Pemakaman 'vampir' di Polandia, mayat dikalungi sabit disumpal batu
Pemakaman ini banyak dilakukan di abad ke-17
Dua ilmuwan, Marek Polcyn dan Elzbieta Gajda baru-baru ini mempublikasikan penemuan makam dari abad 17 yang di dalamnya ada mayat diduga milik 'vampir'.
Makam bernama Drawsko itu terdapat di Polandia dan terungkap mempunyai 5 buah tengkorak yang dikubur dengan cara menyeramkan, yakni dikalungi sabit. Sabit-sabit itu diletakkan di leher atau pinggang si mayat dengan kuat.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Kapan penelitian arkeologis di Masjid Utsman bin Affan dilakukan? Penyelidikan arkeologis di Masjid Utsman bin Affan menemukan artefak berasal dari abad kedua Hijriah atau abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
-
Siapa yang melakukan penelitian di situs arkeologi Galheta IV? Penelitian ini dilakukan saat ia melakukan penelitian untuk tesis doktoralnya di MAE-USP dan Universitas Toulouse di Prancis. Cardoso menganalisis ulang materi yang dikumpulkan oleh tim lain di MAE-USP dan Kelompok Penelitian Pendidikan Warisan dan Arkeologi (GRUPEP) di University of Southern Santa Catarina (UNISUL) antara tahun 2005 dan 2007, ketika kerangka empat individu digali.
-
Siapa yang memimpin penelitian arkeologi di situs Pachacamac? Penemuan ini disampaikan Krzysztof Makowski, kepala penelitian arkeologi di situs tersebut dan seorang arkeolog di Universitas Katolik Kepausan Peru, dalam sebuah unggahan di blog Archeowiesci, yang dikelola oleh Fakultas Arkeologi Universitas Warsawa.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
Menurut ilmuwan, keberadaan sabit itu adalah bukti dari praktik 'anti-vampir' yang di masa itu banyak dipercaya masyarakat. Dengan meletakkan sabit di atas mayat, hal itu bisa mencegah mereka untuk bangkit kembali. Mayat-mayat yang diberi sabit diklaim dulunya meninggal dengan cara tidak lazim atau mengerikan, sehingga diyakini dapat bangkit kembali.
Selain untuk mencegah mayat bangkit kembali, keberadaan sabit disebut dapat melindungi mayat dari serangan setan.
"Saat sabit diletakkan di kuburan, benda itu memastikan mayat tetap berada di kuburan dan tidak membahayakan makhluk yang masih hidup. Benda itu juga mungkin dipakai untuk melindungi orang mati dari iblis," ujar kedua ilmuwan dalam jurnal Universitas Cambridge.
Sabit oleh orang Polandia abad 17 berperan dalam ritual untuk melawan ilmu sihir atau ilmu hitam lain. Wanita hamil dan anak-anak pun disebt bisa terlindungi dengan benda tajam itu.
Yang tidak kalah seram, dari 5 mayat yang ditemukan berkalung sabit, satu tengkorak (diduga milik wanita berumur 50-60 tahun) tidak hanya dikalungi sabit tetapi mulutnya juga dijejali batu besar dan beberapa koin tembaga.
Kepercayaan masyarakat Polandia kuno juga menyebutkan bila kematian 'nahas' seperti tenggelam, bunuh diri, atau kematian sebelum dibaptis dapat membuat si mayat atau rohnya berubah menjadi satu di antara 14 jenis setan.
Sumber: Daily Mail
Baca juga:
Benarkah ini makam Sultan Sulaiman si penakluk Eropa yang hilang?
Bangun jalan, pekerja China temukan fosil dinosaurus 180 juta tahun
Keindahan warisan purbakala Nusantara di Stone Garden
Berharap karst Citatah tak punah
Kompromi demi kelestarian karst Citatah