Tak Ada Lagi Gaji Karyawan Startup di Indonesia Gede-gede, Ini Biang Keroknya
Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam sektor teknologi serta upaya perusahaan untuk mengurangi biaya operasional.
-
Apa saja yang menjadi kelebihan bekerja di perusahaan rintisan atau startup? Bekerja di perusahaan rintisan atau startup mempunyai beberapa kelebihan. Pertama, kamu bisa berlatih membangun perusahaan dari nol secara langsung. Kedua, kamu bisa bekerja di posisi mana saja yang tersedia di perusahaan, jadi kamu bisa belajar banyak hal dan kemampuan makin meningkat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Apa ciri khas utama yang membedakan unicorn dari startup biasa? Salah satu ciri-ciri unicron adalah adanya inovasi bisnis.
-
Bagaimana haji plus bekerja? Haji plus diorganisir oleh penyelenggara haji khusus yang memanfaatkan alokasi visa dari kuota haji yang ditentukan oleh pemerintah. Aturan ini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019, yang menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan haji plus.
Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
Salah satu temuan utama adalah penurunan signifikan gaji karyawan di sektor startup selama tahun 2023, di mana posisi junior engineering menjadi salah satu yang paling terpengaruh.
Penyebab Penurunan Gaji di Startup Indonesia
Salah satu penyebab utama penurunan gaji karyawan startup di Indonesia adalah terjadinya PHK masif di sektor teknologi. Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Situasi ini mengakibatkan banyak posisi, terutama yang berkaitan dengan engineering, mengalami penurunan gaji yang cukup besar.
"Posisi teknisi junior menjadi yang paling terpengaruh di seluruh wilayah, termasuk Indonesia, diikuti oleh penurunan gaji di berbagai posisi engineering lainnya," demikian kutipan dari laporan Glints yang dirilis pada Minggu (6/10/2024).
Indonesia mencatatkan penurunan gaji tertinggi di kawasan ASEAN, dengan penurunan mencapai 7 persen. Posisi frontend dan backend developer mengalami dampak terbesar, mencatatkan penurunan signifikan dibandingkan seluruh posisi engineering di Indonesia.
Pertumbuhan Gaji di Posisi UI/UX dan Business Development
Di tengah penurunan gaji di banyak posisi teknis, terdapat peningkatan gaji di beberapa bidang lain, terutama dalam peran yang berkaitan dengan UI/UX. Gaji untuk peneliti UI/UX meningkat hingga 7,8 persen, sedangkan gaji perancang UI/UX mengalami kenaikan sebesar 3,4 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa peran UI/UX semakin diakui dan dihargai dalam ekosistem startup di Indonesia. Selain itu, posisi business development (BD) dan sales di seluruh kawasan ASEAN mencatatkan peningkatan gaji hingga 20 persen.
Kenaikan ini mencerminkan perhatian yang lebih besar dari startup untuk mencapai profitabilitas di tengah dunia yang semakin terdigitalisasi, di mana posisi non-teknologi seperti BD dan sales tetap memiliki peran penting.
Tantangan yang Dihadapi Startup di Indonesia: Fase Awal yang Penuh Risiko
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengungkapkan bahwa banyak startup di Indonesia masih berada di tahap awal atau early stage, yang merupakan fase paling rentan untuk kelangsungan hidup sebuah startup. Untuk mendukung keberlangsungan dan perkembangan startup, program inkubasi dengan pendampingan menjadi sangat penting.
"Pendampingan inkubasi sangat vital pada fase early stage. Sebagian besar startup kita masih berada di tahap ini," kata Teten Masduki dalam sebuah wawancara pada Selasa (17/9).
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah meluncurkan program startup global yang ditujukan untuk membantu startup tahap awal agar dapat bersaing di pasar internasional. Selama tiga tahun terakhir, lebih dari 700 startup telah berpartisipasi dalam program inkubasi ini.
Teten juga menekankan potensi besar yang terdapat di sektor agrikultur, pendidikan, dan kesehatan sebagai peluang signifikan bagi startup Indonesia. Dengan pendampingan yang tepat, startup di sektor-sektor tersebut memiliki kemampuan untuk tumbuh pesat di masa mendatang. Reporter: Sulaeman Sumber: Merdeka.com