Progress Pacific permudah kelahiran aplikasi di Indonesia
Progress diluncurkan di hari yang sama dengan acara Startup Asia Jakarta yang diadakan Tech in Asia minggu lalu
Di dunia startup, kecepatan meluncurkan produk adalah hal yang krusial karena kondisi pasar bisa berubah dengan cepat.
Startup baru bernama Progress Pacific ingin ambil bagian dalam masalah kecepatan ini. Startup ini menyediakan platform pengembangan aplikasi yang membantu developer aplikasi atau entrepreneur meluncurkan aplikasi berbasis mobile atau web di pasar tertentu dengan mudah. Stephen McNulty dari Progress Pacific mengatakan bahwa ketika developer atau perusahaan membuat sebuah aplikasi, mereka harus membuatnya dengan sangat cepat. Ia menambahkan:
"Ini karena startup belakangan ini cepat berubah dari portal online sederhana menjadi aplikasi e-commerce kemudian menjadi aplikasi sosial."
Startup ini membuat platform aplikasi berbasis cloud bernama Progress Rollbase dimana developer, startup, atau perusahaan bisa membuat aplikasi berbasis mobile dan web dengan cepat.
Bagaimana caranya? Platform ini memungkinkan pengguna membangun sebuah aplikasi dari nol atau memperbaiki aplikasi yang sudah ada menggunakan template yang tersedia (atau mengubah template tersebut terlebih dahulu sebelum digunakan) tanpa perlu melakukan coding. Pengguna bisa mengembangkan sebuah aplikasi dengan cara ini secara gratis. Biaya yang harus dibayar tergantung dari jumlah pengguna yang dimiliki oleh aplikasi tersebut.
Selain pengembangan aplikasi yang disederhanakan, tim Progress juga akan membantu developer dan startup dengan memberikan nasihat, dari bagaimana cara menggunakan platform mereka secara efisien, sampai bagaimana membuat aplikasi mereka terlihat lebih bagus.
Masuk ke pasar Indonesia
Progress diluncurkan di hari yang sama dengan acara Startup Asia Jakarta yang diadakan Tech in Asia minggu lalu. Startup ini yakin bahwa produk mereka bisa digunakan secara luas di negara ini. McNulty mengatakan:
"Indonesia dengan cepat menjadi pasar potensial untuk aplikasi mobile di Asia, dengan majunya sektor IT-nya dan terus meningkatnya jumlah populasi masyarakat modern di negara ini."
Basis pengguna terbesar startup ini tentunya developer, dan saat ini, mereka sedang bekerja sama dengan berbagai universitas untuk membantu membangun awareness mengenai produk mereka di kalangan mahasiswa.
Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
-
Apa yang sedang digerakkan MIND ID dalam rangka mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia? Kehadiran IBC tersebut menjadi salah satu upaya MIND ID dalam menyokong perkembangan industri kendaraan listrik baik di tataran lokal maupun global.
-
Kenapa IDCamp 2024 diadakan di tengah ‘tech winter’? Di tengah tantangan ‘tech winter’ yang menimpa banyak startup, IDCamp 2024 hadir sebagai solusi nyata untuk mempersiapkan talenta digital yang siap bersaing di industri teknologi.
-
Apa yang ingin dicapai Tiongkok dalam industri AI? Tiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
-
Perusahaan mana yang memimpin dalam mematenkan teknologi AI di dunia? Mengutip laporan terbaru PBB via CNBC, Jumat (12/7), China kini memimpin dengan 38.210 penemuan, jauh melampaui Amerika Serikat (6.276), Republik Korea (4.155).Kemudian disusul Jepang (3.409) dan India (1.350).
-
Siapa yang terlibat dalam pengembangan Identitas Digital berbasis Blockchain? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.