XL dorong mahasiswa temukan solusi untuk daerahnya
XL baru saja mengadakan Kompetisi Smart Digitalizing Digitizing Your City
Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan Kompetisi Smart Digitalizing Digitizing Your City yang terbuka bagi mahasiswa Indonesia.
XL berharap, melalui kompetisi ini akan bisa mendorong munculnya talenta-talenta dunia digital masa depan yang mumpuni, sekaligus memiliki visi ke depan dalam membanggun masyarakat digital Indonesia. Total hadiah puluhan juta XL siapkan bagi para pemenang, selain juga akan membuka kesempatan bagi karya-karya terbaik untuk diakomodir dalam program XL Smart City.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Kapan XL Axiata menargetkan peningkatan penetrasi layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
"Kami percaya, anak-anak muda kita punya talenta yang tak kalah dari anak-anak dari bangsa negara lain. Melalui kompetisi ini, XL sekaligus juga hendak menunjukkan kepada publik betapa besar potensi dari anak-anak muda Indonesia yang bisa memberikan kontribusi bagi pemecahan persoalan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam mengelola pelayanan publik sekaligus penerapan tata kelola pemerintahan yang baik," ujar Chief of Corporate Affairs Officer XL, Eka Bramantya Danuwirana, di Jakarta, Senin (02/05).
Eka menambahkan, hasil karya para peserta, setelah melalui seleksi, akan XL akomodir dalam program Digital Service XL. Jadi, dalam hal ini XL tidak hanya mendorong dan memotivasi agar mereka mampu menunjukkan potensinya, namun juga membuka kesempatan untuk memberdayakan karya-karya mereka.
Program Smart City yang sudah dijalankan XL dalam dua tahun terakhir memang antara lain menyediakan solusi-solusi digital yang inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan di kota yang membutuhkannya.
"Ada tiga kategori untuk temuan solusi digital yang kompetisikan. Pertama, e-Public Services, menyediakan solusi digital untuk keperluan layanan publik. Kedua, e-Governance; solusi digital untuk membantu efektifitas birokrasi. Ketiga, e-Financial, solusi digital untuk membantu pengelolaan keuangan," terangnya.
Sosialisasi kompetisi ini secara informal sudah mulai dilakukan sejak 28 Maret 2016, bersamaan dengan agenda sosialisasi program XL Future Leaders ke berbagai kampus di sejumlah kota. Pendaftaran peserta bisa dilakukan hingga 30 Juni 2016.
Setiap peserta yang mendaftar harus sudah sekalian menunjukkan proposal atau konsep karya solusi digital yang akan diwujudkannya. Hingga saat ini sudah masuk lebih dari 100 444 proposal dari berbagai lebih dari 100 kampus mengirimkan perwakilan nya.
Seleksi akan dilakukan secara bertahap, mulai dari seleksi yang bersifat administratif, pengujian atas ide karya, hingga pewujudan dari ide menjadi suatu solusi yang siap dioperasikan. Penjurian akan dilakukan oleh 5 pakar di bidang sarana digital dan Smart City, dengan latar belakang akademisi, pemimpin perusahaan teknologi digital, regulator, serta internal XL.
(mdk/bbo)