Anak Bos PO Citra Dewi Blak-blakan Lebih Enak Jadi Dokter 'Kalau Bus Ditawar Terus'
Sang 'Sultan Bandungan' ini merasa senang jika berprofesi menjadi dokter setelah lulus kuliah, lantaran tak ada yang menawar harga. Lain halnya dengan menjadi pengusaha bus, ia kerap kali menerima permintaan dari pelanggan yang berani menawar harga murah.
Anak bos PO atau perusahaan otobus PT Citra Dewi Transport secara terang-terangan merasa lebih senang menjadi seorang dokter setelah lulus kuliah. Meski selama ini ia telah sukses mengemban tugas dari orangtuanya untuk meneruskan bisnis armada tersebut.
Sang 'Sultan Bandungan' ini merasa senang jika berprofesi menjadi dokter, lantaran tak ada yang menawar harga. Lain halnya dengan menjadi pengusaha bus, ia kerap kali menerima permintaan dari pelanggan yang berani menawar harga murah.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Siapa yang sedang berjuang menjadi seorang dokter? “Selangkah lagi menjadi seorang dokter,” tulis Zahra, adik Awkarin, dalam upayanya mengejar profesi sebagai dokter.
-
Kenapa dokter pribumi dianggap dokter kelas dua di masa lalu? Menurut sekretaris VIG Prof. Bahder, pada 1928-1938 perubahan nama tersebut berdasarkan dari timbulnya rasa nasionalisme. Saat itu, dokter pribumi dianggap sebagai dokter kelas dua.
Simak ulasannya berikut ini.
Segera Lulus & Jadi Dokter
Kanal YouTube Rian Mahendra ©2021 Merdeka.com
Pemilik PT. Citra Dewi Transport yang memegang bisnis PO atau perusahaan otobus di wilayah Bandungan, Semarang, Jawa Tengah telah mengamanahkan bisnisnya kepada sang putri yang bernama Citra Dewi untuk meneruskan usaha armadanya yang sudah cukup terkenal.
Melansir dari kanal YouTube Rian Mahendra, Citra mengaku masih kuliah semester akhir. Bulan ini ia akan segera mendapatkan gelar dokter.
"Kedokteranmu sampai mana? Terus kalau lulus gelarmu apa?," tanya Rian.
"Doain ya, mau ujian bulan ini. Kalau lulus, ya dokterlah," jawabnya.
Lebih Enak jadi Dokter, Tak Ada Tawar Harga
Kanal YouTube Rian Mahendra ©2021 Merdeka.com
Kesuksesan Citra hingga disebut oleh Rian sebagai Sultan Bandungan. Selain sukses mengemban bisnis, sebentar lagi dia resmi berprofesi menjadi dokter.
Meski begitu, diakui Citra lebih nyaman jadi dokter ketimbang mengurusi bus. Lantaran tak ada pelanggan yang menawar harga, layaknya penyewa bus.
"Sebenarnya enakan dari dokter atau jadi pebisnis?," tanyanya lagi.
"Ya dokterlah. Tapi duitnya banyak pengusaha si. Enaknya kalau jadi dokter duitnya enggak pernah ditawar. Kalau bus ditawar terus. Segini boleh enggak, kalau segitu gimana. Kalau resep kan enggak," tukas Citra.
Rencana Koleksi Bus Baru
Kanal YouTube Rian Mahendra ©2021 Merdeka.com
Saat ini Citra tengah mempromosikan dan menjual sejumlah bus miliknya. Ia berencana untuk mengganti armada baru dengan yang lebih bagus. Supaya tidak kalah saing.
Apalagi di masa pandemi Covid-19, bisnis tetap berjalan aman. Bahkan terbilang tetap ramai.
"Ini (bus) kenapa elu jual-jualin si?," ujar Rian.
"Ya mau beli barulah. Masa kalah sama yang lain. Tapi pandemi ini malah rame banget, karena pariwisatanya belum banyak buka jadi banyak yang sewa," tandas Citra.