Analisa Wanita Nekat Pamer Pelat TNI Bodong, Antara Bangga dan Ingin Terlihat Hebat
Kasus tersebut kini sudah dilimpahkan ke Polrestabes Kota Bandung.
Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/5 Bandung, Jawa Barat, telah menemukan sosok wanita memamerkan kendaraan pribadinya menggunakan pelat nomor TNI palsu. Kasus tersebut kini sudah dilimpahkan ke Polrestabes Kota Bandung.
Sosiolog Musni Umar mengatakan hal itu terjadi karena masyarakat Indonesia masih menaruh bangga terhadap TNI. Tetapi, lanjut Musni, caranya dianggap kurang pas karena menuai reaksi negatif dari publik.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
"Saya kira gini, masyarakat kita itu masih menaruh perasaan bangga dengan warna TNI, jadi kalau yang berbau TNI itu orang bangga, seolah hebat," katanya kepada merdeka.com, Senin (8/3).
Musni menilai perilaku wanita itu layak mendapat cibiran sebagai bahan introspeksi. "Ya kalau menurut saya tidak ada niat untuk menipu, sekali lagi hanya ada perasaan bangga, dan saya kira kita harus apresiasi kalau ada masyarakat ada yang bangga terhadap TNI," tuturnya.
Satu sisi yang disoroti Musni adalah kebanggaan rakyat terhadap institusi TNI. Karena, menurutnya, Tentara Nasional Indonesia adalah penjaga terdepan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kita musti mendorong rakyat kita, pemuda kita, bangga terhadap TNI, karena kalau mereka sudah tidak dipercaya, misalnya, itu bahaya sekali stabilitas negara kita, karena kekuatan TNI itu kan harus didukung oleh rakyat," jelasnya.
Klarifikasi Pelaku
Bagi Musni, dengan adanya kejadian itu jangan hanya dilihat dari sisi negatifnya saja, tapi bisa dilihat juga dari sisi positif. Ke depan, Musni mendorong rasa kecintaan itu diwujudkan dengan cara-cara yang positif.
"Bahwa rakyat ini masih bangga dan kebanggaan ini harus diapresiasi dan dipelihara. Saya kira begitu," tandasnya.
Dalam video berdurasi 18 detik yang diunggah di akun @camerapenjurunews seorang wanita yang merupakan pemilik video ini mengunggah klarifikasinya. Dia menyampaikan permohonan maafnya.
"Saya sebelumnya meminta maaf atas ketidaknyamanan kepada seluruh warga Indonesia," ujar wanita tersebut.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
Puspen TNI Nyatakan Bodong
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad menyampaikan pihaknya sedang melacak sosok wanita yang ada di video viral tengah memamerkan mobil sedan Toyota Camry warna hitam dengan pelat nomor dinas TNI di media sosial.
"Belum (diketahui wanitanya) masih dilacak," kata Achmad saat dihubungi, Rabu (3/3).
Sementara itu, pihak TNI pun telah memastikan bila pelat nomor dinas yang terpasang pada mobil tersebut bodong alias tidak terdaftar sebagai mobil dinas resmi milik TNI.
"Klarifikasi kasus beredar video mobil plat dinas TNI dengan nomor 3423-00 yang viral di media sosial (medsos) adalah pelat dinas bodong atau palsu karena tidak terdaftar di Mabes TNI," tulis keterangan di Akun Instagram resmi Puspentni.