10 Penyebab KDRT yang Sering Jadi Pemicu, Kenali Pula Jenis-Jenis Tindakannya
Berikut penyebab KDRT yang sering menjadi pemicunya.
Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) semakin marak terjadi di tengah masyarakat. Bahkan, sederet artis maupun selebgram ternama tak jarang menjadi korban KDRT.
KDRT digambarkan sebagai perbuatan negatif terhadap anggota keluarga. Pada umumnya, KDRT menimbulkan penderitaan bagi korbannya. Baik itu secara fisik, seksual, psikologis hingga ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampak KDRT pada anak? Anak-anak yang terpapar kekerasan juga berisiko mengalami gangguan mental yang serius di kemudian hari.
-
Mengapa KDRT terhadap istri dapat berdampak pada anak? Sebagai contoh, ketika seorang suami menganiaya istri, anak-anak mereka juga berisiko menjadi korban.
-
Apa kekhawatiran Kemenkes tentang penerapan KRIS di rumah sakit? Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril bicara kekhawatiran rumah sakit akan mengalami penurunan tempat tidur karena menerapkan kelas rawat inap standar (KRIS).
-
Apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Apa saja kerusakan yang bisa diakibatkan oleh petir pada rumah? Petir bisa menyambar instalasi listrik atau tiang listrik di dekat rumah, kemudian energi listrik yang sangat kuat bisa merambat melalui kabel listrik dan masuk ke dalam rumah. Ini bisa menyebabkan peralatan listrik rusak atau bahkan menimbulkan kebakaran.
Mirisnya, KDRT tidak hanya terjadi pada pasangan baik Istri maupun Suami. KDRT juga bisa terjadi pada anak, orang tua hingga anggota keluarga lainnya.
Ada beragam penyebab KDRT yang sering menjadi pemicunya. Salah satu penyebab KDRT yang banyak ditemui dalam pasangan adalah karena perselingkuhan.
Lantas apa saja penyebab KDRT yang sering menjadi pemicunya dan jenis jenis tindakan KDRT? Melansir dari halodoc, Rabu (14/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyebab KDRT yang Sering Jadi Pemicu
1. Cemburu
Penyebab KDRT yang pertama adalah bisa diakibatkan oleh rasa cemburu atau iri. Kecemburuan tidak hanya digambarkan karena pasangan dekat dengan orang lain saja.
- Kenali Penyebab Munculnya 'Punuk' atau benjolan di Bagian Pundak Kita
- 8 Penyebab Terjadinya Sakit Kepala di Belakang dan Cara Mencegah serta Menanganinya
- 4 Penyebab Sakit Perut saat Bangun Tidur Pagi Hari yang Tak Nyaman dan Mengganggu
- Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kecemburuan juga bisa datang dari berbagai faktor. Misalnya cemburu atas situasi keuangan seseorang, pekerjaan yang sukses, keluarga seseorang hingga pendidikan seseorang.
2. Kekuasaan yang Tidak Adil
Penyebab KDRT yang kedua yaitu karena kekuasaan yang tidak adil. Karena aspek budaya dan standar di masyarakat mengenai otoritas suami sebagai kepala rumah tangga, anggapan bahwa suami lebih berkuasa dibanding dengan wanita sering kali terjadi.
Tidak jarang, para lelaki memiliki persepsi bahwa wanita sebagai pelayan suami atau properti. Sehingga apapun yang diinginkan oleh suami pun harus diikuti oleh sang istri. Padahal, hubungan rumah tangga yang sehat adalah saat suami istri saling membahagiakan satu sama lain.
3. Kesalahan dalam Menyelesaikan Masalah
Penyebab KDRT yang ketiga adalah kesalahan dalam menyelesaikan masalah. Gagasan bahwa untuk menyelesaikan masalah dalam suatu hubungan menggunakan kekerasan merupakan gambaran klasik mengenai bagaimana kekuasaan memiliki pengaruh besar pada kasus KDRT.
Para pelaku KDRT ini percaya bahwa menggunakan kekerasan merupakan satu-satunya cara untuk mempertahankan pasangannya. Padahal, faktanya kekerasan justru tidak bisa mempertahankan pasangan.
4. Masalah Mental
Melansir dari halodoc, masalah mental bisa menjadi salah satu penyebab KDRT. Tahukah kalian, depresi, kecemasan, gangguan kepribadian antisosial, ketergantungan obat dan skizofrenia mampu membuat hubungan keluarga menjadi tidak stabil.
Apabila tidak segera ditangani, maka KDRT terhadap anggota keluarga pun dapat menjadi konsekuensinya.
5. Kemiskinan dan Pengangguran
Penyebab KDRT yang kelima adalah akibat faktor kemiskinan dan pengangguran. Sudah menjadi rahasia umum, masalah finansial sangat mempengaruhi kesejahteraan sebuah rumah tangga.
Saking berpengaruhnya, finansial bisa menjadi pemicu munculnya aksi KDRT. Mirisnya lagi, korban KDRT ini sering kali tidak mempunyai sarana atau fasilitas untuk melarikan diri dari situasi tersebut.
6. Pendidikan
Ya, pendidikan bisa menjadi salah satu penyebab KDRT. Sadar atau tidak, pendidikan mampu membuat perbedaan besar dalam tingkat KDRT. Bukan hanya di Indonesia saja, namun juga berlaku di seluruh dunia.
Hal ini lebih berkaitan pada cara pengambilan keputusan dalam aspek-aspek rumah tangga. Mereka-mereka yang berpendidikan rendah cenderung membuat keputusan-keputusan yang kurang matang. Selain itu juga cenderung kurang mampu mengendalikan emosi mereka.
7. Menikah di Usia Dini
Seseorang yang menikah di usia dini cenderung belum memiliki keterampilan yang mumpuni khususnya dalam mengasuh anak.
Sehingga, mereka sangat rentang mengalami depresi, frustasi, agresi hingga amarah. Pada kondisi ini, KDRT pun sangat mungkin terjadi kepada anak.
8. Faktor Budaya
Penyebab KDRT selanjutnya adalah karena faktor budaya. Meski terdengar aneh, namun budaya juga bisa menjadi salah satu pemicu KDRT.
Saat dua orang dari budaya berbeda memutuskan untuk menikah, tak jarang mereka abai untuk mengenal budaya satu sama lain. Tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang awalnya merasa menarik dengan budaya pasangan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, ada satu budaya yang mungkin terabaikan.
Misalnya budaya suami mungkin terlihat tepat dan dihargai ditempatnya, namun di tempat lain budaya itu justru bisa terasa menyimpang. Perbedaan inilah yang dapat memicu KDRT.
9. Pembelaan Diri
Sadar atau tidak, menggunakan kekerasan sebagai tanggapan atas pelecehan dari pasangan sering kali terjadi.
Itu artinya, apabila satu pasangan menggunakan segala bentuk kekerasan, maka yang lain juga bisa mencerminkan hal yang sama.
Menggunakan kekerasan hanya bisa dibenarkan apabila pasangan tidak mempunyai cara lain lagi untuk membela diri.
10. Alkoholisme
Ya, alkoholisme menjadi salah satu penyebab KDRT. Bahkan, ini menjadi penyebab KDRT yang sering kali ditemukan dalam masyarakat. Selain perselingkuhan.
Hal ini lantaran pengaruh alkohol mampu mengubah perilaku. Selain itu, pengaruh alkohol juga dapat membuat suasana hati menjadi tidak stabil, sulit berkonsentrasi hingga sulit menilai suatu keadaan.
Jenis-Jenis Tindakan KDRT
Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) sebenarnya dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Berikut di antaranya:
a. Kekerasan seksual
Misalnya seperti pemerkosaan, perilaku yang merendahkan, perselingkuhan maupun eksploitasi.
b. Isolasi anggota keluarga
Misalnya seperti melarang bertemu keluarga, teman atau bahkan menghadiri acara sosial.
c. Kekerasan fisik
Misalnya seperti menendang, memukul, menyundut, melakukan percobaan pembunuhan hingga melakukan pembunuhan.
d. Kekerasan verbal
Misalnya seperti menggunakan kata-kata untuk mengancam, menyalahkan hingga merendahkan anggota keluarga.
e. Kekerasan psikis
Di mana mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya hingga penderitaan psikologis.
f. Pasangan mengendalikan penuh atas pengeluaran dan pendapatan atau menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting.
g. Menghilangkan kebebasan dengan mengendalikan pilihan anggota keluarga.