Perusahaan Teknologi ini Beri Banyak Kesempatan Perempuan Duduk di Jajaran Kepemimpinan
Kepemimpinan perempuan disebut meningkat dari 21 persen menjadi 41 persen.
Kepemimpinan perempuan disebut meningkat dari 21 persen menjadi 41 persen.
Perusahaan Teknologi ini Beri Banyak Kesempatan Perempuan Duduk di Jajaran Kepemimpinan
Schneider Electric memiliki berbagai kebijakan dan program yang memberdayakan karyawan untuk menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadinya guna tercapainya potensi terbaik setiap individu.
Kebijakan seperti “Global Family Leave” menyediakan cuti melahirkan selama 20 minggu untuk karyawan perempuan, dan cuti paternity selama 4 minggu untuk karyawan laki-laki.
Perusahaan juga turut menyediakan cuti care leave selama 10 hari untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
- Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?
- Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya
- Perusahaan Teknologi ini Buktikan Efisiensi Penggunaan Energi Hijau di Pabriknya
- Keterampilan ini Jadi Penting Bagi Karyawan, Kalau Tidak Bisa Perusahaan Enggan Merekrut
“Dukungan terhadap kesetaraan gender, pengembangan kapabilitas karyawan, dan regenerasi kepemimpinan terus menjadi prioritas kami sebagai bagian dalam pengembangan sumber daya manusia. Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi wanita untuk berkarier dan menjadi pemimpin di perusahaan; serta memberikan dukungan penuh bagi generasi muda di perusahaan untuk mengambil kesempatan dan mengeluarkan potensi terbaik mereka,” kata Sondang Saktion, Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste dalam keterangan persnya, Kamis (13/6).
Dilanjutkannya, komitmen perusahaan terhadap inklusivitas dan pemberdayaan perempuan juga tercermin pada jumlah karyawan wanita yang bekerja di jajaran kepemimpinan.
Sejak tahun 2020, jumlah pemimpin wanita kian meningkat dari 21 persen hingga hampir menyentuh angka 40 persen pada akhir 2023.
Hal ini juga turut diimbangi oleh persentase tingkat engagement karyawan wanita dari seluruh Indonesia yang mencatatkan nilai tertingginya di angka 95% pada tahun 2023.
“Salah satu program yang menunjang pencapaian tersebut adalah melalui komunitas “Women in Schneider Electric”, sebuah wadah internal untuk saling bertukar pengalaman, inspirasi, belajar serta mendiskusikan berbagai isu yang tengah menjadi perhatian mulai dari karier, Kesehatan mental, role model, wellbeing, hingga keseimbangan kerja,” ungkap Sondang.
Maka itu, tak mengherankan jika perusahaan asal Perancis ini memperoleh penghargaan ‘Best Companies to Work For’ dari HR Asia setelah pertama kali meraih penghargaan yang sama pada tahun 2023.
Penghargaan ini menjadi pembuktian atas komitmen dan kepemimpinan perusahaan dalam keragaman (diversity), kesetaraan (equity), inklusivitas (inclusion), pengembangan dan perhatian kepada karyawan sekaligus inisiator praktik keberlanjutan.
Hal ini terbukti dari hasil survei karyawaan perusahaan yang memperoleh skor tertinggi dalam kelima aspek tersebut, jauh di atas rata-rata industri secara keseluruhan.