Pembatasan Forward Pesan Jadi Pembahasan Tahun Lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengapresiasi langkah WhatsApp membatasi jumlah forward pesan hanya lima kali.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengapresiasi langkah WhatsApp membatasi jumlah forward pesan hanya lima kali. Cara ini setidaknya dapat menekan jumlah penyebaran hoaks. Sebetulnya, pembahasan mengenai hal ini sudah dibicarakan dari tahun lalu.
"Pembatasan jumlah forward pesan melalui WhatsApp telah dibahas sejak kuartal ketiga tahun 2018. Adapun beta test fitur itu telah dilakukan sejak dua bulan terakhir," ujar Rudiantara di Jakarta, Senin (21/1).
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Kapan WhatsApp merilis fitur edit pesan? Terbaru, pada Mei 2023 lalu WhatsApp telah merilis fitur edit pesan.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Apa yang sedang beredar di WhatsApp yang mengatasnamakan Ridwan Kamil? Modus Pinjam Uang Beredar tangkapan layar sebuah akun WhatsApp yang mengatasnamakan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
Lebih rinci, Rudiantara menjelaskan, upaya pengurangan penyebaran hoaks melalui WhatsApp menjadi perhatian global. World Global Influencer Leader dari empat negara melakukan pembahasan dengan pihak WhatsApp untuk mewujudkan langkah pengurangan penyebaran hoaks, termasuk Indonesia. Dalam pembahasan itu, Indonesia diwakili oleh dirinya.
Dengan upaya ini, WhatsApp dianggap tidak hanya mementingkan bisnis di Indonesia tetapi juga berupaya menciptakan iklim kondusif untuk pasar Indonesia. Terutama jelang Pilpres 2019 berlangsung.
Fitur pembatasan forward pesan melalui WhatsApp akan mulai berlaku efektif pada tanggal 21 Januari 2019 waktu Los Angeles atau tanggal 22 Januari 2019 Pukul 12.00 Waktu Indonesia Bagian Barat. Pembatasan jumlah forward pesan pada aplikasi WhatsApp baru berlaku untuk pengguna OS Android. Untuk IOS sedang dalam proses pengembangan.
(mdk/faz)