Sedang Asyik Snorkeling di Pulau Terpencil, Pria Ini Temukan Benda Tak Terduga dari Luar Angkasa
Seorang pria menemukan puing antariksa bertuliskan "Ariane" di pantai Cayos Cochinos, Honduras. Puing tersebut diyakini bagian dari roket Ariane 5.
Seorang pria yang sedang snorkeling di Cayos Cochinos, sebuah gugusan pulau terpencil di lepas pantai Honduras, menemukan puing yang diduga berasal dari antariksa. Mike Irmen, bersama keluarganya, menemukan puing tersebut tergeletak di pantai dengan tulisan "Ariane" yang jelas terlihat.
Irmen, yang berasal dari Dayton, Ohio, dan bekerja sebagai insinyur dirgantara, menduga bahwa benda itu adalah bagian dari cowling atas sebuah roket. Irmen kemudian membagikan penemuannya di Reddit untuk meminta bantuan mengidentifikasi puing tersebut.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Ria Ricis mengalami ancaman? Selama 5 hari terakhir. mohon doanya semuanya semoga orangnya cepat ketemu
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Bagaimana pakaian antariksa baru mendaur ulang air kencing astronot? Desainnya mencakup kateter eksternal berbasis vakum yang mengarah ke unit gabungan osmosis maju-mundur, menyediakan pasokan air minum secara terus-menerus dengan berbagai mekanisme keamanan untuk memastikan kesejahteraan astronot.
-
Kapan Annisa Kaila mulai berakting? Ia telah memulai kariernya di dunia hiburan sejak masih berusia 8 tahun.
-
Mengapa lengan kiri Arca Totok Kerot putus? Ada kemungkinan putusnya lengan tersebut akibat pengangkatan arca yang semula berada di dalam tanah.
Misteri ini dengan cepat terpecahkan oleh pengguna Reddit bernama ColossalDiscoBall, yang mengaku bekerja di perusahaan Swiss, Beyond Gravity, yang memproduksi panel-panel ini.
"Ini adalah bagian dari fairing muatan Ariane 5. Fairing ini dibuat dalam beberapa bagian dan bisa disesuaikan panjangnya sesuai misi," jelasnya seperti dikutip dari IFLScience, Jumat (6/9).
Puing tersebut diyakini merupakan bagian dari sistem peluncuran roket Ariane 5, yang menjadi sistem peluncuran utama Eropa antara tahun 1996 hingga 2023. Fairing ini berfungsi melindungi muatan roket dari fenomena aerodinamis, termal, dan akustik saat roket meluncur dari landasan peluncuran hingga mencapai ketinggian sekitar 100 km di atas permukaan Bumi.
Berdasarkan keterangan dari Badan Antariksa Eropa, fairing ini akan dilepas sekitar tiga menit setelah peluncuran saat roket meninggalkan atmosfer Bumi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban pada roket, mengurangi sekitar dua ton dari struktur yang tidak lagi dibutuhkan.
Penemuan puing ini memberikan gambaran tentang bagaimana bagian dari misi antariksa dapat berakhir di tempat yang jauh dan tak terduga, menambah daftar panjang bukti keberadaan sampah antariksa di Bumi.
- Potret Anang Hermansyah dan Keluarga Liburan di Maluku, Asyik Snorkeling Hingga Datangi Pulau Terpencil
- Pesona Pulau Rubiah, Ada Surga Pecinta Snorkeling dan Pusat Karantina Haji Masa Kolonial
- Peringatan Hari Snorkeling Sedunia 30 Juli, Ketahui Tujuannya
- Aksi Keren Prilly Latuconsina Berenang Bareng Whale Shark di Laut, Tuai Banyak Pujian