Selangkah Lagi Jaket Tembus Pandang Bakal Jadi Kenyataan, Mau Pesan?
Para ilmuwan saat ini sedang melakukan pengembangan sains melalui jaket tembus pandang. Vollebak, sebuah brand yang gencar melakukan uji coba ini agar siapapun yang menggunakan jaket ini tidak akan terlihat. Hanya saja, agar sempurna para ilmuwan di Vollebak perlu waktu dua tahun lagi.
Anda masih ingat salah satu film James Bond saat tengah kejar-kejaran mobil? Ya, ia hanya dengan menekan tombol tertentu yang membuat Aston Martin yang dikendarai terlihat lenyap dari pandangan musuhnya. Kemudian adegan Harry Potter yang selamat dari bahaya gara-gara mengenakan jubah ajaibnya.
Adegan-adegan itu adalah fiksi. Bukan kenyataan. Manusia tengah berandai-andai dalam film itu jika dapat melakukan sesuatu di luar akal sehat. Namun, seiring berkembangnya zaman, kemungkinan itu bisa saja terjadi.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Bagaimana Sagil bisa viral? Kisah Sagil pun viral di media sosial, terlebih saat dirinya memakai seragam SD dan berdiri berdampingan dengan rekan-rekannya. Tinggi badan Sagil pun terlihat begitu mencolok dari yang lain. Saat berdiri bersama orang dewasa, ia masih terlihat paling tinggi.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Para ilmuwan saat ini sedang melakukan pengembangan sains melalui jaket tembus pandang. Vollebak, sebuah brand yang gencar melakukan uji coba ini agar siapapun yang menggunakan jaket ini tidak akan terlihat. Hanya saja, agar sempurna para ilmuwan di Vollebak perlu waktu dua tahun lagi.
"Kami telah memikirkan tentang pakaian tembus pandang sejak kami memulai perusahaan ini. Kami keluar dengan beberapa klaim berani ketika pertama kali memulai bahwa akan membuat pakaian untuk masa depan. Dan banyak, banyak pelanggan telah usul kepada kami dan berkata, 'Bagaimana dengan jubah tembus pandang?" kata Steve Tidball, salah satu pendiri Vollebak, seperti dilaporkan Wired, Kamis (6/10).
Graphene, adalah bahan atau material dasar yang digunakan untuk pengembangan jaket tembus pandang ini. Bahan itu bersifat konduktif, transparan, dan fleksibel. Pengembangan ini, Vollebak tidak sendirian. Mereka menggandeng Manchester University.
Belum diketahui kapan Thermal Camouflage Jacket ini akan dijual di pasaran. Melalui website-nya, Vollebak mengatakan bahwa ini merupakan langkah pertama pemanfaatan teknologi, untuk mewujudkan sebuah ide pakaian tembus pandang.
"Jaket ini merupakan langkah pertama mewujudkan jubah tembus pandang, karena dalam inframerah, Anda dapat memprogram seluruh bagiannya untuk menghilang begitu saja," tim ilmuwan menjelaskan.
Jaket yang masih dikembangkan ini memiliki 42 patch graphene dan terbuat dari 100 lapisan graphene murni.Bahan ini bisa diprogram secara individual untuk menyesuaikan tingkat radiasi suhu, tanpa mengubah temperatur suhu jaket yang sebenarnya.
Ini dilakukan dengan cara menarik kabel emas dan tembaga ke setiap bahan yang mampu memiliki tegangan yang berbeda dari yang diaplikasikan.
Melalui website Vollebak, para ilmuwan menjelaskan bahwa tegangan yang diterima graphene tersebut, akan memaksa ion di antara lapisan bahan untuk menggunakan cairan ionik, lalu menggunakan lebih sedikit ion. Inilah yang membuat bahan memancarkan suhu lebih rendah.
"Jadi setidaknya secara teoritis, mengubah kerapatan muatan graphene akan mengubah warna yang kita lihat,” tulis mereka.
(mdk/faz)