Zilingo Terima Investasi Baru Rp 3,2 Triliun
Zilingo baru saja mendapatkan pendanaan sebesar USD 226 juta atau setara dengan Rp 3,2 triliun dalam putaran pendanaan seri D. Zilingo sendiri merupakan e-commerce yang hadir untuk memfasilitasi seller dan buyer di Asia dengan pilihan produk fashion yang sangat beragam.
Zilingo baru saja mendapatkan pendanaan sebesar USD 226 juta atau setara dengan Rp 3,2 triliun dalam putaran pendanaan seri D. Zilingo sendiri merupakan e-commerce yang hadir untuk memfasilitasi seller dan buyer di Asia dengan pilihan produk fashion yang sangat beragam.
Adapun putaran pendanaan kali ini berasal dari sejumlah investor, mulai dari Temasek, Sequoia Capital, Burda Principal Investments, Sofina, investment fund dari Singapura EDBI, dan investor yang sudah ada.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Adapun investasi ini merupakan upaya mempercepat pertumbuhan dengan bekerja sama secara erat dengan para mitra dagang Zilingo untuk memanfaatkan teknologi miliknya dan membuka potensi global yang sangat besar, serta peluang bagi penjual dan konsumen di kategori fashion dan kecantikan.
Zilingo juga akan menggunakan dana yang ada untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan dan mendigitalkan rantai pasokan fesyen dan kecantikan, serta melakukan ekspansi di beberapa pasar utama, termasuk Filipina, Indonesia, dan Australia pada tahun ini.
"Peran teknologi seharusnya untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif. Dalam industri fesyen, ketidakefisienan rantai pasokan inti menghalangi para penjual skala kecil dan menengah untuk membuka potensi penuh mereka dibandingkan dengan brand besar," ujar pendiri CEO Zilingo, Ankiti Bose seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Rabu (13/2).
"Kami menciptakan sebuah wadah dengan layanan dan produk terbaik di kelasnya untuk semua penjual, terlepas dari besarannya. Kami rasa pendekatan ini dapat mendukung pertumbuhan besar bagi para pemasok di Asia Tenggara," tambahnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Jeko I.R
(mdk/faz)