Penelitian: Sering gunakan smartphone picu stres dan 'pikun'
Kepikunan digital bisa berbahaya bagi keseharian Anda
Penelitian Kaspersky Lab yang dilakukan oleh Universities of Wurzburg dan Nottingham Trent menemukan bila keseringan menggunakan smartphone berdampak negatif bagi manusia.
Semakin sering seseorang menggunakan smartphone, maka tingkat stres akan lebih tinggi. Namun yang mengejutkan, ketika peserta ditanya mengenai tingkat kebahagiaan mereka secara keseluruhan, tidak ditemukan perbedaan antara pengguna yang sering dan jarang menggunakan smartphone. Jadi stres yang disebabkan oleh penggunaan smartphone tampaknya tidak memiliki pengaruh besar pada kesejahteraan kita secara umum.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang penggunaan smartphone dan risiko kanker otak? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan antara penggunaan smartphone dan kanker otak? Penelitian ini, yang dilakukan atas permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjadi titik terang bagi kekhawatiran yang telah lama ada di kalangan masyarakat terkait potensi bahaya gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
Selama penelitian tiap peserta diberikan waktu 10 menit untuk berduaan dengan smartphonenya. Rata-rata peserta menggunakan smartphone mereka selama hampir setengah dari waktu tersebut (lima menit).
Penelitian Kaspersky Lab sebelumnya memperlihatkan jika saat ini kita sangat bergantung pada perangkat mobile sebagai perpanjangan dari otak kita, menggunakannya sebagai alat sehingga kita tidak perlu mengingat fakta lagi. Mayoritas peserta, misalnya, saat ini tidak bisa mengingat nomor telepon pasangan mereka, tetapi masih bisa mengingat nomer telepon rumah ketika mereka berumur sepuluh tahun. Ini adalah tanda-tanda kepikunan digital.
"Smartphone merupakan bagian integral dari kehidupan kita saat ini, tetapi kita juga harus ingat bahwa masih banyak orang yang memandang perangkat digital ini secara cuma-cuma. Memiliki smartphone di mana saja dan sepanjang waktu sering membuat kita lupa betapa berharganya perangkat ini sebenarnya sebab banyaknya kenangan pribadi dan data-data lain yang mereka simpan" ujar David Emm, senior security researcher di Kaspersky Lab.
Baca juga:
Dibanding wanita, pria tak kuat lama jauh dari smartphone
Begini wajah dari smartphone Android baru BlackBerry
Oppo boyong 10 unit F1 Plus edisi FC Barcelona ke Indonesia
Spesifikasi dan harga Xiaomi Mi Note 2 bocor, seberapa mahal?
Asus ZenFone 3 mulai dipasarkan tanggal 12 Juli