12 Makanan Penambah Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan Ke Atas
Makanan penambah berat badan pada bayi.
Makanan penambah berat badan bayi perlu diketahui oleh seluruh ibu. Bayi yang mulai memasuki usia 6 bulan, biasanya akan mulai diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI. Tujuannya, tentu agar bayi mendapatkan nutrisi yang bisa menunjang pertumbuhan, serta mendapat berat badan ideal pada bayi.
Namun, di beberapa bayi memang agak sulit untuk menambah berat badannya meski sudah diberi makanan pendamping. Untuk itu, para ibu perlu mengetahui makanan penambah berat badan bayi yang bisa diberikan ke si kecil.
-
Bagaimana cara mengenali tanda kesiapan bayi untuk MPASI? Perhatikan tanda-tanda kesiapan bayi untuk makanan padat, seperti kemampuan duduk dengan dukungan, hilangnya refleks menjulurkan lidah, dan menunjukkan minat pada makanan.
-
Bagaimana cara membuat MPASI kentang panggang yang mudah? 1. Rebus kentang, ayam, dan brokoli hingga matang. Untuk brokoli bisa didiamkan dengan air garam terlebih dahulu. 2. Hancurkan kentang, ayam, dan brokoli, aduk rata. Tambahkan tepung terigu. Bentuk memanjang agar mudah dipegang bayi. 3. Masukkan ke dalam air fryer, atur dengan suhu 200 derajat celcius selama 10 menit. Angkat, biarkan sedikit lebih dingin, dan sajikan.
-
Kapan sebaiknya MPASI diberikan kepada bayi? MPASI atau Makanan Pendamping ASI, adalah makanan yang diberikan kepada bayi selain air susu ibu. MPASI ini biasanya diberikan ketika bayi sudah menginjak usia sekitar 6 bulan.
-
Apa saja resep MPASI yang dapat membantu meningkatkan berat badan anak? Ada berbagai macam MPASI yang dapat dicoba untuk menaikkan kembali berat badan sang anak.
-
Kenapa MPASI penting untuk kecerdasan anak? Tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, MPASI juga berperan dalam mendukung perkembangan kecerdasan otak bayi.
-
Bagaimana cara mengenalkan buah untuk MPASI? Pada saat pemberian MPASI, bayi mulai dikenalkan dengan makanan padat secara bertahap. Beberapa makanan alami seperti daging, sayur, dan buah merupakan makanan yang penting pada tahapan ini.
Makanan penambah berat badan pada bayi yang bisa diberikan bisa berupa sayur, buah, dan juga daging. Namun, sayur dan buah jauh lebih direkomendasikan karena kaya akan kandungan air dan nutrisi. Hal tersebut, akan membuat bayi terlatih agar tidak terlalu tergantung dengan ASI. Berikut Merdeka.com merangkum makanan penambah berat badan bayi, dilansir dari berbagai sumber:
Margarin dan Mentega
© iStock
Margarin dan mentega merupakan makanan sumber lemak baik yang cocok untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, margarin dan mentega juga kaya aka vitamin (A, B1, dan D), serta protein. Kandungan tersebut, tentu sangat baik untuk menunjang pertumbuhan bayi.
Namun, untuk memberikannya pada bayi sebaiknya jangan memanaskan mentega atau margarin. Sebab, hal tersebut justru akan menghilangkan manfaat baik dari mentega. Anda cukup mencampurkannya pada makanan bayi yang masih panas da mengaduknya.
Brokoli
Brokoli juga merupakan sayuran yang bisa dijadikan sebagai makanan yang bisa membantu menambah berat bada pada bayi. Sayuran jenis ini, disebut memiliki nutrisi yang seimbang. Diantaranya, serat, folat, dan kalsium. Jadi, tak heran jika brokoli tepat dijadikan sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi.
Wortel
Wortel juga termasuk makanan penambah berat badan bayi 6 bulan ke atas. Wortel mengandung beta karoten yang baik untuk perkembangan dan penglihatan bayi. Wortel dapat disajikan dengan cara dikukus hingga matang, kemudian dihaluskan, atau dicampur dengan bubur bayi.
Alpukat
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Alpukat dikenal sebagai buah yang kaya lemak sehat. Tak heran, jika buah ini bisa menjadi sumber kalori. Selain itu, alpukat juga dipercaya mampu menunjang perkembangan otak.
Komposisi lemak dalam alpukat hampir sama dengan komposisi lemak dalam air susu ibu (ASI).
Selain itu, alpukat juga mengandung protein dalam jumlah tinggi, yang baik untuk pertumbuhan bayi. Kedua kandungan inilah yang membuat alpukat cocok dijadikan makanan penambah berat badan bayi 6 bulan ke atas. Tetap pastikan pemberian alpukat tidak berlebihan karena buah ini kaya kalori.
Pisang
Selain alpukat, pisang juga menjadi buah yang bagus untuk membantu meningkatkan berat bada bayi. Kandungan karbohidrat dan seratnya juga baik untuk kesehatan bayi.
Jika ingin memberikan pisang pada bayi sebagai MPASI, pilih pisang yang matang dan sajikan dengan cara dihaluskan. Jika anak sudah bisa mengunyah, potong-potong dalam ukuran kecil agar mudah dikonsumsi.
Jeruk
©Pixabay
Jeruk dikenal sebagai buah yang kaya vitamin C. Kandungan ini dipercaya dapat mendukung pertumbuhan tulang, pembentukan otot, dan jaringan tubuh lain. Vitamin C ini juga membantu penyerapan zat besi dari makanan, serta menjaga kadar cairan tubuh tetap seimbang. Jadi, wajar saja jika jeruk termasuk makanan penambah berat badan bayi 6 bulan ke atas.
Apel
Kandungan quercetin dalam apel bisa membantu untuk merangsang aktivitas otak bayi dengan lebih baik. Sehingga, buah ini baik untuk kecerdasan otak bayi. Selain itu, quercetin juga mampu menjadi antioksidan kuat dan membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Kentang
©Pixabay/HolgersFotografie
Kentang juga bisa dijadikan sebagai makanan penambah berat badan bayi 6 bulan ke atas. Hal ini disebabkan karena kentang kaya karbohidrat. Karbohidrat yang dimilikinya baik untuk meningkatkan berat badan. Selain karbohidrat, ada pula vitamin C, vitamin B10, fosfor, dan mangan. Pastikan sebelum memberikannya, haluskan terlebih dahulu agar kentang mudah dicerna si kecil.
Ubi
Selain kentang, ubi juga bisa diberikan kepada si kecil untuk membantu menambah berat badan. Ubi dikenal kaya akan serat jadi bisa menyehatkan sistem pencernaan bayi. Ubi ini kaya vitamin C, beta karoten, serat, kalium, zat besi, dan antioksidan. Ubi dapat disajikan dengan cara dikukus hingga matang lalu ditumbuk, atau diblender menjadi puree (bubur).
Telur
Sumber protein yang satu ini juga dipercaya mampu membantu menaikkan berat badan bayi. Tak hanya protein, sebenarnya masih ada zinc, folat, dan vitamin di dalam telur yang penting untuk pertumbuhan bayi.
Termasuk kuning telurnya mengandung kolin dan omega-3 yang sangat berperan dalam perkembangan otak bayi. Namun, ada beberapa bayi yang justru memiliki alergi dengan telur. Untuk itu, perlu mengkonsultasikannya dengan dokter.
Daging
© Depositphotos
Daging juga merupakan makanan penambah berat badan bayi 6 bulan ke atas. Daging sapi, ikan, atau ayam merupakan sumber protein, zat besi, zinc, dan omega-3.
Agar tumbuh kembangnya optimal, bayi perlu memperoleh asupan protein dari daging secara teratur. Pastikan untuk menghaluskan daging sebelum disajikan pada bayi.
Namun, sebaiknya agar ibu tidak terlalu sering memberikan daging kepada bayi. Sebab, daging juga memiliki kandungan kolesterol.
Kacang
Kacang-kacangan dikenal sebagai makanan yang kaya zat besi dan protein. Jadi memang bayi yang mengonsumsi akan mendapat cukup serat, folat, dan kalsium. Makanan penambah berat badan bayi 6 bulan ke atas ini juga aman dikonsumsi.
Keju
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Magone
Keju juga bisa dijadikan sebagai makanan penambah berat badan bayi 6 bulan ke atas. Hal ini disebabkan kandungan kalsium, protein, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, selenium dan fosfor di dalamnya.Pemberian keju bisa diberikan pada usia bayi yang sudah 8 bulan. Selain itu, tetap konsultasikan dengan dokter agar porsi dan waktunya lebih tepat.
Panduan Memberikan Makanan Pendamping ASI Pada Bayi
Untuk bayi berusia 0-6 bulan, disarankan untuk diberikan ASI eksklusif tanpa makanan tambahan apapun. Sebab, nutrisi yang terkandung dalam ASI sudah mencukup kebutuhan nutrisi bayi di bawah 6 bulan. Baru setelahnya, bayi akan mulai dikenalkan dengan makanan padat secara perlahan. Berikut panduan memberikan makanan pendamping ASI, sesuai usia anak melansir dari Liputan6:
Usia 6 Bulan
Pada usia 6- 9 bulan, dimulai makanan tambahan pendamping dari yang cair terlebih dahulu (susu formula) ditambah makanan halus seperti bubur susu, buah, dan sayuran. Makanan ini dihaluskan dan dimasak. ASI masih WAJIB diberikan, dianjurkan diteruskan selama 1 tahun kehidupan. Bahkan jika memungkinkan untuk diteruskan hingga 2 tahun, justru hal ini lebih baik bahkan karena kandungan yang terasupi menjadi lebih lengkap.
Usia 9 Bulan
Pada usia 9-12 bulan, konsistensi makanan menjadi makanan semi-padat atau disaring, istilahnya tim saring. Usia ini kombinasi antara bubur susu, buah, tim saring. Makanan ini diberikan dengan tujuan untuk melatih kemampuan pergerakan rahang atas dan bawah dan melatih kemampuan mengunyah (penggunaan gigi apabila sudah ada).
Usia 12 Bulan
Jika telah menginjak usia lebih dari 12 bulan, dapat diperkenalkan makanan sebagaimana orang dewasa konsumsi, namun penting adanya perkenalan makanan dilakukan satu per satu secara bertahap untuk memantau timbulnya alergi atau tidak, terutama untuk jenis telur, seafood, dan susu sapi. Hindari makanan yang menyebabkan tersedak (memiliki konsistensi keras) seperti kacang, anggur, wortel mentah.