12 Jenis Ikan Air Tawar yang Sering Dikonsumsi
Secara fisiologis, ikan air tawar tentu cukup berbeda dengan jenis ikan air laut. Berikut Merdeka.com merangkum jenis ikan air tawar yang populer dan sering dikonsumsi.
Jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi oleh masyarakat tentu sangatlah beragam. Selain bisa diolah menjadi makanan yang lezat dan menggugah selera, ikan juga merupakan bahan makanan yang menjadi sumber vitamin dan nutrisi untuk tubuh.
Ikan air tawar merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar seperti kolam, sungai, dan danau dengan salinitas air kurang dari 0,05%. Sebanyak 41 persen dari jumlah spesies ikan diketahui hidup di air tawar.
-
Apa saja jenis sisik ikan? Jenis-jenis sisik ikan dapat diklasifikasikan menjadi lima berdasarkan bentuk dan bahan pembentuknya, yaitu placoid, cosmoid, ganoid, cycloid, dan ctenoid.
-
Dimana ikan ini ditemukan? Ilmuwan dari Universitas Western Australia, menangkap rekaman ikan tersebut saat berenang di dekat Palung Izu-Ogasawara di lepas pantai Jepang.
-
Apa jenis ikan laut yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia? Ikan kakap adalah jenis ikan di laut pertama yang sering dikonsumsi oleh masyarakat.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
Secara fisiologis, ikan air tawar tentu cukup berbeda dengan jenis ikan air laut. Berikut Merdeka.com merangkum jenis ikan air tawar yang populer dan sering dikonsumsi, dilansir dari Liputan6 berbagai sumber:
Ikan Mujair
©www.eatwell101.com
Ikan mujair merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kabarnya, asal mula nama 'Mujair' diambil dari nama penemunya. Ikan ini dikabarkan ditemukan oleh seorang pria bernama 'Mujair' di sungai serang pantai Selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
Penyebaran jenis ikan ini ada di perairan Afrika dan Indonesia. Ciri fisik ikan ini bisa dilihat dari bentuk badannya yang pipih dengan warna hitam, warna keabu-abuan atau warna kuning. Untuk ukuran panjang maksimum ikan ini bisa mencapai sekitar 40 cm.
Jenis ikan air tawar satu ini terkenal kaya akan fosfor dan berbagai gizi lain yang baik untuk tubuh. Ikan ini juga cocok untuk diolah untuk berbagai masakan Indonesia.
Ikan Gurame
Sumber: infobinatang.com ©2020 Merdeka.com
Ikan Gurame juga salah satu jenis ikan yang populer dan menjadi favorit banyak orang. Hanya saja, ikan ini cenderung memiliki harga yang sedikit lebih mahal dibanding ikan mujair.
Gurame sendiri memiliki ciri fisik pada bentuk tubuhnya yang pipih melebar, serta sisik yang lebar dan rapat. Ikan gurame memiliki daging yang padat dan tebal, dan duri yang berukuran besar hanya terdapat pada tengah badannya saja.
Ikan Lele
Sumber: infobinatang.com ©2020 Merdeka.com
Ikan lele memiliki ciri fisik tubuhnya yang licin dan tak bersisik. Ikan jenis ini memiliki ciri fisik tubuhnya yang panjang, bagian kepala yang cukup keras dengan bola mata yang kecil serta mulut yang lebar terletak di ujung moncong. Ada 4 pasang sungut peraba yang sangat berguna bagi lele ketika bergerak di perairan yang gelap.
Lele merupakan salah satu jenis ikan yang sangat populer di Indonesia. Kita bahkan bisa dengan mudah menemui pedagang kaki lima yang menjual sajian lele. Kita juga tak perlu merogoh kocek yang mahal untuk menikmati ikan ini.
Ikan Mas
Sumber: infobinatang.com ©2020 Merdeka.com
Ikan mas sebenarnya ada beberapa jenis yang dikategorikan sebagai ikan hias. Ciri fisiknya yakni memiliki tubuh yang tegak pipih dengan sisik yang normal dan siripnya yang memanjang. Daging dari ikan mas juga cenderung memiliki tekstur yang sangat lembut.
Kekurangannya, ikan ini memiliki duri kecil dan halus di setiap lapisan dagingnya. Maka Anda harus berhati-hati jika mengonsumsi ikan ini.
Ikan Patin
Sumber: infobinatang.com ©2020 Merdeka.com
Ikan jenis ini memiliki ciri fisik dan daging yang mirip dengan ikan lele. Jenis ikan air tawar satu ini terbilang cukup banyak menyimpan vitamin. Ikan patin memiliki lemak tak jenuh mencapai 50% dari total seluruh nilai gizi yang terkandung di dalam ikan. Selain itu, ikan ini juga mengandung DHA serta Omega 3 yang tinggi sehingga sangat cocok jika di konsumsi oleh anak-anak, ibu hamil dan orang tua.
Yang populer, ikan patin biasanya diolah sebagai sup ikan patin yang cocok dikonsumsi oleh segala usia.
Ikan Nila
Sumber: infobinatang.com ©2020 Merdeka.com
Jenis ikan air tawar satu ini sebenarnya memiliki ciri fisik yang mirip dengan ikan mujair. Ikan yang memiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus cukup populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan nila sendiri ada juga yang berwarna merah.
Cara menikmati jenis ikan ini juga beragam, Anda bisa hanya menggorengnya saja dan disantap menggunakan sambal. Atau ditumis dengan bumbu asam manis.
Ikan Nilem
Sumber: semuaikan.com ©2020 Merdeka.com
Jenis ikan air tawar satu ini memang belum banyak dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia. Meski berukuran kecil, ikan ini memiliki cita rasa yang lebih gurih bila dibandingkan dengan ikan tawar yang lainnya. Hal ini diakrenakan ikan nilem banyak mengandung sodium glutamat di dalam dagingnya yang dengan alami terbentuk karena pengaruh dari kebiasaan makan ikan ini. Pakan ikan nilem biasanya berupa phytoplankton dan terutama dari ganggang air yang banyak tumbuh hasil dari pemupukan kolam.
Ikan Gabus
Sumber: infobinatang.com ©2020 Merdeka.com
Ikan gabus memiliki bentuk tubuh yang cukup besar. Habitat hidupnya kebanyakan ada di sungai, rawa, dan danau. Ikan ini memiliki ciri fisik yakni kepalanya yang mirip dengan ular. Harga ikan jenis ini juga terbilang cukup mahal. Kita bisa mengolah ikan ini menjadi berbagai olahan sedap nusantara.
Ikan Wader
Sumber: semuaikan.com ©2020 Merdeka.com
Ikan wader merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah tidak asing dan mudah ditemukan di Indonesia. Wader merupakan anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Ikan ini menyebar di Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Lombok, Indocina, dan Filipina.
Ikan wader terbukti sangat populer untuk dikonsumsi dalam berbagai macam bentuk produk seperti snack atau sebagai lauk lalap.
Ikan Sidat
Sumber: infobinatang.com ©2020 Merdeka.com
Jika melihat ciri fisiknya, sepinta sikan ini terlihat seperti belut. Namun, bentuk ekor dan kepala sidat cenderung lebih pipih dan melebar dan untuk belut memiliki bentuk ekor serta kepala yang meruncing. Ikan jenis ini menjadi salah satu komoditas ekspor dengan nilai jual yang cukup tinggi.
Jepang, merupakan negara yang selalu megimport ikan sidat. Salah satu olahan ikan sidat di Jepang ialah unagi nigir, dimana ikan ini dipanggang dan dihidangkan dengan nasi yang dibungkus nori atau bisa dibilang rumput laut.
Ikan Bawal
Sumber: infobinatang.com ©2020 Merdeka.com
Ikan yang memiliki bentuk tubuh seperti ikan piranha ternyata menjadi salah satu favorit hidangan untuk di konsumsi. Ikan bawal ini memiliki daging yang cukup tebal dengan duri halus yang terletak pada dagingnya. Jadi seperti halnya ikan mas, Anda harus hati-hati ketika mengkonsumsi ikan ini. Harga dari ikan bawal juga bisa dibilang cukup terjangkau.
Ikan Tawes
Ikan tawes adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae. ecara alami tawes menyebar luas di Indocina dan kepulauan Sunda. Jenis ikan ternak ini sudah dibudidayakan di kolam-kolam setidaknya semenjak abad ke-19.
Di alam, tawes ditemukan hidup di jaringan sungai dan anak-anak sungai, dataran banjir, hingga ke waduk.
Secara alami tawes menyebar luas di Indocina dan kepulauan Sunda. Ikan ini telah dibudidayakan di kolam-kolam setidaknya semenjak abad ke-19, tawes juga diintroduksi ke pulau-pulau lain, misalnya ke Sulawesi. Sementara, menurut catatan FAO, ikan ini juga diintroduksi ke Filipina (1956) dan ke India (1972).