Sedang Asyik Nikmati Perjalanan Luar Angkasa, Astronot Ini Dikagetkan Suara Misterius seperti Orang Mengetuk Badan Pesawat Berulang-ulang
Hingga saat ini belum ada yang bisa menjelaskan suara misterius itu.
Hingga saat ini belum ada yang bisa menjelaskan suara misterius itu.
Sedang Asyik Nikmati Perjalanan Luar Angkasa, Astronot Ini Dikagetkan Suara Misterius seperti Orang Mengetuk Badan Pesawat Berulang-ulang
Yang Liwei, astronot pertama asal China bercerita saat dirinya melakukan perjalanan perdananya ke luar angkasa. Misinya itu dilakukan pada 2003.
Biasanya, ketika astronot pergi ke luar angkasa, tidak sendirian. Setidaknya ada 3 orang yang ikut dalam penerbangan. Namun lain hal dengan Liwei. Ia meluncur ke angkasa sendirian.
-
Apa yang didengar oleh astronot China di luar angkasa? Astronot China melaporkan mendengar suara “ketukan” aneh di luar angkasa – dan hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu apa itu.
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Bagaimana astronot bisa mencium bau luar angkasa? Namun demikian, kenyataannya adalah setelah kembali dari perjalanan di luar stasiun luar angkasa, astronot secara teratur mencium aroma unik saat melepaskan helm mereka.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
-
Bagaimana astronot berbuka puasa di luar angkasa? “Sebenarnya kita bisa berbuka puasa, tapi itu tidak wajib,” ungkapnya dikutip CNN pada 2023.
-
Apa yang dilakukan astronot saat berada di luar angkasa? Astronot wajib memiliki keahlian: - Memberikan keputusan - Mengemudikan pesawat luar angkasa - Memelihara pesawat luar angkasa - Memberikan layanan medis dan darurat - Berjalan di luar angkasa - Mengoperasikan stasiun luar angkasa - Mengontrol lengan dan mesin robot
Mengutip tulisan BBC pada 2016, dalam sebuah wawancara ia menceritakan pernah mendengar suara misterius di badan pesawat. Suara itu seperti ada seseorang yang mengetuk-ngetuk badan pesawat.
"Suaranya seperti seseorang mengetuk badan pesawat luar angkasa. Semacam mengetuk ember besi dengan palu kayu,"
Yang Liwei, astronot pertama asal China.
Mendengar suara itu, lantas ia mengintip ke luar jendela pesawat. Namun, tidak ada sesutau apapun di luar sana yang ia temui.
Fenomena ini pun masih menjadi misteri. Ia tak bisa mengetahui apa yang terjadi kala itu.
Bahkan, para ahli membantunya untuk menciptakan kembali suara itu, namun gagal diidentifikasi.
Tak heran, cerita tentang suara misterius di luar angkasa mendapat cukup banyak perhatian.
Penjelasan Ilmiah
Mengingat tidak adanya medium yang dapat dilalui oleh suara, maka ruang angkasa diperkirakan akan sunyi. Hal itu diungkapkan pakar teknik luar angkasa dari National University of Singapore, Prof Goh Cher Hiang.
“Perjalanan bunyi memerlukan medium – baik itu partikel udara atau molekul air atau logam, atom padat,”
National University of Singapore, Prof Goh Cher Hiang.
Contoh sederhananya adalah guntur - suara yang merambat di udara, sonar bawah air, atau alat musik padat.
“Jika terjadi, mungkin ada sesuatu yang bersifat fisik yang ‘menabrak’ pesawat ruang angkasa yang membawa astronot tersebut,” katanya.
Masa-masa Yang sebagai astronot sudah lama berlalu, namun menurut media Tiongkok, suara tersebut juga telah didengar oleh astronot Tiongkok berikutnya pada misi tahun 2005 dan 2008.
Pernah Terjadi Sebelumnya
Faktanya, mendengar suara di luar angkasa bukanlah hal yang aneh dan juga bukan hal yang aneh jika tidak menemukan penjelasan yang meyakinkan mengenai suara tersebut.
Mengapa? Sebab pada 1969, saat uji terbang untuk misi pendaratan di Bulan, saat astronot terputus dari kontak radio dengan Bumi, mereka pun mendengar suara aneh yang tak dapat dijelaskan.
Jika diumpamakan, mereka mendengar suara yang nampak seperti siulan. Siulan tersebut oleh mereka digambarkan sebagai musik luar angkasa, namun informasi tersebut dirahasiakan hingga saat ini. Rekaman sebenarnya dari suara tersebut baru dipublikasikan awal tahun 2016.
Penjelasan NASA adalah bahwa itu pasti semacam gangguan radio dan bukan alien. Misi luar angkasa selanjutnya juga merekam suara serupa dan NASA merilis rekaman wahana antariksa Juno yang mengorbit Jupiter.