9 Fakta Lumba-lumba yang Tersembunyi, Sering Dianggap Pintar Ternyata Gemar Melakukan Kekerasan Seksual

Lumba-lumba merupakan salah satu binatang paling cerdas di muka bumi. Ukuran otak mereka pun disebut mendekati manusia.

Mamalia laut ini juga dikenal bersahabat dengan manusia karena sering membantu saat di alam hingga digunakan untuk terapi kesehatan di beberapa tempat.

Meski ada beberapa sisi positif dari lumba-lumba, nyatanya ada beberapa fakta lumba-lumba yang cukup membuat siapapun merasa tercengang.

Siapa sangka, mereka ternyata gemar melakukan kekerasan seksual hingga menggunakan narkoba untuk kesenangan.

Lantas apa saja fakta lumba-lumba yang tersembunyi? Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5) berikut informasi selengkapnya.

1. Hewan Paling Cerdas

Fakta lumba-lumba yang pertama mungkin sudah diketahui banyak orang, yaitu hewan ini merupakan hewan paling cerdas.

Para peneliti mengakui bahwa kecerdasan lumba-lumba disebabkan oleh ukuran otak yang lebih besar. Rasio otak dan berat tubuh lumba-lumba merupakan nomor 2 setelah manusia.

Lumba-lumba memiliki EQ (encephalisation quotient) lebih dari 1, yang berarti lebih besar dari hewan lain. Sehingga membuat perilaku lumba-lumba terlihat lucu dan bersahabat.

2. Hewan Mamalia

Meski memiliki fisik menyerupai ikan dengan sirip dan ekor, lumba-lumba pada dasarnya merupakan hewan mamalia laut.

Walau hidup di perairan laut, lumba-lumba merupakan hewan berdarah panas dan bernapas dengan paru-paru. Mamalia ini juga melahirkan hingga menyusui anak mereka.

3. Mampu Berenang Cepat

Fakta lumba-lumba ketiga adalah mamalia ini mampu berenang hingga mencapai kecepatan 60 km/jam.

Kemampuan ini dimiliki lantaran lumba-lumba memanfaatkan sibakan air laut dari kapal yang melaju agar bisa berenang lebih cepat.

Ketika mereka berenang sekilas lumba-lumba senang mengejar kapal.

4. Musuh Alami Paus Pembunuh

Lumba-lumba memiliki ancaman sekaligus musuh alami yaitu paus pembunuh. Meski bernama paus, paus pembunuh sebenarnya masih kerabat dengan lumba-lumba.

Tak jarang, keduanya terlibat pertarungan. Bahkan lumba-lumba kerap diburu oleh para paus pembunuh.

5. Sering Menolong Manusia

Lumba-lumba dikenal memiliki kecerdasan yang melebihi hewan lain. Kecerdasan mereka pun sering digunakan untuk menolong manusia.

Bahkan di beberapa tempat, lumba-lumba sudah dianggap sebagai sahabat para nelayan.

Selain itu, mereka juga memancarkan gelombang sonar yang kerap digunakan untuk terapi anak autis, down syndrome, dan sebagainya.

5. Membunuh Lumba-lumba Kecil

Fakta lumba-lumba yang tak jarang diketahui adalah sisi buruknya. Lumba-lumba jantan sering membunuh anakan lumba-lumba demi kepuasaan nafsunya.

Menurut studi Proceedings: Biological Sciences di tahun 1998, diketahui bahwa 5 lumba-lumba hidung botol remaja mengalami cedera fatal akibat serangan lumba-lumba jantan dewasa dari spesies yang sama.

Adapun kebiasaan itu dilakukan lantaran lumba-lumba jantan ingin berhubungan dengan induk lumba-lumba sehingga siap untuk hamil lagi.

6. Sering Memperkosa Lumba-lumba Betina

Meski dikenal lucu dan pintar, nyatanya lumba-lumba juga memiliki karakter yang jahat. Lumba-lumba jantan sering melakukan kekerasan dan pemaksaan dalam seks. Bahkan di antaranya berujung pemerkosaan.

Sebuah kasus pernah terjadi di mana kawanan yang berisi dua atau tiga lumba-lumba hidung botol jantan memaksa betina kawin, terkadang sampai berminggu-minggu. 

Lumba-lumba jantan juga dikenal agresif hingga sering mengancam betina dengan pukulan ekor mereka.

Tak jarang, mereka mengejar sang betina meski berenang jauh.

7. Bisa Terangsang dengan Manusia

Muncul spekulasi bawhwa lumba-lumba memiliki kecenderungan terangsang dengan manusia.

Hal itu sering dialami para penyelam dan pelatih lumba-lumba di wahana wisata.

Meski demikian belum dapat dipastikan lumba-lumba memang memiliki ketertarikan seksual dengan manusia atau tidak.

Bahkan pihak berwenang di pelabuhan Weymouth, Inggris, memperingatkan pengunjung tentang lumba-lumba bernama Georges.

Mengutip Washington Citypaper, lumba-lumba itu sangat agresif secara seksual dan beberapa kali mencoba kawin dengan para penyelam.

8. Pakai 'Narkoba' dari Racun Ikan Buntal

Bukan hanya manusia, lumba-lumba juga sering menggunakan 'narkoba' dari racun ikan buntal.

Hal itu pernah terjadi di serial dokumenter "Spy in the Pod" saat para lumba-lumba 'ngefly' usai menyundul ikan buntal.

Saat ternacam, ikan buntal memang akan mengeluarkan racun dalam dosis kecil hingga membuat lumba-lumba teler.

Dalam video tersebut tampak para lumba-lumba bermain dengan ikan buntal selama 30 menit hingga membuat mereka mengambang di permukaan air dan tampak terpesona dengan pantulannya sendiri.

9. Terinfeksi Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual ternyata juga dialami oleh beberapa lumba-lumba. Menurut HuffPost, lumba-lumba hidung botol Atlantik (Tursiops truncatus) bisa mengidap kutil kelamin.

"Hewan liar tidak melakukan seks (yang) aman, tentu saja mereka mengidap IMS," ucap Barbara Natterson-Horowitz, konsultan ahli jantung UCLA untuk kebun binatang Los Angeles.