XL bakal perluas layanan aplikasi untuk nelayan, MFish
XL berharap akan bisa memberikan manfaat bagi lebih dari 23 ribu nelayan
Untuk mendukung Desa Broadband Terpadu dan program Indonesia Broadband Plan, XL telah menyiapkan perluasan implementasi aplikasi untuk nelayan "mFish" ke berbagai daerah.
Selain Lombok dan Bali, untuk tahun ini juga XL sudah menyiapkan sejumlah lokasi penerapan baru di beberapa desa nelayan di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dengan perluasan wilayah yang diharapkan bisa terealisasi hingga akhir 2015 tersebut, XL berharap akan bisa memberikan manfaat bagi lebih dari 23 ribu nelayan.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Apa solusi yang ditawarkan XL Axiata Akses Sehat untuk layanan kesehatan? XL Axiata Akses Sehat yang kami tawarkan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program inklusi akses internet dan layanan kesehatan yang lebih baik, " Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, menekankan, koneksi internet yang cepat dan stabil merupakan modal utama dalam pertumbuhan ekonomi digital.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
"Untuk hal ini, kami tidak selalu mendasarkan pada hitungan bisnis. Bagi kami yang terpenting lebih dulu adalah bagaimana bisa menangkap kebutuhan masyarakat dan kita mampu menghadirkan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan itu. Saya yakin, jika masyarakat akhirnya sudah bisa menyadari betapa besar manfaat dari layanan digital, maka dengan sendirinya permintaan atas layanan digital akan datang dan terus tumbuh," ujar Presiden Direktur XL, Dian Siswarini, Selasa (4/8).
Aplikasi ini sudah akrab bagi kelompok nelayan di di Desa Pondok Perasi di Lombok Barat, Labuhan di Lombok Timur, Penuktukan di Singaraja, serta Tulamben di Bali.
Ada lebih dari 650 orang nelayan di daerah tersebut yang sudah merasakan manfaatnya. Sementara itu, wilayah penerapan mFish yang baru akan meliputi tidak kurang dari 50 desa, yang berada di Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Aplikasi mFish mendapatkan apresiasi dari pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika. Karena itu pula, pada tahun 2016 mendatang, Kementerian Kominfo akan ikut mendukung pengembangannya dengan antara lain menyediakan bantuan sekitar 100 ribu paket perangkat keras mFish, seperti antara lain berupa ponsel pintar, serta pengisi batre ponsel tenaga surya.
Dukungan lain berupa penyediaan 3.000 tenaga pendamping bagi nelayan, serta dukungan bagi pengembangan infrastruktur jaringan ke lokasi penerapan mFish.
XL menampilkan aplikasi mFish dan aplikasi layanan digital unggulan lainnya dalam even bertajuk "Dari Indonesia Untuk Dunia Exhibition". Selain aplikasi untuk nelayan tersebut, XL juga menampilkan aplikasi listrik pintar "Simply", dan uang elektronik "XL Tunai".
Ketiganya merupakan produk layanan digital hasil inovasi XL yang diharapkan akan banyak berperan dalam menyiapkan masyarakat luas dalam menyongsong era digital. XL menampilkan ketiganya di hadapan Presiden RI yang membuka eksebisi tersebut di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang Banten, Selasa (4/7).
Aplikasi mFish sendiri adalah aplikasi yang diperuntukkan bagi nelayan untuk membantu meningkatan produktivitas dalam menangkap ikan di laut.
Melalui aplikasi ini, nelayan bisa mendapatkan berbagai informasi pokok untuk bekal melaut, seperti antara lain arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, cuaca secara umum, lokasi keberadaan plankton, juga penunjuk arah pulang. Selebihnya, mFish juga membantu mereka dari sisi keselamatan, budidaya perikanan, harga ikan di pasar, dan juga pelestarian lingkungan.
Dalam mengembangkan mFish, XL juga memanfaatkan potensi industri dalam negeri. Untuk penyediaan ponsel pintar bagi para nelayan, misalnya, XL menggunakan produk dalam negeri.
Demikian juga untuk penyediaan data terkait cuaca, XL juga memanfaatkan data-data dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Guna meningkatkan manfaat aplikasi ini, XL juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagai instansi yang paling berwewenang dalam masalah perikanan laut.
Dian menambahkan, selain ketiga layanan digital yang dipertunjukkan di acara tersebut, XL juga masih memiliki sejumlah layanan digital lainnya yang sudah diluncurkan dan bisa dinikmati manfaatnya oleh pelanggan dan masyarakat. Antara lain adalah layanan untuk segmen perempuan "Sisternet", berbagai aplikasi hiburan di "Gudang Aplikasi".
Selain itu, XL juga sedang menyiapkan sejumlah aplikasi yang memiliki manfaat sosial bagi masyarakat, bekerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah. Implementasi berbagai aplikasi inovatif untuk masyarakat ini juga akan dilakukan melalui program "Desa/Kota Pintar" (XmartVillage dan XmartCity) yang sudah mulai direalisasikan XL di sejumlah daerah.
Baca juga:
5 Game Android gratis dengan grafis top dan suara paling mantap
Aplikasi ini dipakai Babinsa Kodam IV Diponegoro saat operasi khusus
Menkominfo saksikan peresmian kerjasama Liga Digital 2015
Lazada permudah penjual dengan aplikasi baru
Bahasa Jawa ada di teknologi Google translate terbaru, asalkan..