Prostitusi dan robot seks (2)
"Keuntungan dari diciptakannya robot seks ini adalah tidak menabrak sisi etika."
Menurut John Danaher, seorang dosen hukum di Keele University, Inggris, memang spekulasi dan perkiraan bahwa nantinya di masa mendatang akan ada banyak robot seks yang diproduksi kemungkinan akan terbukti.
"Keuntungan dari diciptakannya robot seks ini adalah tidak menabrak sisi legalitas dan masalah etika seperti halnya ketika prostitusi dilakukan oleh manusia," jelas Danaher.
Walaupun mengatakan bahwa tidak ada sisi etika dan legalitas akan terlanggar, namun Danaher masih tidak yakin sepenuhnya bahwa nantinya robot-robot seks akan benar-benar menguasai dunia prostitusi.
"Salah satu masalah utama dengan membandingkan robot seks atau para PKS adalah apabila pekerja seks tersebut manusia, maka akan ada sisi manusiawinya dan mengerti bagaimana sang PSK melayani tamunya. Sedangkan gagal tidaknya robot seks di pasaran akan bergantung seberapa dekat dan mirip humanoid-humanoid tersebut dengan sisi manusia," ujar Danaher.
Ian Yeoman dan Michelle Mars of the dari University of Wellington's Victoria Management School, turut menjelaskan bahwa walaupun dirasa cukup bagus untuk mengurangi kasus human-trafficking, penyebaran penyakit seksual atau juga perselingkuhan, namun akan tetap saja ada orang-orang yang mencari manusia sebagai pekerja seks, walaupun 'harga sewanya' jauh lebih mahal dibandingkan ongkos bercinta dengan robot.
Bahkan, seorang penulis dari Daily Caller bernama Matt K Lewis, memiliki pemikiran bahwa dengan diciptakannya robot seks tersebut justru akan semakin banyak perceraian karena orang-orang tidak lagi menganggap suatu pernikahan itu adalah hal yang perlu dan mereka dapat melampiaskan kebutuhan biologisnya dengan robot tanpa harus mengeluarkan dana lebih untuk contohnya beli perhiasan, perangkat elektronik sampai dengan mengajak ke restoran kelas mewah hanya untuk mendapatkan simpati dari pasangan.
Selain itu, kecemburuan yang berujung pada perceraian juga akan meningkat karena pasangan yang sudah terbiasa bercinta dengan robot akan lebih merasa nyaman melakukannya daripada dengan manusia atau pasangannya sendiri.
Sumber: Ahtgroup.com, Businessinsider.com, io9.com, Thehollywoodgossip.com, Redotbit.com, Sciencedirect.com, Dailycaller.com, Theweek.com, Dailymail.co.uk, News.com.au, Thedailybeast.com
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
-
Apa yang dilakukan monyet dengan lengan robot? Video demonstrasi menampilkan monyet tersebut dengan mahir menggunakan antarmuka untuk menggerakkan lengan robot dan meraih stroberi.
-
Bagaimana monyet tersebut mengendalikan lengan robot? Melalui teknologi ini, seekor monyet berhasil mengendalikan lengan robot hanya dengan menggunakan pemikirannya.