Pemerintah Target Integrasi PeduliLindungi dengan Arab Saudi & Negara Lain Akhir 2021
Menkes melihat standar protokol kesehatan global perlu dibangun. Dalam hal ini, ketika pergi ke negara lain, standar protokol kesehatan cukup dengan kelengkapan dokumen yang sudah terintegrasi lewat aplikasi prokes masing-masing negara, sehingga tinggal diverifikasi di negara tujuan.
Mendekati akhir 2021, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menargetkan aplikasi PeduliLindungi akan terintegrasi dengan aplikasi di Arab Saudi dan negara-negara Asia lain. Dengan terintegrasinya aplikasi PeduliLindungi ini akan memudahkan sistem protokol kesehatan bagi jamaah Indonesia yang sedang menjalankan ibadah haji dan umrah.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini, kami akan menetapkan kesepakatan dengan Arab Saudi dan juga negara-negara Asia untuk menyelaraskan aplikasi kami (PeduliLindungi)," ungkap Budi Gunadi dalam pidato acara "Health Business Gathering 2021" di Mulia Resort, Kabupaten Badung, Bali, seperti yang dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang ditekankan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Pengintegrasian aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi prokes dari berbagai negara lain untuk mewujudkan standar protokol kesehatan global. Hal ini juga menjadi salah satu topik yang akan disuarakan Indonesia dalam Presidensi G20 pada 2022 mendatang.
Saat ini, Kemenkes juga masih terus membahas panduan standar ptokes global dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Digital European Union (EU) COVID-19 Certificate, dan International Civil Aviation Organization (ICAO).
"Kami sedang berbicara dengan EU dan juga International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk mengatur standar protokol kesehatan," ujar BGS.
Menkes melihat standar protokol kesehatan global perlu dibangun. Dalam hal ini, ketika pergi ke negara lain, standar protokol kesehatan cukup dengan kelengkapan dokumen yang sudah terintegrasi lewat aplikasi prokes masing-masing negara, sehingga tinggal diverifikasi di negara tujuan.
"Kita harus menyelaraskan standar protokol Kesehatan global. Jika pergi ke Tiongkok, misalnya, ada persyaratan vaksinasi yang harus diunduh lewat aplikasi tertentu. Jika Anda pergi ke India, berbeda juga protokolnya," jelas Budi Gunadi Sadikin.
"Lain juga kalau kita pergi ke Roma, Italia. Padahal, jika kita belajar dari keimigrasian, hanya ada satu dokumen standar yang disebut paspor, dan proses keimigrasiannya sama. Itu adalah sesuatu yang ingin kami lakukan," lanjutnya.
Budi menekankan terkait standar protokol kesehatan ini tidak hanya diterapkan di negara maju, tetapi juga negara berkembang.
"Kami percaya pada prinsip ekuitas, perangkat lunak, dan perangkat keras, serta kemampuan manufaktur perlu disebarkan secara global. Tidak akan cukup hanya terjadi di negara-negara maju. Itu harus dibangun di negara-negara berkembang," tutupnya.
Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono
Baca juga:
Ini Syarat dan Cara Melindungi Keluarga Saat Liburan Selama Nataru
Menko Luhut: Penggunaan PeduliLindungi di Jawa-Bali Turun 74 Persen
Sandiaga Uno Beberkan Kendala Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi
DIY Maksimalkan Aplikasi PeduliLindungi untuk Wisatawan di Libur Natal dan Tahun Baru
Luhut: Aplikasi PeduliLindungi Berkembang Pesat, Telah Digunakan 170 Juta Kali
Anies Ingatkan Pengelola Gedung Tertib Gunakan Aplikasi Pedulilindungi