Apa Itu Kata Imbuhan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Sebuah kalimat biasanya terdapat kata imbuhan yang memiliki kata asal yang diberi imbuhan tertentu.
Menurut artinya, kata imbuhan atau afiks adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara ketiganya untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.
Dalam penggunaannya, imbuhan dapat mengubah makna, bentuk, atau fungsi kata dasar tersebut.
-
Apa itu kata berimbuhan? Pengertian kata berimbuhan penting untuk diketahui. Pengertian kata berimbuhan adalah kata yang ditambahkan pada kata dasar.
-
Apa makna dari "Kata-Kata Keren" yang dibahas dalam konteks ini? Definisi Kata Keren Menurut KBBI, kata keren berarti tampak gagah dan tangkas. Kata-kata keren digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menarik, istimewa, atau menonjol dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata keren umumnya bersifat positif dan menggugah. Kata-kata keren juga sering digunakan untuk menarik perhatian atau kesan dari orang lain, sebab penggunaannya seringkali akan meningkatkan value atau nilai dari orang yang mengucapkannya.
-
Bagaimana kata berimbuhan terbentuk? Proses pengimbuhan dapat dilakukan pada awal kata, akhir kata, dan lain sebagainya.
-
Apa tujuan dari kata-kata lucu? Mengembalikan semangat dan mood tidak harus dengan kata-kata serius dari para filsuf atau para penemu. Karena segala rutinitas harian sudah membuat kita tegang, membuat tubuh ini santai adalah solusinya.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
-
Apa itu tradisi Cikibung? Dahulu, tradisi Cikibung lazim dilakukan oleh ayah di Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk melindungi anaknya. Tradisi ini biasanya digelar di kawasan leuwi atau sejenis sungai yang cukup dalam pada sore hari.
Tentu penting untuk terus berlatih menggunakan kata berimbuhan dalam konteks kalimat yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.
Beberapa contoh berikut ini bisa memberikan gambaran bagaimana kalimat imbuhan biasa digunakan. Simak selengkapnya.
Pengertian Kata Imbuhan
Kata imbuhan adalah bubuhan atau tambahan pada kata dasar untuk membentuk kata baru.
Secara sederhana, kata imbuhan atau afiks adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara ketiganya untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.
Kata imbuhan adalah unsur bahasa yang ditambahkan pada kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna atau fungsi tertentu.
Imbuhan dapat mengubah kelas kata, fungsi sintaksis, atau makna dari kata dasarnya. Imbuhan dapat diletakkan pada bagian awal, tengah, akhir, dan mengapit kata dasar.
Jenis-jenis Kata Imbuhan
Berdasarkan posisinya, kata imbuhan terbagi menjadi:
1. Prefiks (Awalan)
Imbuhan yang diletakkan di awal kata dasar, contohnya:
me-: membaca, menulis
ber-: berlari, berjalan
di-: dimakan, diminum
ter-: terbang, terjatuh
pe-: pelaut, pekerja
2. Sufiks (Akhiran)
Imbuhan yang diletakkan di akhir kata dasar, contohnya:
-an: makanan, minuman
-kan: lemparkan, berikan
-i: tanami, warnai
-nya: bukunya, rumahnya
3. Infiks (Sisipan)
Imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar, contohnya:
-el-: telunjuk, pelatuk
-em-: gemuruh, tremor
-er-: gerigi, seruling
4. Konfiks (Gabungan)
Gabungan imbuhan awalan dan akhiran yang digunakan bersamaan, contohnya:
ke-an: kerajaan, kemarahan
per-an: perjuangan, pertandingan
ber-an: berhamburan, berdatangan
Fungsi dan Aturan Penggunaan Kata Imbuhan
Kata imbuhan memiliki beberapa fungsi utama yaitu:
- Membentuk kata benda
- Membentuk kata kerja
- Membentuk kata sifat
- Membentuk kata bilangan
- Membentuk kata keterangan
- Mengubah kelas kata
- Memperluas makna kata dasar
Aturan Penggunaan Kata Imbuhan
Untuk memakai kata imbuhan, ada beberapa aturan yang harus dipahami yaitu:
- Imbuhan me-
Berubah menjadi mem- jika diikuti p, b, f: memukul, membaca
Berubah menjadi men- jika diikuti d, t, c, j: mendapat, mencari
Berubah menjadi meng- jika diikuti k, g, h, vokal: mengambil, menggambar
Berubah menjadi meny- jika diikuti s: menyapu, menyusun
- Imbuhan ber-
Berubah menjadi be- jika diikuti r: bekerja, belajar
Berubah menjadi bel- untuk kata ajar: belajar
- Imbuhan ter-
Berubah menjadi te- jika diikuti r: terangkat, terasa
Contoh Kata Berimbuhan dalam Kalimat
1. Prefiks:
Ibu memasak nasi goreng untuk makan malam.
Adik bermain bola di halaman rumah.
Buku itu terjatuh dari rak.
2. Sufiks:
Tolong ambilkan buku di atas meja.
Makanan ini sangat lezat.
Dia warnai gambar dengan crayon.
3. Infiks:
Suara gemuruh petir terdengar dari kejauhan.
Jari telunjuk digunakan untuk menunjuk sesuatu.
4. Konfiks:
Kerajaan itu sangat makmur dan sejahtera.
Para atlet sedang bertanding di lapangan.
Kata Imbuhan Serapan
Selain dalam Bahasa Indonesia, ada beberapa imbuhan yang diserap dari bahasa asing yaitu:
- Dari bahasa Arab: -ah, -i (manusiawi, alamiah)
- Dari bahasa Sanskerta: -man, -wan, -wati (budiman, wartawan)
- Dari bahasa Inggris: -an, -en, -is, -if, -al (imigran, egois, deskriptif)
Pola Kata Berimbuhan
Beberapa pola umum dalam pembentukan kata berimbuhan:
- me- + sapu = menyapu
- pe- + ajar = pelajar
- ber- + main = bermain
- ter- + bawa = terbawa
- ke- + tiga = ketiga
Contoh Kata Berimbuhan yang Sering Salah
Beberapa contoh kata berimbuhan yang sering salah penulisannya:
- Benar: memperhatikan; Salah: memerhatikan
- Benar: tercerahkan; Salah: tecerahkan
- Benar: dijual; Salah: di jual
- Benar: menyiasati; Salah: mensiasati
- Benar: memarodikan; Salah: memparodikan