Analisis Tajam Mahfud Kasus Judol di Komdigi, Telak Senggol Eks Menteri Budi Arie
Begini analisis Mahfud MD terkait kasus judi online yang menyeret nama Budi Arie.
Polisi sedang gencar memberantas judi online yang sedang marak terjadi di tanah air. Kasus judi online ini bahkan menyeret pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai tersangka karena terlihat dalam kasus tersebut.
Polda Metro Jaya bahkan berhasil menyita total Rp73,7 miliar pada kasus judi online tersebut. Bahkan, nama Menteri Kominfo sebelumnya, Budi Arie Setiadi juga selalu disebut-sebut dalam pemberantasan judi online ini.
- Balik Badan Budi Arie Ditanya 11 Pegawai Komdigi Bekingi Judi Online: Saya Fokus Urus Koperasi
- Mahfud MD Blak-blakan soal Kepala BP2MI Lapor Jokowi Bos Judi Online Inisial T
- VIDEO: Menkominfo Resah Bahas Polisi Dibakar Istri-Perwira TNI Bunuh Diri Akibat Judi Online
- DPR Adukan Kasus Polwan Bakar Suami ke Menkominfo, Tegaskan Judi Online Masalah Serius!
Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD memiliki analisis yang tajam terkait kasus judi online dan senggol Budi Arie. Bagaimana analisis lengkapnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Analisis Mahfud MD
Mahfud MD melalui channel Youtube pribadinya mengungkapkan bahwa polisi harus memeriksa Budi Arie sebagai sosok pimpinan di Komdigi sebelumnya. Sebab, ada 11 pegawai Komdigi yang ditangkap karena kasus judi online.
Para pegawai di kementerian tersebut diduga membekingi ribuan situs judi online agar tidak bisa diblokir. Terlebih, ada salah satu pejabat Komdigi yang dianggap tidak layak, tapi tetap bisa dipekerjakan untuk mengatur pemblokiran situs judi online.
“Iya dong, seharusnya diperiksa, bagaimana orang seperti ini dulu bisa masuk. Mengapa Anda masukkan orang seperti ini? Apakah dulu tidak pakai profiling dulu, siapa yang bisa mengerjakan ini?” kata Mahfud.
Mahfud menilai, memasukkan orang yang tidak kompeten itu hanya ada dua kemungkinan yaitu karena kelalaian dan kesengajaan. Jika dilakukan karena kesengajaan, berarti ada ‘permainan’ di dalam kasus tersebut.
“Karena kemungkinannya dua, satu Anda lalai, yang kedua Anda sengaja. Hanya itu kemungkinannya,” lanjut Mahfud.
Bantahan Budi Arie
Sementara itu, Budi Arie Setiadi membantah semua tuduhan yang dilancarkan kepadanya terkait keterlibatannya pada kasus judi online. Ia memastikan bahwa tidak terlibat sama sekali dalam kasus pembekingan tersebut.
“Pasti enggak,” katanya dikutip dari liputan6.
Budi Arie juga menyatakan siap diperiksa polisi untuk mendalami kasus yang menyeret mantan anak buahnya di Kominfo yang diduga membekingi situs judi online agar tidak bisa diblokir.
"Tunggu aja, dalami aja, kita siap," kata Budi Arie Setiadi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan.
Sampai saat ini, polisi berhasil menyita uang senilai Rp73 miliar, yang terdiri dari Rp35,7 miliar, 2.9 juta dolar Singapura senilai Rp35 miliar. Ada juga uang dolar Amerika Serikat (USD) 183.500 atau senilai Rp2,8 miliar.
Selain itu penyidik juga menyita berbagai barang bukti lain seperti 34 unit telepon seluler, 23 unit laptop, 20 lukisan, 16 unit mobil, 16 unit monitor, 11 buah jam tangan mewah, 4 tablet, 4 unit bangunan, 2 unit senjata api, 1 unit motot, san 215,5 gram logam mulia.