Setelah Munas, APJII bakal lakukan transformasi
Kedepan, APJII akan menerima anggota di luar perusahaan Internet Service Provider (ISP)
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hari ini mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta selama tiga hari ke depan.
Dalam Munas kali ini, APJII juga akan melakukan transformasi. Bentuk transformasi tersebut, dikatakan oleh Ketua Steering Committee (SC) Munas APJII, Wahyoe Prawoto adalah nantinya akan menerima anggota di luar perusahaan Internet Service Provider (ISP).
-
Apa yang diteliti oleh APJII? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Di mana acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta berlangsung? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
"Intinya, kita pada Munas kali ini, memang harus bertransformasi sesuai dengan tuntutan ekosistem juga. Kalau sekarang anggotanya adalah ISP, kedepannya kita akan lebih berkomitmen lagi untuk menerima anggota non ISP," ujarnya saat ditemui Merdeka.com di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Senin (18/05).
Lebih lanjut, Wahyoe mengatakan bahwa anggota non ISP ini seperti institusi pemerintah dan perusahaan yang mengambil IP APJII.
"Misalnya yang sering kita sebut saat ini adalah direct member. Jadi ada institusi pemerintah dan perusahaan yang mengambil IP APJII. Nah, mereka direct member yang hanya membayar direct IP saja, mungkin. Tapi belum dilibatkan dalam organisasinya. Belum jelas hak suaranya," katanya.
Hal ini, lanjutnya, lantaran diperlukan keterbukaan lebih jauh di tubuh organisasi yang sudah berdiri sejak 15 Mei 1996 ini.
"Nah ke depan, dengan transformasi APJII ini kita bersama anggota lainnya akan mengelola organisasinya ini. Jadi mereka nanti punya hak pilih. Cuma sistemnya bagaimana akan dibicarakan lebih lanjut," tutupnya.
Baca juga:
Hari ini, APJII gelar Munas di Yogyakarta
Marcelus Ardiwinata:
Semuel APJII: Beberapa kandidat kuat jadi Ketua Umum APJII 2015-2018
Gelar Munas, APJII bakal pakai sistem e-voting
APJII: Penggunaan domain lokal sah-sah saja