Perusahaan Induk TikTok Investasi di Aplikasi Belajar Online
Perusahaan Induk TikTok Investasi di Aplikasi Belajar Online
Industri teknologi pendidikan ternyata menarik perhatian perusahaan induk dari jejaring sosial video pendek TikTok, yakni ByteDance.
Eksekutif di ByteDance menyebut bahwa pihaknya berencana untuk berinvestasi ke lini bisnis yang belum lama ini didirikan. Selain TikTok, ByteDance dilaporkan telah menetapkan edtech sebagai salah satu prioritas utama perusahaan.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Kapan Instagram mengungguli TikTok? Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Mengutip Reuters via Tekno Liputan6.com, dalam sebuah pertemuan internal perusahaan, Chen Lin, SVP di ByteDance berujar bahwa perusahaan memasuki sektor teknnologi pendidikan (edtech) pada tahun 2016. Saat itu perusahaan menggelontorkan investasi dan mencoba berbagai proyek.
Dua aplikasi edtech yang beroperasi di bawah naungan ByteDance adalah GoGoKid dan Qingbei. Keduanya merupakan aplikasi belajar online untuk topik bahasa Inggris dan kursus secara live-streaming.
Di Tiongkok, edtech merupakan salah satu dari sedikit sektor yang mendapat dampak secara positif selama pandemi Covid-19.
Hal ini dikarenakan para siswa menjalani aktivitas belajar dari rumah selama berbulan-bulan karena kebijakan lockdown dan penutupan sekolah di Tiongkok.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Mochamad Wahyu Hidayat