DPR Adukan Kasus Polwan Bakar Suami ke Menkominfo, Tegaskan Judi Online Masalah Serius!
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis mencecar Menkominfo Budi Arie soal judi online.
DPR Adukan Kasus Polwan Bakar Suami ke Menkominfo, Tegaskan Judi Online Masalah Serius!
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis mencecar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie soal judi online. Terbaru, karena judi online seorang Polwan di Mojokerto membakar suaminya.
Hal itu dia sampaikan dalam rapat kerja dengan Menkominfo, di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).
Dia menilai, dengan adanya judi online sangat serius dan mendukung penuh agar Budi mengambil langkah-langkah memberantas judi online.
"Artinya memang ini serius sekali terkait dengan judi online, saya kira dukung sepenuhnya Pak Menteri untuk mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan pencegahan sehingga efek dari judi online bisa kita tekan semaksimal mungkin," kata Abdul.
Dia menegaskan, permasalahan judi online harus menjadi perhatian. Sebab sampai menimbulkan korban jiwa seperti kasus di Mojokerto.
"Bayangkan suami istri polisi istrinya membakar suaminya sampai meninggal, saya kira ini kan mereka orang yang tahu secara dia aparat penegak hukum kan masalahnya. jadi itu saya kira harus dapat perhatian betul," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap, motif polwan berinisial Briptu FN melakukan kasus pembakaran terhadap suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) yang juga anggota Polri di Mojokerto.
"Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto di Surabaya, Minggu (9/6).
Dia menjelaskan, percekcokan yang terjadi pada pasangan suami istri polisi ini dimulai ketika korban pulang ke rumah. Awal percekcokan itu disebut lantaran sang istri, Briptu FN, kesal terhadap perilaku korban yang disebutnya kerap menghabiskan uang rumah tangganya untuk main judi.
Dia mengatakan percekcokan itu terjadi setelah korban pulang dari tempatnya bekerja di Polres Jombang.
Sesampainya di rumah yang terletak di asrama polisi di Jl Pahlawan Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, korban dan istrinya terjadi cekcok.
Percekcokan itu berlanjut dengan penyiraman bensin oleh Briptu FN pada sang suami. Menurut Dirmanto, tidak jauh dari posisi korban, terdapat sumber api yang tidak disebutkan secara jelas olehnya. Alhasil, percikan bensin rupanya membuat api turut menyambar korban.
"Kemudian istrinya menyiramkan bensin di muka dan badannya yang bersangkutan. Tidak jauh dari TKP itu ada sumber api. Sehingga terpercik lah itu akhirnya membakar yang bersangkutan," imbuhnya.