Saran Jim Geovedi terkait serangan hacker Indonesia ke Australia
"Hentikan semua aksi yang meminta saya atau orang lain melakukan tindakan bodoh," tulisnya.
Tentunya dengan semakin panasnya tensi di dunia nyata dan di dunia maya akan kasus isu penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia, banyak pihak yang terpancing untuk melakukan serangan ke situs-situs di Negeri Kangguru tersebut.
Namun sayangnya, ada juga yang sengaja melakukan peretasan dengan maksud hanya ingin publikasi diri atau kelompok dengan mengatasnamakan pembelaan terhadap martabat negara.
Untuk itu, salah seorang hacker kawakan dari Indonesia bernama Jim Geovedi dalam suatu laman bernama Github Gits (21/11) menuliskan pesannya agar semua pihak tetap tenang dan tak terpancing oleh isu-isu yang berhembus.
Selain itu, semua pihak juga diajak untuk tetap membayar pajak selaku warga negara dan mengawasi penggunaannya serta menggalakan pemberantasan korupsi di segala bidang.
Pesan terakhir dari Jim di tulisannya tersebut adalah untuk menghentikan semua aksi yang akhirnya mau tidak mau menyeret para 'sesepuh' dunia cyber dan peretasan untuk turun dan membenahi banyak hal.
"Hentikan semua aksi yang meminta saya atau orang lain melakukan tindakan bodoh," tulisnya.
Baca juga:
Jim Geovedi: Penyadapan itu bukan hal baru
Jim Geovedi angkat bicara soal penggunaan kata
Hacker jempolan Indonesia: Cyberwar itu belum pernah ada
Anonymous deklarasikan perang dengan Amerika Serikat
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.