Platform Opini kampanyekan program #GenerasiWarBYASAK
Platform Opini kampanyekan program #GenerasiWarBYASAK. Opini punya misi untuk membuat orang menjadi tambah peduli dan tergerak untuk berbuat baik, serta memperbaiki yang kurang baik. Hal ini diwujudkan melalui video dan program #generasiWARBYASAK.
Platfrom Opini.id membuat program #GenerasiWARBYASAK untuk menyasar kalangan anak muda untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
Risang B Dhananto, User Acquisition Manager Opini.ID, menjelaskan pihaknya memiliki misi untuk membuat orang menjadi tambah peduli dan tergerak untuk berbuat baik, serta memperbaiki yang kurang baik. Untuk itu, Opini.id mengajak anak muda untuk berkarya melalui video dan program #generasiWARBYASAK.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
Program #GenerasiWARBYASAK adalah gerakan moral anak muda dengan 4 pilar nilai yaitu; Berani, Peduli, Jujur dan Kreatif. Program ini berlangsung selama 6 sampai 8 bulan ke depan dari sejak pertama kali diluncurkan pada 28 Oktober silam. Selama itu, program #GenerasiWARBYASAK akan mengadakan sejumlah eksperimen sosial, konten artikel, video content, community meet up, dan petisi.
"Sejak dulu anak muda penggerak perubahan negeri ini. Contohnya, sejarah berdirinya Indonesia ikut ditentukan oleh sejarah anak-anak muda. Kalau diurutkan sejak 1908, 1928, 1966, 1974, sampai 1998 – anak muda Indonesia memiliki peran dalam sejarah bangsa. Opini.id ingin membawa lagi semangat positif itu, dari semangat itu bisa diwujudkan menjadi pemikiran dan perilaku yang membawa kemajuan juga," kata Risang, keterangan persnya, kemarin.
Pada kesempatan sama, Risang juga memperkenalkan konsep 'homeless media' yang kini diadopsi Opini.id. Homeless media adalah sebuah konsep pemajangan konten di berbagai platform media termasuk di media sosial. Masing-masing platform memiliki native content (otonomi konten) yang sesuai dengan karakter dari platform dan target market yang biasa berada platform tersebut.
Konsep homeless media bukan soal menambah channel distribusi. Melainkan menambah channel media itu sendiri dan menjadikan platform sebagai media. Homeless media memajang konten yang berbeda-beda di banyak channel, meskipun informasinya sama.
"Ke depannya, diprediksi akan muncul semakin banyak penyedia konten yang tidak hanya mengandalkan home pages atau aplikasi khusus. Sindikasi konten melalui platform sosial media juga dirasakan lebih efektif untuk menjangkau publik dan untuk membuka diskusi," ujar Risang.
Berdasarkan mobile survei JAKPAT pada Januari 2016, Facebook masih menjadi platform media sosial nomer satu di Indonesia. Diikuti secara berurutan oleh Instagram dan Twitter di urutan ketiga. Disebutkan juga dalam penelitian tersebut, sebanyak 62% responden membuka akun Facebook mereka lebih dari 2-3 kali sehari.
Dengan berkembangnya ekosistem internet yang semakin baik di Indonesia dan juga perubahan tren digital lifestyle dunia, menyebabkan berubahnya pola konsumsi berita dan informasi di Indonesia, terutama di kalangan pembaca muda yang lebih memilih mengakses berita dan informasi lewat platform nonberita seperti jaringan media sosial.
Hal tersebut juga tercermin dalam hasil penelitian JAKPAT Mobile Survey 2016 yang mengatakan bahwa 53% responden menggunakan Facebook untuk mencari informasi-informasi dan berita seputar peristiwa terkini yang terjadi di sekelilingnya. Tren ini mendorong munculnya konsep 'homeless' media yang mengandalkan sindikasi konten lewat berbagai channel selain platform media itu sendiri.
Opini.id juga memiliki program bertajuk 1 Menit, yang menyajikan video berisi isu-isu aktual yang memilki dampak besar di kehidupan bermasyarkat dalam durasi satu menit. Tujuannya untuk memberi atau menyajikan informasi yang disesuaikan dengan pola konsumsi media saat ini, lebih mudah dinikmati dan dimengerti dalam waktu yang singkat.
(mdk/idc)