5 Cara Menyapih Anak Secara Efektif & Tidak Rewel Lengkap Beserta Waktu yang Tepat
Berikut cara menyapih anak secara efektif dan tidak rewel lengkap beserta waktu yang tepat untuk menyapih.
Berikut cara menyapih anak secara efektif dan tidak rewel lengkap beserta waktu yang tepat untuk menyapih.
5 Cara Menyapih Anak Secara Efektif & Tidak Rewel Lengkap Beserta Waktu yang Tepat
Pada 6 bulan pertama bayi baru lahir, ASI menjadi makanan utama bagi mereka.
Sebagian besar Ibu tentu mengetahui adanya anjuran untuk tetap memberikan ASI selama 2 tahun pertama si kecil lahir ke dunia.
Hal ini karena ASI merupakan makanan terbaik yang mengandung segudang nutrisi baik bagi si kecil. Terlebih dalam manunjang dan mengoptimalkan pertumbuhan sang buah hati.
Setelah 2 tahun, para Ibu biasanya akan dihadapkan dengan dua pilihan yaitu tetap terus memberikan ASI atau menghentikannya.
-
Gimana cara mendongeng yang baik untuk anak? Seiring dengan pertumbuhan anak, orangtua dapat terus mendongeng dan mengadaptasikan cerita sesuai dengan tingkat perkembangan dan minat anak.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
-
Bagaimana cara meredakan sariawan pada anak? Sariawan pada anak dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Namun, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk membantu meredakannya. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda coba: 1. Ketahui Penyebabnya: Pastikan Anda tahu penyebab sariawan pada bayi, sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan. 2. Jaga Kebersihan Menyusui: Pertahankan kebersihan payudara ibu dan pastikan setelah menyusui, mulut bayi tetap bersih.
-
Bagaimana cara menangani anak autis? Menurutnya, penanganan yang diberikan pun harus sesuai dengan kondisi masalah, usia, dan kebutuhan. Dia mencontohkan, untuk anak autis dengan tipikal anak yang masih belum bisa duduk tenang, belum bisa bicara, dan tantrum, kemungkinan anak itu ada masalah di sensoriknya, dan dapat diberikan terapi sensory.
-
Bagaimana cara gondongan menyebar pada anak? Cara penularan gondongan pada anak juga tidak berbeda, yaitu melalui kontak dengan cairan dari mulut, hidung, atau tenggorokan saat anak yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Virus ini juga bisa hidup di permukaan seperti gagang pintu, peralatan makan, dan gelas minum yang kemudian disentuh oleh orang lain.
-
Bagaimana cara menangani eksim pada anak? Penanganan eksim pada anak memerlukan pendekatan yang hati-hati dan holistik untuk memastikan hasil yang optimal dan meminimalkan risiko efek samping. Selain berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit, para orangtua pun bisa berkonsultasi terkait eksim pada anak di klinik kecantikan.
Apabila memilih untuk menghentikan, Ibu mau tidak mau harus bisa menyapih sang buah hati.
Menyapih atau menghentikan si kecil menyusui langsung dari payudara Ibu menjadi momen yang terbilang emosional bagi beberapa Ibu.
Bukan tanpa alasan, menyapih akan membuat si kecil mengalami perubahan asupan nutrisi dan ketenangan diri.
Oleh karena itu, menyapih mungkin tidak pernah menjadi aktivitas yang mudah.
Baik itu bagi Ibu maupun si kecil. Meski begitu, menyapih memang harus dilakukan di saat yang tepat.
Namun tahukah Ibu, walaupun tidak menyusui langsung, Ibu tetap bisa membuat bonding yang erat dengan sang buah hati.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh Ibu.
Mulai dari lebih sering memberikan pelukan, bermain bersama hingga rajin membacakan cerita pada si kecil.
Untuk itu, tidak ada salahnya bagi Ibu mulai menyapih si kecil di saat waktu yang tepat.
Lantas bagaimana cara menyapih anak secara efektif dan tidak rewel lengkap beserta waktu yang tepat untuk menyapih?
Melansir dari halodoc, Kamis (21/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Jangan Terburu-Buru
Cara menyapih anak yang pertama adalah pastikan untuk tidak terburu-buru. Tahukah Ibu, menyapih anak secara bertahap dan perlahan tidak hanya baik bagi si kecil namun juga bagi Ibu.
Dengan menyapih secara perlahan, produksi ASI pun akan mengalami penurunan secara bertahap pula.
Hal tersebut akan membantu mengurangi risiko payudara bengkak dan nyeri ketika Ibu tidak menyusui lagi.
2. Berikan Afirmasi pada Si Kecil
Cara menyapih anak yang kedua adalah dengan memberikan afirmasi pada si kecil. Meskipun masih balita, anak sangat memahami apa yang dirasakan oleh sang Ibu. Karenanya, Ibu dapat memberikan afirmasi pada si kecil.
Caranya adalah dengan memberikan pemahaman berulang setiap hari selama beberapa hari pada anak mengenai menyapih. Bukan hanya ketika Ibu beraktivitas dengan si kecil saja. Afirmasi tersebut bisa diberikan ketika mereka tidur.
Afirmasi ini bahkan diilai cukup efektif untuk mendapatkan pemahaman dan perhatian anak.
3. Berikan Pengganti
Cara menyapih anak yang ketiga adalah dengan memberikan pengganti. Sebenarnya, ada banyak cara memberikan ASI kepada si kecil selain dengan menyusui langsung. Ibu dapat menggunakan sippy cup atau gelas. Tentu saja, semua memiliki nilai lebih dan kurangnya.
Selain itu, Ibu juga bisa memberikan pengganti berupa susu UHT atau air putih. Terutama bagi anak yang sudah berusia satu tahun ke atas. Ibu juga dapat menghindari anak meminta menyusui di tengah malam dengan membuat mereka kenyang melalui asupan makana.
- 12 Cara Menghilangan Bekas Luka dengan Cepat dan Efektif, Lakukan Langkah Berikut
- 8 Obat Sariawan Anak yang Efektif, Orang Tua Wajib Tahu
- Cara Belajar Membaca Anak TK yang Efektif: Menumbuhkan Minat dan Keterampilan Membaca Sejak Dini
- Cara Belajar Efektif di Sekolah, Lakukan Langkah-Langkah Berikut Ini
4. Minta Bantuan
Cara menyapih anak selanjutnya adalah dengan meminta bantuan. Tidak ada salahnya meminta bantuan Ayah ketika Ibu menyapih.
Misalnya seperti membantu memberikan air putih ketika anak ingin menyusu kepada Ibu. Khususnya saat hendak mau tidur.
Dengan kerja sama dan dukungan dari orang terdekat, membuat Ibu lebih mudah untuk menyapih si kecil.
5. Fokus di Siang Hari
Cara menyapih anak yang terakhir adalah dengan fokus di siang hari. Biasanya bayi menyusu pada malam hari untuk mencari kenyamanan.
Cara menyapih anak dapat Ibu terapkan dengan berfokus di siang hari. Ibu dapat mengganti waktu menyusu dengan memberikan si kecil asupan makanan bergizi dan mengenyangkan. Tujuannya adalah agar waktu menyusu si kecil berkurang.
Waktu Tepat untuk Menyapih
Sebenarnya tidak ada patokan waktu khusus atau terbaik untuk Ibu menyapih sang buah hati.
Akan tetapi, para ahli merekomendasikan Ibu memberikan ASI eksklusif hingga anak berusia 2 tahun.
Setelah 2 tahun, Ibu diperbolehkan mulai menyapih maupun tetap memberikan ASI pada si kecil.
Ibu dapat mengenali tanda-tanda anak siap di sapih. Adapun tanda-tanda atau waktu yang tepat untuk menyapih si kecil adalah sebagai berikut:
a. Si kecil sudah bisa duduk dengan kepala tegak
b. Si kecil akan membuka mulut dan memperlihatkan ketertarikan saat mereka melihat orang lain makan
c. Koordinasi antara mata, mulut dan tangan sudah lebih baik. Sehingga si kecil sudah bisa mengambil dan memasukkan makanan sendiri ke dalam mulut
d. Si kecil memiliki berat badan dua kali lipat dari berat lahir
Akan tetapi, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat para Ibu perlu untuk menunda menyapih si kecil. Di antaranya:
a. Ketika si kecil tengah sakit atau tumbuh gigi
b. Terjadi perubahan besar, seperti bepergian atau pindah rumah sebab mampu membuat si kecil stres.
halodoc