Tak direstui, Uber Indonesia galang suara lewat petisi online
Uber membuat petisi online untuk meminta dukungan masyarakat Indonesia
Tak diperkenankannya Uber beroperasi di Jakarta dan Bandung, membuat pihak Uber kecewa. Saking kecewanya, mereka seperti 'menantang' pemerintah dan meminta dukungan terhadap masyarakat manfaat adanya Uber dengan membuat petisi online di sini.
Dalam petisi online tersebut, Uber menyebutkan jika pemerintah tak memperbolehkan aplikasinya ini beroperasi, maka dampak sosial akan terjadi dengan menganggurnya para pengemudi. Hal ini bermula dari penangkapan pengemudi Uber oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan (DISHUB).
-
Kenapa Indonesia mendorong pendekatan inklusif dalam tata kelola AI global? Pemerintah Republik Indonesia mendorong pendekatan inklusif untuk mengikis kesenjangan digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) perlu dilaksanakan dengan tata kelola yang bisa diakui secara global.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
"Pengemudi ini memiliki tanggungan keluarga dan biaya yang harus dibayar. Jika berhasil, Satgas akan membuat 6000+ pengemudi kehilangan pekerjaan dan membatasi pilihanmu untuk berkendara di sekitar kota," tulis petisi itu.
Dalam petisi online itu, berdalih bahwa Uber telah memberikan dampak positif di kota-kota di seluruh dunia.
"Di kota-kota seluruh dunia, menikmati ride-sharing sebagai cara mengatasi kekurangan pada transportasi publik, mengurangi kemacetan, dan menyambungkan daerah yang sulit dijangkau. Inilah manfaat yang dirasakan masyarakat di lebih dari 300 kota di dunia," lanjutnya.
Para pengguna Uber pun di himbau untuk memberitahukan kepada Gubernur DKI Jakarta, Ahok tentang benefit adanya aplikasi tersebut.
"Bantu pastikan Uber memiliki rumah yang permanen di Indonesia dengan memberitahukan Ahok," imbuhnya.
Pengguna sendiri menyukai Uber karena aman, terpercaya dan terjangkau. Pengemudi juga menyukai Uber karena bisa mendapatkan penghasilan lebih, fleksibilitas tinggi (jadi boss sendiri), dan peningkatan keamanan di perjalanan dengan adanya sistem cashless atau non-tunai.
Selain itu, banyaknya kota yang menyukai Uber karena Uber memberikan tumpangan kepada masyarakat dan pendatang saat diperlukan, memberikan tumpangan di tempat yang umumnya kurang terjangkau, meningkatkan keamanan, dan menurunkan macet serta polusi dengan mengurangi jumlah mobil di jalan.
"Tegakkan pilihanmu di Indonesia dan tanda tangan petisi ini. Biarkan suaramu didengar! #Uber4Indonesia," tulis petisi itu.
(mdk/lar)