Satu lagi misteri partikel Tuhan terpecahkan, makin terbukti nyata
Kini ilmuwan bisa menggunakan partikel Tuhan sebagai acuan penelitian
Pasca dihidupkan ulang tanggal 5 April kemarin, Large Hadron Collider (LHD) atau alat penghantam atom terbesar di dunia, berhasil mengungkap misteri lain dari partikel Tuhan. Apa itu?
Menurut Daily Mail (01/09), penelitian terakhir dari LHD berhasil mengungkap bagaimana partikel Tuhan bisa tercipta dan luruh, serta bagaimana partikel itu bisa berinteraksi dengan partikel lain.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
-
Dimana penelitian ini dilakukan? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
Hasil penelitian itu sekaligus menjadi bukti bila partikel Tuhan selaras dengan teori Fisika lawas yang menjadi pegangan ilmuwan dalam meneliti setiap benda di alam semesta, yakni teori Model Standar.
Model Standar dari fisika partikel adalah sebuah teori yang menggambarkan gaya fundamental elektromagnetisme, lemah, dan kuat, dan juga partikel dasar yang membentuk seluruh benda. Teori itu sendiri sudah dipercaya sejak tahu 1970an.
"Partikel Tuhan menjadi alat yang sempurna untuk menguji teori Standard Model dan proses bagaimana sebuah benda bisa memiliki massa," ujar Profesor Rolf Heuer, direktur utama dari Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) yang mengoperasikan LHD.
Berkat penemuan tersebut, kini fisikawan di seluruh dunia bergembira karena akhirnya mereka bisa menggunakan partikel Tuhan sebagai dasar dari penelitian mereka. Ini dinilai sebagai terbukanya pintu gerbang menuju penemuan lain yang lebih hebat di bidang Fisika.
Baca juga:
Ini 7 penampakan benda paling aneh dan menakutkan di Mars
Jadi 'saksi' pertama burung Dodo, buku 400 tahun laku Rp 250 juta
Canggih, alat ini bisa ubah napas jadi kata-kata
Teleskop Hubble tangkap penampakan 'kupu-kupu' luar angkasa
Awas, selfie sebabkan rambut kutuan parah