Ramai-ramai laporkan berita hoax lewat aplikasi
Ramai-ramai laporkan berita hoax lewat aplikasi. Belakangan ini informasi atau berita-berita hoax yang cenderung memfitnah bermunculan. Berita-berita itu berpotensi memecah belah persatuan. Maka demi menjaga persatuan, muncul gerakan Turn Back Hoax. Gerakan ini diinisiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.
Belakangan ini informasi atau berita-berita hoax yang cenderung memfitnah bermunculan. Berita-berita itu berpotensi memecah belah persatuan. Maka demi menjaga persatuan, muncul gerakan Turn Back Hoax. Gerakan ini diinisiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. Aksi mereka adalah dengan mengembangkan aplikasi bernama Turn Back Hoax.
Singkatnya, Turn Back Hoax ini merupakan aplikasi berbasis crowd source yang mengumpulkan informasi-informasi fitnah maupun hoax. Kontennya pun baik situs, pesan viral, ataupun gambar yang digunakan sebagai basis data berita fitnah. Saat ini hal itu baru bisa diakses melalui peramban dengan alamat data.turnbackhoax.id. Selanjutnya, akan dikembangkan aplikasi mobile untuk Android maupun iOS.
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran informasi yang beredar di media sosial? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
Setali tiga uang, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) pun 'ikut-ikutan' dalam aksi tersebut. Mereka bekerja sama dengan gerakan Turn Back Hoax dengan menyematkan juga aplikasinya itu ke aplikasi mobile milik Mastel.
Sebagaimana diinformasikan melalui keterangan resmi Mastel, Jumat (30/12), fitur Laporkan hoax yang ada di dalam aplikasi Mastel dapat digunakan publik untuk melaporkan berbagai informasi fitnah dan hoax, baik itu halaman situs, pesan berantai, maupun gambar.
"Laporan tersebut akan langsung Mastel sampaikan kepada otoritas di Kementerian Kominfo RI dan Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif. Sehingga nantinya bisa menjadi Basis pelaporan berita hoax dan ditindaklanjuti oleh pemerintah selaku regulator," tulis keterangan resmi itu.
Sebagaimana layaknya crowdsource, fitur Laporkan hoax melalui aplikasi Mastel mengandalkan partisipasi masyarakat guna melaporkan setiap berita fitnah dan hoax agar tidak tersebar luas.
"Ayo kita dukung gerakan Turn Back Hoax. Marilah bersama sama kita berantas berita fitnah dan hoax secara sistematis dan berkesinambungan untuk mewujudkan Masyarakat yang lebih beradab," lanjut keterangan tersebut.
Baca juga:
PKS sebut banyak kabar hoax karena pemerintah tak terbuka
Kabar hoax dikhawatirkan munculkan mosi tak dipercaya ke pemerintah
Media online abal-abal bikin gerah pemerintah
Berantas media online abal-abal, Kominfo gandeng Dewan Pers
Isu 10 juta buruh China di Indonesia 'plintiran' media abal-abal
Jokowi minta hukum tegas media online produksi berita provokatif
Kapolri dan Jokowi bakal rapat bahas penyebaran info hoax di medsos