Allahumma Afini Fi Badani adalah Doa Apa? Ini Penjelasannya & Perlu Diketahui Umat Islam
Berikut penjelasan doa Allahumma Afini Fi Badani yang perlu diketahui umat Islam.
Berikut penjelasan doa Allahumma Afini Fi Badani yang perlu diketahui umat Islam.
Allahumma Afini Fi Badani adalah Doa Apa? Ini Penjelasannya & Perlu Diketahui Umat Islam
Dalam agama Islam, terdapat begitu banyak bacaan doa yang perlu untuk diketahui oleh umat Islam.
Salah satu bacaan doa tersebut adalah Allahumma Afini Fi Badani. Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan bacaan doa Allahumma Afini Fi Badani ini.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan beberapa di antara umat Islam yang masih asing dengan bacaan doa Allahumma Afini Fi Badani tersebut.
-
Apa makna doa "Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu"? "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
-
Kenapa doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an penting dibaca? Bacaan dan arti doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an rasanya penting untuk diketahui umat Islam. Arti doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an bertujuan agar Allah SWT menurunkan hujan yang bermanfaat.
-
Kapan doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an biasanya dibaca? Bacaan tersebut biasanya dilafalkan saat hujan turun.
-
Apa arti dari doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an? Singkatnya, arti doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an adalah bertujuan untuk memohon keberkahan dari Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata doa kepada Allah SWT? Kata-kata doa yang dipanjatkan kepada Allah merupakan cerminan dari kondisi dan perasaan yang dirasakan oleh setiap hamba.
-
Kapan doa "Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu" dibacakan? Doa allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu adalah bacaan yang dilakukan ketika seseorang meninggal dunia.
Lantas bagaimana penjelasan doa Allahumma Afini Fi Badani yang perlu diketahui umat Islam? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (21/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Bacaan Doa Allahumma Afini Fi Badani
Allahumma Afini Fi Badani sendiri adalah penggalan kalimat doa yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Doa ini berisi tentang permohonan kepada Allah SWT agar selalu diberikan nikmat sehat.
Doa Allahumma Afini Fi Badani juga dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali di pagi dan petang. Anjuran tersebut sudah dijelaskan dalam hadist yang artinya:
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dia berkata, "Saya mendengar bapakku berdoa dengan doa ini: ‘Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta’,
setiap pagi dan petang. Kemudian dia berkata, ‘Wahai Anakku, saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam berdoa dengan doa ini dan saya senang untuk mengikuti kebiasaannya."
Doa Meminta Diberi Kesehatan
Allahumma afini fi badani berasal dari bahasa Arab:
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي
Artinya:
"Ya Allah, berikanlah kesehatan untukku pada badanku."
Ia merupakan penggalan dari doa meminta kesehatan berikut ini:
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma afini fi badani allahumma afini fi sam’i allahumma afini fi bashari la ilaha illa anta
Artinya:
"Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku.
Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku. Tiada sesembahan kecuali engkau."
Setelah membaca doa meminta diberikan kesehatan tersebut, biasanya dilanjutkan dengan membaca:
Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qabri. La ilaha illa anta.
Artinya:
"Ya Allah sehatkanlah badanku. Ya Allah, sehatkan lah pendengaranku. Ya Allah, sehatkan lah penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain Engkau."
Bacaan di atas sebenernya juga termasuk dalam rangkaian bacaan Al Ma’tsurat yang disusun oleh Hasan Al Bana. Al Ma’tsurat biasa dibaca pada pagi dan petang hari.
Agar tak kufur nikmat, kita juga dianjurkan untuk rutin membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْزَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allahumma innii a’uudzu bika min zawaali ni’matik, wa tahawwuli ‘aafiyatik, wa fujaa’ati niqmatik, wa jamii’i sakhothik.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu."
Penjelasan Bacaan Doa
Doa tersebut dibaca untuk meminta kepada Allah SWT agar kita senantiasa diberikan kesehatan badan, kesehatan pendengaran, dan kesehatan penglihatan.
Doa ini bagus dibaca setiap hari setiap pagi dan petang, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah,
Dia berkata, "Saya mendengar bapakku berdoa dengan doa ini: ‘Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta’, setiap pagi dan petang.
Kemudian dia berkata, ‘Wahai Anakku, saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam berdoa dengan doa ini dan saya senang untuk mengikuti kebiasaannya."
Selain doa meminta kesehatan, ada pula doa meminta kesembuhan yang perlu untuk diketahui oleh semua orang.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah mendoakan sahabatnya yang sakit dengan bersabda:
Allāhummarabbannāsi, adzhibilba’sa. Isyfi. Antassyāfi. Lāsyāfiyaillā anta syifā’an lāyughādiru saqaman
Artinya:
"Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri." (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: DarulMallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Doa Menjenguk Orang Sakit
Selain doa meminta kesembuhan diri sendiri, ada pula doa yang bisa dipanjatkan oleh seseorang yang menjenguk orang sakit. Ada beberapa doa meminta kesembuhan yang bisa dibacakan saat menjenguk orang sakit.
Ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA dilansir dari NU Online:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman
Artinya:
"Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."
Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit.
Ini dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut.
Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita:
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan
Artinya:
"Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad." (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114). Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).