Sains Jelaskan Mengapa Manusia Begitu Percaya Adanya Hantu
Sebagian besar orang-orang percaya hantu. Namun ada pendapat secara ilmiah yang bisa menjelaskan perkara ini.
Sebagian besar orang-orang percaya hantu. Namun ada pendapat secara ilmiah yang bisa menjelaskan perkara ini.
Sains Jelaskan Mengapa Manusia Begitu Percaya Adanya Hantu
Di dunia ini, banyak orang yang percaya kepada keberadaan makhluk halus atau hantu dan peristiwa paranormal, termasuk di Indonesia.
Kepercayaan tersebut bisa timbul dari berbagai hal, mulai dari kepercayaan agama dan kebiasaan masyarakat.
-
Apa yang membuat orang bisa melihat hantu menurut ilmuwan? Mengutip The Daily Best, Minggu, (8/10), beberapa ilmuwan berpendapat bahwa orang-orang yang bisa melihat hantu memiliki tipe otak tertentu dan berbeda dari orang pada umumnya.
-
Di mana 'hantu' tersebut muncul? Hantu gumpalan tersebut, yang tampak seperti sosok tak berbentuk yang melambai ke luar angkasa, terlihat di lapisan es Flade Isblink – lapisan es seluas sekitar 8.550 kilometer persegi yang terletak di garis pantai paling utara Greenland, jauh di dalam Lingkaran Arktik.
-
Mengapa penemuan "hiu hantu" ini penting? Menurut para ilmuwan, temuan ini sangat penting karena mempelajari lebih banyak soal bagaimana spesies ini hidup dapat membantu para ahli menemukan cara terbaik untuk melindungi ikan ini.
-
Bagaimana sains menjelaskan tentang bintang jatuh? Padahal secara sains hal ini sudah dijelaskan oleh para ilmuwan bahwa bintang jatuh merupakan meteorit yang tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.
-
Mengapa "tangan hantu" terlihat seperti itu? Karena hal tersebut, akhirnya pulsar ini memiliki bentuk telapak tangan dibagian paling bawahnya, sedangkan bentuk tangan hantu yang berada di kanan atas adalah Nebula. Selain itu, IXPE juga mengungkapkan dasar tertangkapnya gambar tangan hantu yaitu karena adanya pancaran pulsar yang menunjukkan terjadi polarisasi rendah di dekat bintang neutron, yang kemudian menyebabkan medan magnet terlihat menjauhi bintang.
-
Bagaimana partikel hantu ini dideteksi? Observatorium IceCube menggunakan Digital Optical Modules (DOM), yaitu serangkaian bola emas yang tertanam dalam es untuk mengidentifikasi neutrino saat mereka melintasi Bumi. Terdapat 5.160 DOM yang terletak di dalam es Antartika untuk merekam interaksi partikel bermuatan yang dihasilkan ketika neutrino bertabrakan dengan molekul es. Ketika partikel bermuatan ini melewati es, mereka menghasilkan cahaya biru yang dapat dideteksi oleh DOM.
Ilmu psikologi juga dapat menjelaskan mengapa manusia bisa memiliki kepercayaan pada makhluk yang tidak bisa dilihat secara normal tersebut.
Seperti dikutip dari BBC Science Focus, Kamis (28/3), Richard Wiseman, seorang profesor bidang Pemahaman Masyarakat terhadap Psikologi dari Universitas Hertfordshire, mengatakan bahwa hal tersebut dapat didorong oleh dua hal.
Faktor pertama adalah pengalaman pribadi. Berbagai pengalaman pribadi yang membekas, seperti kehilangan seseorang yang dikasihi, dapat mendorong seseorang menjadi percaya akan peristiwa paranormal.
Faktor kedua adalah media populer. Wiseman mengatakan bahwa banyak pengalaman paranormal yang sebenarnya tidak sulit untuk dirasionalisasikan.
“Dengan foto, misalnya, dahulu terdapat banyak eksposur ganda (teknik fotografi yang menggabungkan dua eksposur ke dalam satu gambar), tetapi saat ini tidak banyak lagi. Hantu semcam itu sudah pergi semenjak kedatangan kamera ponsel,”
Richard Wiseman, Psikolog dari Universitas Hertfordshire
Kedua pendorong tadi memanfaatkan berbagai sifat psikologis yang dipunyai manusia.
Wiseman mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki pikiran yang imajinatif dan gemar mencari pola.
“Harga yang harus dibayar untuk melihat pola-pola yang ada adalah bahwa terkadang kita menjadi berlebihan dan melihat pola-pola yang tidak ada,” ungkap Wiseman.
Lakukan Eksperimen
Pada tahun 1990-an, psikolog James Houran pernah mengadakan suatu esksperimen yang menarik untuk meneliti kepercayaan orang terhadap hantu.
Seseorang bisa dikenakan prime, yaitu suatu kondisi ketika pengenalan sebuah stimulus mempengaruhi stimulus selanjutnya, tanpa bimbingan atau niat yang disadari.
Houran membawa dua kelompok orang ke sebuah bioskop yang tidak terpakai. Kepada satu kelompok, ia memberitahu bahwa hal yang sedang mereka lakukan adalah sekadar tur bangunan.
Kepada kelompok lain, ia menambahkan informasi bahwa bioskop tersebut berhantu. Hasilnya, kelompok pertama tidak mengalami aktivitas paranormal apa pun, sementara terdapat beberapa orang dari kelompok kedua yang merasakan hal-hal gaib.
Eksperimen tersebut membuktikan bahwa sugesti yang diberikan seseorang dapat mempunyai pengaruh besar dalam suatu kondisi yang dipenuhi ketidakpastiaan.
“Para pesulap dan paranormal menggunakannya sepanjang waktu,” tambah Wiseman.
Meski terdapat efek negatif dari imajinasi manusia, Wiseman juga menyebutkan efek positif yang bisa timbul. Banyak orang yang percaya kepada hantu yang cenderung lebih kreatif dan terbuka dibanding dengan orang yang tidak percaya.
Imajinasi yang tinggi juga dapat menjadi awal dari terjadinya hal-hal hebat, seperti dengan penerbangan manusia ke Bulan.