6 Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel, Mudah Dilakukan
Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel, Mudah Dilakukan
Cara menyapih anakharus diketahui oleh para ibu. Menyapih anak merupakan sebuah tradisi yang dilakukan secara bertahap agar anak benar-benar berhenti menyusu ASI dari payudara ibunya.
Menyapih anak biasa dilakukan ketika anak berusia 2 tahun. Ideal untuk menyapih anak sebenarnya bisa dilakukan saat anak berusia 6 bulan. Akan tetapi, prosesnya bisa lebih cepat dan lebih lambat sebab perkembangan anak tentunya berbeda-beda. Seperti yang disarankan oleh WHO, meskipun bayi sudah bisa mengonsumsi makanan padat ketika berusia 6 bulan, Anda masih bisa memberikannya asupan ASI hingga usianya 2 tahun.
-
Bagaimana cara anak tersebut menganiaya ibunya? Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anak menganiaya ibu kandungnya dengan cara ditampar dan diseret di Pekanbaru.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
-
Bagaimana cara anak-anak ini merangkak? Anehnya, tidak seperti kera besar yang menggunakan jari-jari mereka untuk berpindah, anak-anak ini sebagian besar cenderung menggunakan telapak tangan mereka.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Bagaimana cara menurunkan demam anak? Jika demam tetap tinggi, langkah selanjutnya adalah melakukan kompres dengan air hangat.
-
Bagaimana cara gondongan menyebar pada anak? Cara penularan gondongan pada anak juga tidak berbeda, yaitu melalui kontak dengan cairan dari mulut, hidung, atau tenggorokan saat anak yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Virus ini juga bisa hidup di permukaan seperti gagang pintu, peralatan makan, dan gelas minum yang kemudian disentuh oleh orang lain.
Tanda-tanda bayi yang sudah siap untuk disapih antara lain, bayi mulai tidak tertarik saat ibu menyusui dan rewel meskipun sudah diberikan ASI. Dengan menyapih anak, maka akan ada manfaat yang didapat oleh ibu dan anaknya. Salah satunya dapat menurunkan risiko pembengkakan dan infeksi di payudara ibu.
Sedangkan manfaat bagi anak yang berhasil di sapih, akan membuatnya lebih mandiri dalam melakukan banyak aktivitas. Untuk menyapih anak Anda perlu memperhatikan cara-caranya. Berikut adalah rangkuman dari beberapa sumber tentang cara menyapih anak agar tidak rewel, dan mudah dilakukan:
Berkomunikasi Sejak Dini
Cara ini dapat Anda lakukan ketika usia anak menginjak 18 bulan. Ketika dia berada di usia tersebut, sebaiknya Anda mulai memberitahunya untuk mulai berhenti menyusu ketika dia sudah berusia dua tahun nanti. Usia 18 bulan merupakan usia yang tepat untuk Anda memberikan pengarahan dan pengertian pada anak. Karena dia sudah mulai berkomunikasi dengan baik dan mengerti banyak instruksi yang diberikan oleh orangtua.
Ada kalanya anak akan bereaksi seperti sedih, marah, bahkan tidak mau berhenti menyusu, di sinilah Anda tidak boleh berhenti untuk bersabar. Tetap ingatkan si kecil, dengan alasan-alasan yang tidak menyinggung perasaannya. Gunakan kalimat-kalimat yang baik dengan memulainya dengan memuji anak.
Membuat Anak Agar Lupa Untuk Menyusu
Cara ini merupakan cara ampuh untuk menyapih anak agar tidak rewel. Ya, gunakan hal yang membuat anak jadi lupa untuk menyusu. Sebenarnya banyak sekali yang dapat dilakukan agar anak lupa untuk menyusu ASI. Seperti memberikan anak banyak pilihan makanan dengan rasa yang disukainya, dengan varian rasa baru yang membuatnya tertarik.
Mulailah memberikannya susu dengan menggunakan botol, cara ini bisa Anda lakukan bertahap hingga mulai pindah menggunakan gelas pada nantinya. Dengan cara tersebut maka kebiasaan si kecil mengemut yang dapat merusak gigi susunya akan hilang. Agar anak tidak kelaparan, Anda bisa berikan dia snack khusus bayi.
Kurangi Intesitas Menyusui
Menyapih anak yang benar agak anak tidak rewel memang harus dilakukan secara bertahap. Seperti mengurangi intensitas menyusui anak misalnya. Jika Anda selama ini menyusui anak sebanyak empat kali sehari, mulailah menguranginya menjadi tiga kali dalam sehari.
Belajarlah membuat MPASI agar dapat diberikan kepada anak saat siang hari, dan berikan ASI pada malam hari saja. Anda juga bisa mulai mengurangi waktu ketika menyusui, misal Anda biasa menyusui selama 10 menit kurangi menjadi 5 menit saja.
Berikan Cara Lain Agar Membuatnya Tertidur
Sebagai ibu, Anda akan sering menidurkan anak ketika dia sudah rewel dengan cara memangkunya dan menyusuinya agar lekas tidur. Jika Anda ingin menyapih anak, Anda harus meninggalkan kebiasaan menidurkan anak dengan cara tersebut. Gantilah cara menidurkan anak dengan menidurkannya di atas kasur, keranjang, kursi goyang dan sebagainya yang mampu membuat anak merasa lebih nyaman dan mudah mengantuk hingga tertidur.
Peran Penting Ayah
Jika Anda ingin berhasil menyapih anak Anda agar tidak rewel, Anda juga perlu melibatkan peran seorang ayah. Ayah dari si kecil dapat membantu mengalihkan perhatian ketika Anda sudah geram, bingung dan sudah kehabisan cara untuk membuat anak tidak menyusu.
Peran seorang ayah di sini penting, karena ketika awal menyusui, ayah menjadi pendukung pertama untuk menyemangati ibu. Ayah dapat membantu ibu dengan mengalihkan perhatian anak agar tidak rewel dan lupa untuk meminta ASI. Sebab, sudah merupakan kewajiban keduanya untuk membuat penyapihan anak berhasil.
Membiarkan Anak Bermain
Dengan cara yang satu ini, sepertinya akan lebih membantu Anda dan para ibu agar anaknya tidak rewel dan ingat untuk meminta susu. Ya, dengan membiarkan akan bermain dengan kawannya, akan memiliki peluang besar untuk dia lupa meminta susu kepada Anda.
Hal ini bisa Anda gunakan dengan memberikan mainan kesukaannya, sehingga dia akan fokus kepada mainan tersebut. Jika anak Anda sudah mulai mempunyai teman, ada baiknya Anda membiarkannya bermain. Karena hal ini merupakan pendukung agar anak yang susah berhenti menyusu. Dengan begitu, si kecil akan mulai berhenti menyusu secara bertahap.