[Video] Ilmuwan China berhasil ciptakan babi yang dapat menyala
Babi ini akan mengeluarkan cahaya saat berada di tempat gelap seperti ubur-ubur
Para ilmuwan di Universitas Pertanian di China Selatan baru-baru ini mengumumkan sebuah terobosan baru yang cukup unik, yaitu membuat babi bercahaya dalam gelap.
Bagaimana bisa?
Dilansir The Tech Journal (2/1), para ilmuwan mencoba mengisolasi protein cahaya dari ubur-ubur dan menyuntikkan DNA tersebut pada embrio babi, sehingga hewan mamalia tersebut dapat bercahaya dalam gelap layaknya ubur-ubur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan hewan rekayasa genetik yang nantinya diharapkan dapat berkembang untuk beberapa hal yang positif.
Dalam video di bawah ini, Anda dapat melihat bahwa babi yang telah disuntik dengan DNA ubur-ubur dapat terlihat dan bahkan menyala. Sangat berbeda dengan babi di sebelahnya yang tak terlihat saat tidak ada cahaya.
Sumber tersebut mengungkapkan tetap ada batasan rekayasa genetik dari penelitian ini, sehingga nantinya akan lebih banyak manfaat yang dapat diambil. Kini gen 'menyala dalam gelap' sudah berhasil ditanamkan pada hewan lainnya dan Anda dapat melihat itu sesuai dengan babi. Tak hanya babi, ilmuwan menyatakan bahwa penelitian ini juga dilakukan pada kelinci dan berhasil.
Mereka berharap beberapa hewan yang disinyalir bakal punah dan populasinya mulai menurun dapat disuntik gen ini. Sehingga akan dapat dikenali bahwa hewan tersebut langka dan tidak diburu secara liar. Lebih tepatnya sebagai penanda khusus.
Baca juga:
Di tahun 2100, bumi akan semakin panas
Berbohong pada anak adalah hal yang wajib dilakukan
Diabetes disebabkan oleh manusia purba Neanderthal
Awal penyebutan dan penggunaan kata tsunami
4 Kebiasaan aneh semut, suka bertani hingga pintar matematika
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.