Remaja 11 Tahun di India Belajar Jadi Hacker, Peras Ayah Sendiri
Remaja 11 tahun di India Belajar Jadi Hacker, Peras Ayah Sendiri
Seorang remaja asal India yang usianya masih 11 tahun, melakukan aksi peretasan kepada sang ayah sendiri dan memerasnya. Sang ayah awalnya tak sadar bahwa anaknya adalah seorang hacker.
Mengutip Ubergizmo via Tekno Liputan6.com, sang ayah yang tidak disebut namanya itu pertama kali mengira dirinya menjadi korban kelompok hacker. Sang ayah diancam dan diminta untuk membayar Rs 100.000.000 atau setara USD 1.373.847 (sekitar Rp 19,2 miliar).
-
Siapa yang mencetak gol penyama kedudukan untuk Persebaya? Namun, striker Persebaya itu mampu membayar lunas kesalahan itu dengan mencetak gol bagi Tim Bajul Ijo di babak kedua.
-
Apa profesi pacar baru Dewi Perssik? Seperti diketahui, pasca bercerai Dewi Perssik tengah menjalin hubungan dengan seorang pilot bernama Rully.
-
Siapa pelatih baru Persib Bandung? Klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung resmi memperkenalkan pelatih barunya, Bojan Hodak, Rabu (26/7).
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang membuat Persik Kediri menjadi istimewa di Liga 1 Indonesia? Klub ini memiliki sejarah panjang di kancah nasional maupun internasional. Latihan Perdana Evan Dimas mengikuti sesi latihan perdana Persik Kediri di Stadion Brawijaya pada Minggu (7/7/2024). "Banyak teman teman lama di sini. Saya merasa seperti reuni," ujar mantan pemain PSIS Semarang ini, dikutip dari ANTARA.
-
Kapan kerusuhan suporter Persibas Banyumas terjadi? Kerusuhan terjadi saat pertandingan tinggal menyisakan 10 menit.
Kalau uang tersebut tidak dibayarkan, "hacker" itu mengancam korban untuk membocorkan foto dan informasi pribadi para anggota keluarganya.
Dalam kesempatan tersebut, si hacker juga meretas email korban. Hacker itu juga mengganti password email milik korban serta nomor ponsel yang terhubung ke email tersebut.
"Hacker" ini juga mengklaim mereka memata-matai korban dan keluarganya serta terus-terusan akan mempermalukannya jika uang tebusan tidak dibayarkan. Akhirnya, pria itu pun menyambangi kantor polisi untuk meminta bantuan.
Alih-alih menangkap kelompok hacker jahat, berdasarkan investigasi yang dilakukan polisi siber diketahui bahwa nomor IP pihak yang diduga hacker berasal dari rumah korban.
Artinya ancaman-ancaman yang diterimanya berasal dari rumahnya sendiri. Kepolisian pun mulai mempertanyakan dan mencari tahu siapa pelakunya.
Belajar Meretas Dari Youtube
Belakangan hasil investigasi mengungkap bahwa "hacker" tersebut adalah anak korban yang berusia 11 tahun. Bocah itu pun mengakui dia merupakan pelakunya.
Bocah 11 tahun ini mengatakan kepada polisi bahwa ia belajar menjadi hacker dan melakukan aksinya dari video-video di YouTube.
Polisi pun mengatakan, mereka akan melanjutkan investigasi. Dengan demikian, belum diketahui bagaimana nasib bocah tersebut, dan mungkin saja bocah itu dijatuhi hukuman atas perbuatannya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
Baca juga:
Hacker Sebar Data Pasien RS Amerika Serikat di Dark Web
Instagram Hapus Ratusan Akun Curian Terkait Maraknya Peretasan
Dimintai Uang Tebusan Rp22 Juta, Ari Lasso Ungkap Pernah Alami Kejahatan Siber Ini
Deretan Raksasa Media Sosial Hentikan Peretas yang Curi Username Langka
Instagram Gulirkan Fitur Baru, Proteksi Akun dan Unggahan Pengguna Dari Peretas
CEK FAKTA: Hoaks Hacker Akan Meretas Situs Milik Indonesia
Kejagung Soal Dugaan Peretasan Database: Semua Aplikasi dan Sistem Normal