6 Jenis Hutan di Indonesia Beserta Ciri-cirinya
Berbagai jenis hutan seperti, hutan hujan tropis, hutan bakau, hutan sabana, hutan musin, hingga hutan rawa tersebar di seluruh wilayah.
Jenis hutan di Indonesia, bisa dibilang cukup beragam. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang paling besar di dunia. Terdiri dari sekitar 16.000 pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki total luas hutan mencapai 133.300.543,98 hektare. Hal tersebut seperti yang tercatat dari data Direktorat Jendral Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada November 2010.
Setiap hutan yang berada di beberapa wilayah juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda berdasarkan kondisi lingkungan sekitar. Jenis hutan di Indonesia bisa dibagi berdasarkan iklim. Berbagai jenis hutan seperti, hutan hujan tropis, hutan bakau, hutan sabana, hutan musin, hingga hutan rawa tersebar di seluruh wilayah.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
Untuk itu, berikut Merdeka.com merangkum jenis hutan yang ada di Indonesia, berdasarkan ciri-cirinya melansir dari laman Liputan6 dan berbagai sumber (22/1/2021):
Hutan Hujan Tropis
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Aleksander Bolbot
Jenis hutan pertama, sekaligus yang paling umum di Indonesia ialah hutan hujan tropis. Hal ini disebabkan karena negara ini dikenal banyak mendapat sinar matahari, memiliki curah hujan tinggi, serta temperatur dengan rata-rata tinggi.
Hutan hutan tropis dapat ditemukan di wilayah Sumatera, Maluku, Papua dan Sulawesi, atau lebih tepatnya banyak terdapat di sebelah timur garis khayal Wallace. Jenis jenis hutan di Indonesia ini memiliki ciri khas yang menyerupai hutan hujan ekuatorial. Hanya bedanya, pepohonan yang ada di hutan hujan tropis cenderung lebih rendah.
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis:
- Curah hujan tinggi
- Tanahnya subur
- Tanaman yang hidup pada hutan hujan tropis biasanya tergolong jenis tanaman dengan batang yang besar, tinggi, daunnya lebat, dan tumbuhnya rapat satu sama lain.
- Binatang yang hidup di hujan tropis, sangatlah bervariasi karena terbagi menjadi tiga wilayah dimana setiap hutan dihuni dengan binatang yang berbeda.
Misal, untuk hutan hujan tropis di wilayah Barat, hutan banyak dihuni oleh binatang seperti harimau, gajah, dan lainnya. Untuk hutan hujan tropis wilayah timur didominasi oleh hewan-hewan kecil dan macam-macam burung khas Papua. Sedangkan untuk hutan hujan tropis wilayah peralihan banyak binatang unik seperti anoa, babi hutan, dan lain-lain, yang rata-rata adalah mamalia dengan tubuh kecil.
Hutan Bakau
©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Hutan bakau bisa disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan jenis ini tumbuh di kawasan pasang surut, seperti di wilayah pantai yang terlindung, di wilayah laguna, serta di daerah muara sungai. Wilayah hutan mangrove ini biasanya berada di wilayah yang tergenang pasang serta bebas dari genangan ketika surut.
Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia dengan luas mencapai 4,125 juta hektar. Hutan mangrove ini tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia, dengan ekosistem terbanyak di wilayah Sumatera, Kalimantan dan papua.
Di dalam hutan mangrove, populasi yang membentuknya terdiri dari pohon bakau, nipah, pandan dan rumput. Hutan bakau ini juga disebut memiliki fungsi yang cukup penting bagi lingkungan, diantaranya:
- Sebagai pemecah dan penahan ombak.
- Tempat tinggal alami ikan-ikan kecil.
- Pencegah abrasi air laut.
- Tempat tinggal beberapa spesies burung laut.
- Hutan bakau merupakan cara untuk melestarikan lingkungan.
Hutan Sabana
©2020 Merdeka.com/tabloidwisata.com
Hutan sabana merupakan wilayah padang rumput yang dikelilingi pepohonan serta banyak terdapat semak belukar. Umumnya, hutan jenis ini banyak dijumpai di Nusa Tenggara. Adapun ciri-ciri dari hutan sabana, diantaranya:
- Curah hujan sangat jarang
- Hutan ini terdiri dari tumbuhan ilalang dan juga semak-semak yang banyak, pohon besar terbilang cukup sedikit
- Suhu daratan cukup tinggi sehingga menyebabkan kelembaban hutan ini menjadi sangat rendah.
- Cadangan air bisa dibilang sangat rendah.
Hutan Rawa Gambut
Hutan rawa meliputi daerah rawa-rawa dengan berbagai jenis tumbuha. Jenis hutan ini banyak terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Hutan rawa gambut memiliki ciri khas berupa keberadaan flora yang terbatas.
Di dalam hutan rawa gambut, pephonannya tinggi -tinggi, kurus serta tidak lebat. Ciri khas pepohonan ini dikarenakan habitat tanannya yang berupa timbunan gambut dengan pH 4 yang sangat asam, serta kandungan hara di tanah tersebut juga rendah.
Ciri-ciri dari hutan rawa gambut di Indonesia adalah:
- Tanahnya selalu digenangi oleh air yang membentuk rawa
- Hutan rawa gambut juga memiliki lapisan tanah berupa tanah gambut.
- Tanaman yang dapat hidup di hutan rawa gambut rata-rata berukuran kecil dan akarnya tidak sekuat tanaman yang berada di tanah yang padat.
Hutan Musim
Mengapa disebut dengan hutan musim? Sebab, hutan ini memiliki perbedaan kondisi pada musim hujan dan musim kemarau yang cukup mencolok. Tumbuhan yang ada di hutan musim pada musim kemarau biasanya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh lebat kembali.
Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan. Adapun ciri-cirinya adalah:
- Bisa ditemukan baik didataran tinggi dan juga dataran rendah
- Tinggi tanaman yang mengisi hutan musim ini tidak terlalu tinggi. Berbeda jauh dengan hutan hujan tropis
- Jarak antara tanaman satu dengan yang lain di hutan musim cenderung tidak rapat bahkan bisa dikatakan tersusun rapi dengan jarak tertentu
- Jenis binatang yang tinggal di hutan musim tidak sebanyak dan sebuas hewan yang tinggal di hutan hujan tropis. Rata-rata yang hewan yang dapat ditemui adalah jenis serangga, ular, burung, dan beberapa mamalia jenis pengerat
Hutan Hujan Ekuatorial
Hutan hujan ekuatorial memiliki ciri pepohonan yang tingginya dapat mencapai 45 hingga 60 meter dan lokasinya berada pada daerah dengan ketinggian 0 - 800 meter di atas permukaan laut. Hutan hujan ekuatorial yang terdapat pada habitat batuan sediman pada Sumatera dan Kalimantan, banyak didominasi dan ditumbuhi pohon kamper. Sedangkan di wilayah tanah berpasiraluvium dan daerah dengan topografi bergelombang didominasi dengan kayu ulin.