Anggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Prajurit TNI AD angkat bicara sol video viral anggota Brimob bentak dan marahi Babinsa.
Seorang pria mengaku sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD) ikut buka suara terkait video viral merekam aksi anggota Brimob bentak dan marahi Babinsa.
Melalui video yang dibagikan di kanal Youtube WAR KUY, pria yang mengatakan jika dirinya juga merupakan anggota Babinsa itu mengaku kecewa dengan sikap anggota Brimob dari Polres Buru.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Sempat ramai jadi perbincangan, masalah yang terjadi antara prajurit Babinsa dan anggota Brimob itu kini disebut sudah diselesaikan dengan kekeluargaan. Simak ulasannya:
Merasa Ironis
Dalam video yang dibagikan akun WAR KUY, pria yang mengaku sebagai prajurit Babinsa TNI AD itu mengungkapkan kekecewaannya terkait video viral anggota Brimob bentak rekan seprofesinya.
"Perkenalkan saya Babinsa juga sama. Saya sangat ironis sekali melihat kau mencaci maki Babinsa. Kau tahu Babinsa bekerja berdasarkan perintah," ungkap pria dalam video.
Sedih Lihat Rekan Seprofesinya Dibentak
Youtube/ WAR KUY ©2023 Merdeka.com
Prajurit dalam video mengaku sangat sedih melihat sikap anggota Brimob yang dinilainya telah merusak sinergitas TNI-Polri.
Menurutnya, peristiwa yang terjadi itu harusnya bisa dibicarakan dengan baik-baik mengingat Babinsa juga memiliki tugas tanggung jawab yang sama di wilayah kerjanya.
"Setiap daerah memiliki dua lembaga keamanan. Babinsa juga punya tanggung jawab yang sama. Mana sinergitasmu. Saya Babinsa sakit saya melihat sinergitas kita hancur gara-gara oknum seperti kau," pungkasnya.
Viral Video Anggota Brimob dan Babinsa TNI Adu Mulut
Sebelumnya, sebuah video merekam aksi prajurit Babinsa yang diketahui bernama Serka Marjan tengah terlibat adu mulut dengan seorang anggota Brimob viral beredar di media sosial.
Bahkan, terlihat jika prajurit dari Koramil 1506-04 Waeyapo itu sempat dibentak dan ditunjuk-tunjuk oleh anggota dari Korps Bhayangkara itu.
Instagram/@infokomando.official ©2023 Merdeka.com
Peristiwa terjadi saat anggota Brimob tersebut tengah ikut mengawasi kegiatan sweeping operasi penertiban kawasan tambang emas ilegal di Gunung Botak, Kabupaten Buru, beberapa waktu lalu.
Melansir dari laman Instagram @infokomando.official, disebutkan jika cekcok disebabkan lantaran anggota Polres Buru disebut merasa keberatan ketika prajurit Babinsa itu mengambil dokumentasi menggunakan ponselnya saat razia berlangsung.
Masalah Selesai Secara Kekeluargaan
Menanggapi viralnya video adu mulut yang terjadi antara anggota TNI (Babinsa) dan Polri (Brimob), petinggi dari kedua instansi di wilayah terkait pun langsung turun tangan.
Secara langsung, Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif dan Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura, Mayjen Ruruh Setyawibawa, sudah berkoordinasi membahas soal video viral para anggotanya. Disebutkan, jika kejadian tersebut disebabkan karena kesalahpahaman.
Instagram/@humas_polda_maluku ©2023 Merdeka.com
"Bapak Kapolda Maluku juga sudah berkoordinasi dengan Bapak Pangdam XVI/Pattimura, dan kejadian itu hanyalah kesalahpahaman saja, sudah diselesaikan kedua pihak," kata Kabid Humas Polda Maluku Rum Ohoirat, dikutip dari Instagram @humas_polda_maluku (7/2/202).
(mdk/khu)