Apakah Santan Bisa Bikin Gemuk? Simak Penjelasannya
Manfaat santan dan bahayanya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan
Penjelasan apakah santan bisa bikin gemuk dan pemaparan tentang manfaatnya bagi tubuh.
Apakah Santan Bisa Bikin Gemuk? Simak Penjelasannya
Kandungan Nutrisi Santan
Santan berasal dari daging buah kelapa yang sudah tua. Daging kelapa akan diparut atau dihaluskan, kemudian dicampur menggunakan air.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Bagaimana cara mendapatkan lemak sehat? Namun, penting untuk memilih lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
-
Apa definisi dari lemak sehat? Lemak sehat atau lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara molekul-molekulnya.
-
Apa saja makanan yang baik untuk menjaga kesehatan mata? Makanan tinggi vitamin A, C, E, lutein, zeaxanthin, dan zinc dapat membantu menjaga kesehatan mata Anda.
-
Mengapa clean eating dianggap sebagai gaya hidup sehat yang populer? Pola makan 'bersih' ini banyak menjadi pilihan anak muda yang didominasi oleh bahan-bahan organik dan segar untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Setelah itu, campuran daging kelapa parut dan air diperas untuk mendapatkan santan. Santan boleh dikonsumsi dalam jumlah sewajarnya seperti 1 sampai 2 kali per minggu.
Secara keseluruhan, kadar kolesterol memang akan meningkat dengan asupan santan.
Tetapi dalam kasus di mana kolesterol jahat (LDL) meningkat, lemak baik (HDL) juga biasanya akan meningkat.
Apakah Santan Bisa Bikin Gemuk?
Santan memang mengandung sejumlah lemak di dalamnya. Namun, lemak yang ada berjenis medium-chain saturated fatty acids (MCFA), atau secara lebih spesifiknya adalah lauric acid.
Lauric acid diubah di dalam tubuh menjadi bentuk yang disebut dengan monolaurin, yaitu suatu antivirus dan antibakteri yang bisa melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
MCFA pada metabolisme tubuh secara cepat menjadi energi di dalam hati. Tidak seperti lemak jenuh lainnya, MCFA digunakan lebih cepat oleh tubuh dan lebih sedikit disimpan dalam bentuk lemak di dalam tubuh. Dengan kata lain, santan tetap mengandung lemak meski efeknya tidak seperti lemak jenuh lainnya. Sehingga, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan santan tetap bisa membuat gemuk dan memicu kolesterol tinggi.1. Tingkatkan Kolesterol Baik
Mengonsumsi santan dalam jumlah yang tidak berlebihan bisa bantu tingkatkan kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) dalam tubuh. Dengan meningkatkan jumlah HDL, maka Anda bisa menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) atau kolestero jahat dalam tubuh.
2. Cegah Kerusakan Sel Santan juga disebut mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel. 3. Tingkatkan Fungsi Kognitif Kandungan antioksidan dalam santan mampu memberikan perlindungan pada otak agar terhindar dari radikal bebas. Paparan radikal bebas dapat memicu penurunan kemampuan fungsi otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.4. Cegah Anemia
Santan mengandung zat besi yang cukup tinggi. Mengonsumsi santan secukupnya bisa membantu untuk menambahkan kebutuhan jumlah zat besi pada tubuh.
Hasilnya, tubuh mampu memproduksi sel darah merah dengan baik dan menghindarkan kita dari penyakit anemia.
5. Tingkatkan Energi Kandungan kalori yang cukup tinggi dalam santan, membuat bahan makanan ini mampu meningkatkan energi. 6. Cegah Infeksi Virus dan Bakteri Asam laurat pada bahan makanan ini dapat menurunkan perkembangan virus serta pertumbuhan bakteri pemicu infeksi. 7. Kurangi Penyakit Lambung Sifat anti-inflamasi yang terdapat dalam santan, bisa membuat bahan makanan ini bisa mencegah munculnya gejala penyakit lambung.
Bahaya Santan Manfaat santan di atas tidak bisa diserap maksimal jika dikonsumsi tidak sesuai dengan jumlah yang disarankan. Adapun sejumlah gangguan kesehatan yang berisiko muncul sebagai efek konsumsi santan berlebih di antaranya:
1. Diare
Santan memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga cenderung sulit dicerna oleh lambung.
2. Asam Lambung Naik
Karena kandungan lemaknya sulit dicerna oleh lambung, penderita maag dan GERD perlu membatasi konsumsi makanan bersantan. Hal ini dikarenakan dapat memicu naiknya asam lambung, perut kembung, hingga menimbulkan gejala heartburn atau nyeri pada ulu hati.
3. Menimbulkan Jerawat
Konsumsi santan berlebih diketahui turut meningkatkan kadar minyak alami pada kulit wajah yang dapat menimbulkan komedo, menyumbat pori-pori kulit, hingga memicu munculnya jerawat.