Perusahaan Mark Zuckerberg Sumbang Rp 15 M untuk Pelantikan Donald Trump
Meta memberikan sumbangan USD 1 juta atau Rp 15 M untuk pelantikan Donald Trump.
Sumbangan Signifikan dari Meta
Meta, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, baru-baru ini mengumumkan sumbangan sebesar USD1 juta atau Rp 15 Miliar untuk dana pelantikan presiden terpilih Donald Trump.
Menurut laporan dari The Wall Street Journal via The Verge, Jumat (13/12), sumbangan ini menunjukkan perubahan yang signifikan dalam hubungan antara Zuckerberg dan Trump, yang selama ini dikenal cukup rumit.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Jam tangan mewah apa yang dikenakan Mark Zuckerberg? Menurut laporan, miliarder teknologi ini memakai jam tangan Patek Philippe Platinum in-line perpetual calendar dengan dial biru, yang harganya mencapai $141.400 atau sekitar Rp1,18 miliar.
Informasi mengenai sumbangan ini disampaikan oleh tim Zuckerberg kepada panitia pelantikan Trump sebelum mereka melakukan makan malam bersama di Mar-a-Lago pada bulan November. Momen ini menandai langkah baru bagi Zuckerberg, yang sebelumnya cenderung menjauh dari politik.
Makan Malam dan Hadiah dari Zuckerberg
Sebelum makan malam, Zuckerberg memperkenalkan kacamata pintar Ray-Ban milik Meta dan memberikan sepasang kacamata tersebut sebagai hadiah kepada Trump.
Selain itu, para penasihat Zuckerberg juga bertemu dengan pejabat Gedung Putih yang baru, termasuk kepala staf Gedung Putih yang baru, Susie Wiles. Pertemuan ini menunjukkan bahwa Zuckerberg mulai menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemerintahan Trump.
Walaupun Zuckerberg mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangan pemilihan, ia tidak secara terbuka mendukung kandidat mana pun pada tahun 2020.
Meta, melalui juru bicaranya, menegaskan bahwa Zuckerberg juga tidak memberikan dukungan untuk pemilihan tahun 2024, meskipun Trump mengklaim bahwa Zuckerberg menghubunginya dan menyatakan bahwa ia tidak mungkin memilih Demokrat setelah insiden penembakan di sebuah acara kampanye di Pennsylvania.
Perubahan Dinamika Hubungan antara Zuckerberg dan Trump
Hubungan antara Zuckerberg dan Trump telah mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu. Trump telah mengkritik Zuckerberg sejak Facebook memblokir akunnya setelah kerusuhan 6 Januari.
Pada satu titik, Trump bahkan menyebut bahwa Zuckerberg seharusnya dipenjara karena dugaan campur tangan Facebook dalam pemilihan 2020.
Makan malam dan sumbangan ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa hubungan antara keduanya mulai melunak. Zuckerberg tampaknya mulai mengakui pentingnya berhubungan baik dengan Trump, terutama mengingat pengaruhnya dalam politik saat ini.