Terprovokasi! Hacker Iran serang rumah judi Amerika
Serangan hacker tersebut bermula dari pidato kontroversial pemilik rumah judi di Las Vegas
Mulut mu adalah harimau mu. Peribahasa itu itu mungkin cocok diberikan pada bos rumah judi besar di Las Vegas, Amerika, bernama Sheldon Adelson. Sebab, gara-gara pidato kontroversialnya, kini perusahaannya menjadi bulan-bulanan hacker Iran.
Biliuner Amerika tersebut diketahui melontarkan ancaman serangan nuklir ke Iran saat berpidato di sebuah universitas Manhattan, bulan Oktober tahun lalu. Pemilik rumah judi Las Vegas Sands Corp. itu menegaskan bila sebaiknya Amerika menyerang Iran dengan nuklir terlebih dulu agar negara itu mau menghentikan proyek nuklir mereka.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Mengapa hacker meretas kamera HP dan laptop? Penjahat dunia maya kini dapat dengan mudah meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Setelah video pidato Adelson menyebar di YouTube, kontan pimpinan tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khameeni, langsung meminta pemerintah Amerika untuk menghukum Adelson atas kata-katanya itu.
Ternyata bukan hanya pimpinan Iran saja yang murka, para hacker 'aktivis' Iran pun diam-diam menyusun rencana untuk menghukum Adelson. Mereka secara tidak terduga melancarkan serangan besar-besaran pada jaringan perusahaan rumah judi Adelson di bulan Januari.
Menurut pengamat dari Dell SecureWorks, hacker-hacker tersebut tidak berhubungan dengan pemerintah Iran. Virus yang mereka pakai untuk menghajar jaringan Las Vegas Sands pun buatan sendiri yang berbasis Visual Basic.
Virus tipe ini diketahui mempunyai cara kerja yang sama dengan virus yang menyerang Sony Pictures beberapa waktu lalu. Setelah masuk ke sistem, virus itu dapat memperbanyak dirinya dan me-reboot komputer target untuk mendapatkan data yang diinginkan atau bahkan melumpuhkannya.
Kasus peretasan hacker Iran ini sendiri baru mengemuka minggu ini setelah beritanya muncul di Bloomberg.
"Saat mereka mulai masuk ke jaringan utama, hacker-hacker itu menyiapkan sebuah bom malware yang tersusun atas kode sederhana dengan panjang tak lebih dari 150 baris berbasis Visual Basic," ungkap Ben Egin dan Michael Riley dari Bloomberg, Ars Technica (12/12).
Mungkin setelah kasus tersebut, Adelson akan lebih menjaga setiap kata yang keluar dari mulutnya agar tidak mendapat serangan hacking yang lebih parah.
(mdk/bbo)