5 Obat Cacar Air pada Anak Paling Ampuh di Apotek dan Secara Alami yang Aman
Jika ada peradangan otak (ensefalitis) biasanya diobati dengan obat antivirus.
Cacar air merupakan sakit yang umum dan kebanyakan menyerang anak-anak. Tapi Anda bisa mengalaminya di usia berapa pun. Biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah 1 hingga 2 minggu tanpa perlu menemui dokter umum.
Ruam yang gatal dan berbintik-bintik adalah gejala utama cacar air. Ruam bisa muncul di mana saja di tubuh. Dokter umumnya mendiagnosis cacar air berdasarkan ruam. Jika ada keraguan, bisa dikonfirmasi dengan tes laboratorium, termasuk tes darah atau kultur sampel lesi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar air? Cara Mencegah Cacar Air (Varicella)Vaksinasi: Vaksin varicella adalah cara paling efektif untuk mencegah cacar air. Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak, namun juga direkomendasikan untuk orang dewasa yang belum pernah menderita cacar air atau tidak pernah divaksin.Hindari Kontak dengan Penderita: Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi cacar air sampai semua lepuh mereka mengering dan menjadi keropeng. Orang dengan cacar air menular dari 1-2 hari sebelum ruam muncul hingga semua lepuh mengering.Menerapkan Etika Batuk dan Bersin: Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, dan segera cuci tangan setelahnya untuk mencegah penyebaran virus melalui udara.Jaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan: Sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti membersihkan permukaan dan benda yang sering disentuh, dapat membantu mengurangi risiko penularan.
-
Apa ciri khas ruam campak yang membedakannya dengan cacar air? Meskipun cacar air dan campak menimbulkan ruam, penampilan ruam keduanya berbeda. Ruam cacar air awalnya berupa benjolan merah yang berubah menjadi lepuh yang gatal dan pecah. Ruam campak adalah bintik merah yang datar dan bisa berkumpul.
-
Apa saja komplikasi yang bisa ditimbulkan oleh cacar air? Komplikasi Cacar Air 1. Herpes zosterIni adalah kondisi di mana virus varicella zoster yang sebelumnya menyebabkan cacar air aktif kembali dan menyerang saraf. Herpes zoster ditandai dengan bintik-bintik merah khas cacar air yang memanjang di bagian tubuh tertentu, biasanya di sekitar dada atau pinggang. Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, kesemutan, dan bahkan kehilangan sensasi pada area yang terinfeksi. 2. Komplikasi pernapasanIni adalah kondisi di mana virus varicella zoster masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia viral. Pneumonia viral adalah penyebab utama kematian pada orang dewasa yang berkaitan dengan komplikasi cacar air. Gejala pneumonia viral meliputi batuk, sesak napas, nyeri dada, demam tinggi, dan menggigil. 3. Infeksi bakteriInfeksi terjadi ketika luka akibat cacar air terinfeksi oleh bakteri, seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi bakteri dapat menyebabkan impetigo atau selulitis. Impetigo adalah infeksi kulit yang sangat menular, menyebabkan bintik-bintik merah berisi nanah di sekitar hidung dan mulut. Selulitis adalah infeksi kulit yang menyerang jaringan lunak di bawahnya dan menyebabkan kulit membengkak merah dan terasa panas. Infeksi bakteri dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis. 4. Komplikasi otakIni adalah kondisi di mana virus varicella zoster menyerang otak dan menyebabkan ensefalitis atau ataksia serebelar. Ensefalitis adalah peradangan otak yang dapat menyebabkan sakit kepala hebat, kejang, gangguan kesadaran, hingga koma. Ataksia serebelar adalah gangguan koordinasi gerakan akibat kerusakan pada serebelum, bagian otak yang mengatur keseimbangan dan koordinasi. 5. Komplikasi kehamilanIni terjadi ketika ibu hamil terinfeksi cacar air dan berisiko menularkan virus varicella zoster ke janin. Komplikasi kehamilan akibat cacar air dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, gangguan pertumbuhan, ukuran kepala yang kecil, gangguan penglihatan, gangguan kecerdasan, hingga kematian janin. Jika ibu hamil terinfeksi cacar air seminggu sebelum melahirkan atau beberapa hari setelah bayi lahir, bayi berisiko mengalami infeksi serius.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan komplikasi cacar air paling sering terjadi? Komplikasi Cacar Air 1. Herpes zosterIni adalah kondisi di mana virus varicella zoster yang sebelumnya menyebabkan cacar air aktif kembali dan menyerang saraf. Herpes zoster ditandai dengan bintik-bintik merah khas cacar air yang memanjang di bagian tubuh tertentu, biasanya di sekitar dada atau pinggang. Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, kesemutan, dan bahkan kehilangan sensasi pada area yang terinfeksi.
Cacar air pada anak-anak yang sehat, biasanya tidak memerlukan perawatan medis. Anda mungkin bisa memberikan antihistamin untuk meredakan gatal. Sebagian yang lain, membiarkan penyakit ini sembuh dengan sendirinya.
Lain halnya jika ada komplikasi. Dokter Anda akan menentukan pengobatan yang tepat. Termasuk dengan meresepkan antibiotik untuk infeksi kulit dan pneumonia. Lalu jika ada peradangan otak (ensefalitis) biasanya diobati dengan obat antivirus. Bahkan mungkin perlu dirawat di rumah sakit.
Pastikan Anda memantau cacar air pada anak, untuk tidak menggaruk ruamnya. Menggaruk dapat menyebabkan jaringan parut, memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko luka terinfeksi. Terkadang ketidaknyamanan gatal ini, muncul bersama dengan demam, sakit kepala dan kelelahan.
Cacar air kadang dimulai dengan ruam, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, atau sakit perut. Sebgain yang lain tak mengalami gejala yang sama. Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama beberapa hari, dengan demam dalam kisaran 38,3°–38,8° Celcius.
Ruam kulit merah dan gatal biasanya dimulai di perut atau punggung dan wajah. Kemudian menyebar ke hampir semua bagian tubuh termasuk kulit kepala, mulut, lengan, kaki, dan alat kelamin.
Ruam muncul secara bertahap selama 2 sampai 4 hari. Kemudian berkembang jadi lepuh berdinding tipis berisi cairan. Bekas keropeng kering bisa diatasi dengan sejumlah losion dan obat oles. Terdapat beberapa jenis obat cacar air pada anak di apotik, maupun perawatan rumahan untuk diterapkan.
Simak sejumlah obat cacar air pada anak yang paling ampuh di apotik dan alami berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (15/2).
1. Obat Antivirus
Shutterstock/Beneda Miroslav
Obat cacar air pada anak yang salah adalah menggunakan antibiotik. Karena cacar air disebabkan oleh infeksi virus. Mengutip dari Hello Sehat, dokter akan meresepkan antivirus seperti obat acyclovir.
Sebagai antivirus, obat acyclovir bisa mempersingkat fase infeksi. Sehingga ruam atau lenting cacar air mengering lebih cepat. Tapi efektivitasnya ditentukan oleh waktu pemberian obat.
Dalam studi yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health (NIH), acyclovir akan bekerja efektif jadi obat cacar air jika diberikan dalam 24-48 jam sejak muncul ruam di kulit.
Obat cacar air ini tersedia dalam bentuk tablet, salep, dan cairan infus (intravenous). Tablet acyclovir perlu diminum 5 hari sekali selama 7 hari.
Obat cacar air pada anak dari jenis antivirus lainnya, seperti valacyclovir dan famciclovir. Keduanya juga bisa mengurangi tingkat keparahan. Namun, belum terbukti efektif menyembuhkan cacar air untuk semua orang. Karena sebagian pasien yang cukup sehat, tidak perlu pengobatan antivirus.
Antivirus untuk yang Berisiko Mengalami Komplikasi
Melansir dari Mayo Clinic, bagi yang berisiko tinggi terkena komplikasi cacar air, dokter kadang meresepkan obat untuk mempersingkat masa infeksi dan membantu mengurangi risikonya. Mungkin disarankan obat antivirus seperti asiklovir (Zovirax, Sitavig).
Obat ini bisa mengurangi keparahan cacar air bila diberikan dalam waktu 24 jam setelah ruam pertama kali muncul. Obat antivirus lain, seperti valacyclovir (Valtrex) dan famciclovir, juga dapat mengurangi keparahan penyakit. Tapi terkadang tidak sesuai untuk semua orang.
Dalam beberapa kasus, mungkin disarankan untuk mendapatkan vaksin cacar air dalam waktu tiga hingga lima hari setelah terpapar virus. Ini dapat mencegah penyakit atau mengurangi keparahannya.
2. Obat Pereda Nyeri
shutterstock
Selain gejala ruam dan gatal, infeksi virus cacar air bisa menyebabkan gejala berupa sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan demam. Obat pereda rasa nyeri non-aspirin seperti acetaminophen (paracetamol) bisa digunakan untuk mengatasi.
Obat paracetamol cukup aman digunakan oleh setiap orang, termasuk ibu hamil sekali pun. Obat ini bisa diperoleh tanpa resep dokter. Patut diketahui, American Academy of Pediatrics melarang memberikan pereda nyeri berupa aspirin dan ibuprofen pada anak. Karena berisiko menimbulkan sindrom Reye, yaitu penyakit yang menyerang hati dan otak.
Cacar air pada anak dianggap sebagai penyakit ringan. Tapi bisa membuat anak Anda mungkin akan merasa sangat sedih. Bahkan tak nyaman karena demam selama beberapa hari pertama sakit.
Dikutip dari NHS Inform, tak ada pengobatan khusus untuk cacar air. Tapi ada pengobatan farmasi yang mampu meringankan gejalanya. Termasuk parasetamol untuk meredakan demam, serta losion kalamin dan gel pendingin untuk meredakan gatal.
3. Obat Immunoglobulin
Obat cacar air pada anak selanjutnya, bisa dengan Immunoglobulin. Tapi ini hanya disarankan bagi yang memiliki kondisi sistem imun yang lemah. Obat Immunoglobulin berfungsi meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh, supaya bisa melawan infeksi virus cacar air.
Obat Immunoglobulin biasanya dimasukkan melalui infus. Hampir mirip dengan antivirus, obat ini perlu diberikan dalam waktu 24 jam setelah ruam merah pertama muncul.
Ilustrasi obat-obatan ©Shutterstock/Lusoimages
4. Obat Antihistamin
Antihistamin seperti diphenhydramine (Benadryl, lainnya) untuk mengatasi gatal. Periksa dengan dokter Anda untuk memastikan anak dapat dengan aman mengambil antihistamin. Lalu Acetaminophen (Tylenol, lainnya) untuk demam ringan.
Obat Antihistamin juga biasanya untuk mengatasi gejala pada alergi atau asma. Antihistamin untuk cacar air biasanya adalah obat oral seperti pil. Sebagian besar obat antihistamin, termasuk diphenhydramine, memiliki efek samping sedasi yang menimbulkan kantuk serta tubuh lemas. Sebaiknya diminum malam hari.
5. Obat Losion Calamine
Obat cacar air pada anak yang gatal, bisa dengan mengoleskan losion calamine. Losion calamine adalah jenis obat oles nonresep di apotek. Kandungan seng dioksida atau seng karbonat akan menenangkan peradangan di kulit.
Tapi ingat, obat losion calamine hanya sebagai pengobatan pendamping. Calamine bisa membantu menyembuhkan cacar air secara efektif, saat dikombinasikan dengan konsumsi obat antivirus dan perawatan lainnya.
Tidak menekan kulit terlalu keras saat dioleskan. Karena khawatir lenting pecah. Selain itu, losion ini tak boleh dioleskan di bagian mata, apalagi di dalam mulut.
Obat Cacar Air pada Anak yang Alami
©Shutterstock
1. Berendam Air Oatmeal
Mandi air dingin dengan tambahan soda kue, aluminium asetat (Domeboro, lainnya), oatmeal mentah atau oatmeal koloid. Oatmeal ditumbuk halus yang dibuat untuk anak berendam. Oatmeal bisa menjadi obat cacar air alami, karena memiliki sifat antioksidan dan antiradang.
2. Mandi dengan Soda Kue
Selain berendam dengan oatmeal, obat cacar air pada anak yang paling ampuh berikutnya dengan mandi air soda kue. Soda kue dapat menetralisasi asam di kulit, sehingga membantu mengurangi iritasi. Berikut langkahnya:
- Campurkan soda kue 5-7 sendok makan ke dalam bak mandi berisi air hangat.
- Berendamlah atau basuh setiap bagian kulit, lalu biarkan selama 15-20 menit.
- Bilas dengan air bersih.
- Selain itu, bisa mengompres bagian kulit yang gatal dengan handuk yang sudah direndam di campuran air soda kue.
3. Kompres Pakai Teh Chamomile
Ilustrasi teh chamomile ©2019 Merdeka.com/Pixabay
Obat cacar air pada anak paling ampuh yang alami selanjutnya ialah dengan teh chamomile. Teh herbal ini akan membantu menenangkan area kulit yang gatal akibat penyakit. Karena mengandung antiseptik dan antiradang yang baik untuk mengurangi gejala cacar air. Langkah mudahnya sebagai berikut:
- Larutkan 2-3 sendok teh chamomile dalam baskom kecil berisi air hangat.
- Rendam kain, handuk, atau kapas ke dalam larutan teh.
- Tempelkan handuk ke area kulit yang gatal dan tepuk-tepuk halus di kulit sampai mengering.
Cara Lain Atasi Cacar Air ala Rumahan
Selain beberapa langkah di atas, masih ada cara lain yang bisa membantu meringankan dan mengatasi cacar air pada anak. Simak tips berikut seperti dihimpun dari Oxford Health NHS (UK):
- Potong kuku anak Anda dan kenakan kaus kaki di tangan di malam hari untuk menghentikan mereka menggaruk.
- mandi dengan air dingin dan tepuk kulit kering (jangan digosok)
- berpakaian dengan pakaian longgar
- minum banyak cairan, boleh diberikan buah segar atau es krim (selama tampak sehat), untuk menghindari dehidrasi
- rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, untuk mencegah iritasi di kulit usai menggosok lenting.
- dilarang menggaruk lenting. Garukan akan membuat lenting pecah dan menjadi pintu masuk infeksi bakteri baru di kulit.