Xbox One dianggap merepotkan, ini tanggapan Microsoft
"Biarkan gamer yang memilih dengan isi dompet mereka," kata Phil Spencer, CVP Microsoft Game Studios.
Seiring dengan munculnya PlayStation 4 dan kebijakan longgarnya, Xbox One buatan Microsoft menuai banyak kritikan. Hal ini dikarenakan banyaknya kebijakan Xbox One yang dinilai berat dan tak se-fleksibel PS4.
Seperti yang dilansir oleh Gamespot (11/6), menanggapi hal ini, Microsoft pun akhirnya buka suara. Diwakili oleh Phil Spencer, CVP Microsoft Game Studios, dikatakan beberapa pembelaan dari perusahaannya.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Bagaimana Microsoft menyarankan perusahaan untuk mengadopsi AI? “Kuncinya sekarang ada pada bagaimana kita mampu menyalurkan antusiasme tersebut menjadi transformasi AI bisnis yang nyata, dengan melakukan tiga hal. Pertama, identifikasi masalah bisnis dan integrasikan AI ke dalam solusinya. Kedua, ambil pendekatan top-down dan bottom-up. Ketiga, prioritaskan pelatihan keterampilan AI bagi setiap individu,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia dalam keterangannya, Kamis (13/6).
-
Apa nama foto wallpaper Microsoft yang terkenal itu? Foto tersebut bernama ‘Bliss’.
-
Kenapa Microsoft berinvestasi di Indonesia? Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.
-
Bagaimana cara Microsoft membantu masyarakat Indonesia dengan investasi di bidang AI? Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI.
Dikatakan oleh Spencer, pihaknya yakin bahwa Xbox One akan laris. Bahkan, dirinya menyerahkan keputusan sepenuhnya di tangan para gamer. "Biarkan gamer yang memilih dengan isi dompet mereka," katanya.
Selain itu, menanggapi berbagai kelemahan Xbox One terhadap PS4, Spencer juga mengambil sikap. Menurutnya, ini masih permulaan, banyak lagi yang akan disuguhkan Microsoft menuju rilis resmi Xbox One November ini.
"Kami selalu tahu bahwa ini cerita lama. Patut diketahui, ini bukan perlombaan jarak pendek. Masih ada peluncuran pada November mendatang dan kami akan bongkar semuanya," seloroh Spencer.
Ditambahkannya, bongkar-bongkar kelebihan Xbox One ini juga tidak akan dilakukan dalam satu waktu sekaligus. Semuanya akan disuguhkan sesuai porsinya dalam berbagai forum game dunia.
"Masih ada acara seperti Gamescom dan TGS yang akan datang sebentar lagi dan akan kami tunjukkan apa yang kami tawarkan kepada pasar. Reaksi yang ada saat ini, saya pikir akan berubah ketika sudah membandingkan harga dari Xbox One dengan apa yang akan didapatkan para gamer. Biar mereka yang menilai," lanjutnya.
Seperti diketahui, Xbox One dinilai banyak kalangan, terutama para gamer, menerapkan kebijakan yang merepotkan. Salah satunya, adalah kewajiban online sekali selama 24 jam agar bisa bermain game.
Selain itu, game bekas sepertinya juga akan sangat sulit dimainkan di sini. Jika pihak pengembang tak mengizinkan, maka gamer harus membeli game aslinya dan bukan barang bekas, tentunya ini akan sangat mahal.
(mdk/nvl)