Kasus KDRT Selebgram Intan Nabila, KPAI Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
Meski pelaku saat ini menghilang, Diyah mengatakan kalau proses penyelidikan belum menemui hambatan.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada aparat kepolisian segera menangkap Armor Toreador suami dari Selebgram Intan Nabila yang diduga melakukan dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istri dan anaknya.
Permintaan itu disampaikan Komisioner KPAI Diyah Puspitarini setelah mendapat kabar dari informasi di lapangan bahwa Armor Toreador telah menghilang sejak video KDRTnya viral di media sosial.
“Suami menghilang, masih dalam pencarian Polres. Sudah saya sampaikan agar belajar dari kasus Jagakarsa, Suami harus langsung diamankan, berikut pasal tuntutan,” kata Diyah saat dihubungi, Selasa (13/8).
KPAI Kawal Kasus KDRT Intan Nabila
Meski suami saat ini menghilang, Diyah mengatakan kalau proses penyelidikan belum menemui hambatan. Berkat gerak cepat Polres Kabupaten Bogor dalam menindaklanjuti kejadian viral ini.
“KPAD Bogor sedang berkoordinasi akan bergerak malam ini ke Polres dan ketemu dengan anak dan ibu korban. KPAI akan terus memantau,” tuturnya.
“Tadi dijemput Polres, yang membuat Polres yang membuat LP sendiri (Tipe A). Posisi saat ini (Intan Nabila) sudah di RS. Tapi anak tidak diperbolehkan divisum oleh ibunya. Ini masih dibujuk,” tambah Diyah.
Polisi Selidiki Kasus KDRT Intan Nabila
Satreskrim Polres Bogor tengah menyelidiki kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dialami Cut Intan Nabila, yang dia unggah pada akun Instagram @cut.intannabila.
"Satreskrim sedang menangani. Saat ini sedang menuju TKP," kata Kasie Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana, Selasa (13/8).
Adapun kejadian dugaan KDRT sempat dibagikan lewat Akun Instagram @cut.intannabila dalam sebuah rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya.
KDRT ini bukan kali pertama dialami. Dia pun bertahan karena telah dikaruniai anak. Selain itu, ia memiliki bukti beberapa video yang memperlihatkan KDRT serupa.
"Selama ini saya bertahan karena anak, ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti, 5 tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya," tulis akun tersebut dalam keterangan videonya.
"Sudah berkali-kali saya maafkan, tapi tak pernah terbuka hatinya, ternyata benar, perselingkuhan dan KDRT tidak akan pernah berubah, maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri," lanjut akun tersebut.