TikTok Mulai Terancam Diblokir di Inggris
Setelah Amerika Serikat (AS), kini dikabarkan pemerintah Inggris akan mengikuti jejak negeri Paman Sam terkait pemblokiran TikTok.
Setelah Amerika Serikat (AS), kini dikabarkan pemerintah Inggris akan mengikuti jejak negeri Paman Sam terkait pemblokiran TikTok.
Dilaporkan DailyStar, Jumat (17/3), di tahap awal pemerintah akan melarang aplikasi besutan ByteDance ‘tertanam’ di seluruh perangkat milik pejabat negeri. Tak mengesampingkan bila itu dinilai berbahaya, maka pemblokiran secara nasional akan diberlakukan.
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Salah satu alasan yang paling ditonjolkan adalah keamanan data dan privasi masyarakat umum.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Kenapa nama TikTok lucu bahasa Indonesia penting? Nama Tikok lucu bahasa Indonesia bisa menarik perhatian pengguna baru yang tertarik untuk menonton kontenmu. Nama Tiktok lucu bahasa Indonesia bisa membuat profilmu semakin terlihat keren. Nama Tiktok ini akan membuat akunmu mudah diingat, sesuai dengan konten sehingga membantu Anda membangun identitas online yang kuat.
-
Apa arti dari kata-kata gombalan bahasa Inggris yang sedang trending? Gombalan berarti rayuan yang bisa membuat seseorang yang kita suka menjadi baper dan meleleh.
-
Kapan Instagram mengungguli TikTok? Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
Menteri Sekretaris Kabinet Inggris, Oliver Dowden diharapkan membuat pernyataan mengumumkan bahwa TikTok akan dilarang dari ponsel dan perangkat yang digunakan oleh pejabat pemerintah.
Ini mengikuti informasi bahwa Uni Eropa (UE) dan AS melarang TikTok dari perangkat pejabat pemerintah. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah akan melihat apa yang sekutunya lakukan di tengah kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut, dapat menimbulkan risiko pengawasan.
Sementara itu, Menteri Keamanan Inggris Tom Tugendhat tidak mengesampingkan larangan menyeluruh pada aplikasi tersebut dan mengatakan kepada Times Radio bahwa perlu memastikan tiada spyware dalam ponsel masyarakat.
"Memahami tantangan yang ditimbulkan oleh aplikasi ini, apa yang mereka minta dan bagaimana mereka menjangkau kehidupan kita, sangatlah penting. Itulah mengapa saya meminta Pusat Keamanan Siber Nasional untuk menyelidiki hal ini," kata Tom.
Di sisi lain, TikTok selalu membantah klaim bahwa mereka membagikan data dengan otoritas China. Namun bantahan itu secara tidak langsung ‘ditepis’ dengan adanya undang-undang di China yang memaksa perusahaan untuk membantu Partai Komunis bila diperlukan.
Seorang Juru Bicara TikTok mengatakan sejauh ini pihaknya masih menunggu detail dari masalah ini.
"Tentu, kami akan kecewa kepada pemerintah Inggris bila akhirnya melakukan langkah pemblokiran," kata Juru Bicara TikTok.
(mdk/faz)