Studi McAfee: Serangan Siber Menyasar Layanan Komputasi Awan Meningkat saat WFH
McAfee menerbitkan hasil studi baru berjudul "Cloud Adoption & Risk Report-Work-from-Home Edition" pada hari ini (28/5). Hasil studi ini mengungkap korelasi antara peningkatan penggunaan layanan komputasi awan dan aplikasi komunikasi tatap muka seperti seperti Cisco WebEx, Zoom, Microsoft Teams, dan Slack masa pandemi.
McAfee, perusahaan keamanan siber perangkat-ke-komputasi awan, menerbitkan hasil studi baru berjudul "Cloud Adoption & Risk Report-Work-from-Home Edition" pada hari ini (28/5).
Hasil studi ini mengungkap korelasi antara peningkatan penggunaan layanan komputasi awan dan aplikasi komunikasi tatap muka seperti Cisco WebEx, Zoom, Microsoft Teams, dan Slack selama pandemi Covid-19 bersama dengan peningkatan serangan siber yang menyasar komputasi awan.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Berdasarkan data anonim dan teragregasi dari lebih dari 30 juta pengguna McAfee MVISION Cloud di dunia periode Januari-April tahun ini, laporan ini mengungkap tren signifikan yang berpotensi bertahan lama mencakup tentang peningkatan dalam penggunaan layanan komputasi awan, akses dari perangkat yang tidak dikelola keamanan sibernya, dan peningkatan ancaman spesifik komputasi awan.
Dari hasil penelitian, tren ini menekankan perlunya model keamanan baru dalam lingkungan work-from-home (WFH) yang dilakukan saat ini - dan kemungkinan berlanjut di masa depan.
Menurut hasil penelitian, adopsi perusahaan atas layanan komputasi awan meningkat 50 persen secara keseluruhan termasuk industri seperti manufaktur dan layanan keuangan, yang biasanya lebih mengandalkan aplikasi yang ada sebelumnya sekaligus dengan jaringan dan keamanannya. Penggunaan aplikasi komunikasi tatap muka menggunakan komputasi awan juga mengalami peningkatan penggunaan hingga 600 persen.
Sektor pendidikan memperlihatkan pertumbuhan terbesar karena lebih banyak siswa diharuskan untuk mengadopsi praktik belajar jarak jauh.
Ancaman Meningkat terhadap Komunikasi Video Call
©2020 Merdeka.com
Namun, ancaman eksternal meningkat 630 persen dalam periode sama. Sebagian besar serangan ini menyasar layanan komunikasi tatap muka atau kerja sama seperti Microsoft 365 dan merupakan upaya berskala besar untuk mengakses akun komputasi awan dengan ID atau kredensial curian.
Ancaman internal tetap ada, menunjukkan bahwa bekerja dari rumah tidak secara negatif mempengaruhi loyalitas karyawan. Akses ke komputasi awan oleh perangkat pribadi yang tidak dikelola atau dilindungi dengan baik mengalami pertumbuhan, menambah jumlah risiko bagi para profesional keamanan yang bekerja untuk menjaga data mereka tetap aman di komputasi awan.
“Saat kita melihat keberanian dan niat baik oleh para pekerja medis di seluruh dunia yang sangat luar biasa dalam mengatasi pandemi, sayangnya kami juga melihat peningkatan usaha jahat yang ingin mengeksploitasi peningkatan tiba-tiba dalam adopsi komputasi awan, yang dikarenakan jumlah implementasi kebijakan work-from-home yang meningkat,” kata Rajiv Gupta, Senior Vice President, Cloud Security, McAfee.
Menurut Gupta, risiko ancaman yang menyasar komputasi awan jauh lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan oleh perubahan perilaku karyawan. Untuk mengurangi risiko ini, dibutuhkan solusi keamanan komputasi awan yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan eksternal serta kehilangan data dari komputasi awan dan dari penggunaan perangkat yang tidak dikelola.
Keamanan komputasi awan harus dikerahkan dan dikelola dari jarak jauh dan jangan sampai menambah gesekan kepada karyawan yang pekerjaannya sangat penting untuk kesehatan organisasi mereka.
Dengan ancaman spesifik komputasi awan yang semakin meningkat, semua industri perlu mengevaluasi struktur keamanan mereka untuk dapat melindungi akun dan data mereka terhadap pengambilalihan dan pencurian. Perusahaan perlu memiliki perlindungan terhadap ancaman yang mencoba mengeksploitasi kelemahan dalam penyebaran akses komputasi awan mereka seperti yang terjadi karena situasi work from home.
Untuk studi ini, McAfee mengumpulkan dan menggunakan data MVISION Cloud lebih dari 30 juta pengguna McAfee MVISION Cloud di seluruh dunia yang secara kolektif menghasilkan miliaran transaksi unik dan peristiwa kebijakan di komputasi awan setiap hari.
Data tersebut dikumpulkan pada Januari hingga April tahun ini, mewakili perusahaan di semua industri besar di seluruh dunia, termasuk layanan keuangan, perawatan kesehatan, sektor publik, pendidikan, dan ritel. Kemudian teknologi, manufaktur, energi, utilitas, hukum, real estat, transportasi, dan layanan bisnis.