Begini Respons Luhut Jika Proyek IKN Tak Jadi Prioritas Utama Prabowo-Gibran
Luhut bilang program Makan Bergizi Gratis sudah diadaptasi 193 negara dunia.
Luhut bilang program Makan Bergizi Gratis sudah diadaptasi 193 negara dunia.
Begini Respons Luhut Jika Proyek IKN Tak Jadi Prioritas Utama Prabowo-Gibran
Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Soedradjad Djiwandono menyatakan, pihaknya lebih memilih program makan siang gratis atau Makan Bergizi Gratis (MBG) dibandingkan pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Sebagai seorang ekonom ya enggak bisa bohong dalam soal ini, saya mengatakan ya saya memilih makan siang bergizi," kata Soedradjad dalam Mid Year Banking and Economic Outlook Infobank di Jakarta, Selasa (2/7) lalu.
Alasannya program bagi-bagi makanan gratis tersebut bisa segera dilakukan dan langsung dirasakan masyarakat.
"Karena saya tahu itu akan bisa dilaksanakan segera. Bahkan, kita sudah memperhitungkan secara rinci biayanya, siapa yang akan menerima," sambungnya.
Terkait hal tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan enggan memberikan tanggapan.
Namun dia tak menampikkan kalau Makan Bergizi Gratis merupakan program yang sangat baik bagi masyarakat Indonesia.
"Saya tidak mau berandai-andai. Itu, saya kira biarkan nanti setelah Pak Prabowo dilantik beliau akan ini. Tapi makan bergizi itu menurut saya satu program yang sangat baik," kata Luhut usai menghadiri acara The Global Dialoge On Sustainable Ocean Development, di Sanur, Kota Denpasar, Jumat (5/7).
Apalagi, kata Luhut, program MBG sudah diadaptasi ratusan negara dunia.
"Mengenai makanan bergizi saya pikir itu program yang bagus sekali karena ada di 193 negara, sudah," kata Luhut.