Siapa yang hack situs FPI?
Hacker yang jahili situs ini masih jadi misteri hingga sekarang.
Siapa yang bertanggung jawab atas runtuhnya situs FPI hingga kini memang masih jadi misteri. Pasalnya, hilangnya situs ini dari dunia maya bertepatan dengan momen perang cyber yang berkecamuk di dunia maya Indonesia dan Australia akhir-akhir ini.
Pantauan merdeka.com (18/11), situs yang beralamat di http://fpi.or.id ini memang terpantau sering bermasalah. Terutama sejak 11 November, beberapa kali situs milik ormas Islam FPI ini down sebagaimana dapat dilihat melalui www.status.ws.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Siapa yang menciptakan National Cyber Power Index? Sekelompok peneliti di Universitas Harvard mewujudkan semua hal ini melalui laporan benchmark yang disebut National Cyber Power Index, yang dirilis pada September 2022.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana para penyerang melakukan serangan siber ini? Para penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Hingga kini, ata seminggu setelah pantauan merdeka.com (18/11), situs fpi.or.id masih juga tidak berhasil diakses. Berkali-kali merdeka.com mencoba mengunjungi situs ini dan memeriksa statusnya di status.ws, berkali-kali pula nampak bahwa situs ini tak bisa diakses dari mana saja.
Melihat hal ini, mungkin saja situs milik FPI tersebut sedang mengalami perbaikan dan sengaja dimatikan. Namun, mungkin juga situs ini jadi korban DDoS serangan cyber yang juga memangsa situs lokal lain seperti PLN, KPK, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura.
Sebelumnya sendiri sudah sering situs ini disatroni para dedemit dunia maya. Pada 24 Juli 2013 misalnya, situs FPI yang beralamatkan di fpi.or.id pun kerap menjadi bulan-bulanan para dedemit dunia maya. Bahkan, tak tanggung-tanggung, serangan ini muncul secara bertubi-tubi dalam bentuk backdoor.
Saat ini sendiri hacker nasional kemungkinan juga tidak melancarkan serangan pada situs lokal mengingat fokus mereka yang tertuju pada perang cyber di situs pemerintahan Australia. Pun tak ada pemberitaan miring seputar FPI yang saat ini tengah beredar sehingga hampir tak ada motif yang jadi dasar serangan hacker.
Jika memang benar diretas, lantas siapa pelakunya?
Baca juga:
Situs-situs Indonesia rontok satu per satu
Mencari dalang peretasan situs Garuda dan Angkasa Pura
Bahkan website dengan server terhebat se dunia pun jebol
Website Garuda Indonesia tidak diretas tapi sedang perbaikan?
Malaysia dalang panasnya tensi cyber Indonesia-Australia?
Kejanggalan dalam surat ancaman Anonymous Australia di Pastebin
Halt the war! Kemungkinan memang bukan Anon Australia pelakunya
Ada yang coba adu domba hacker Indonesia dan Australia?