Bacaan Doa Agar Tidak Hujan Lengkap Beserta Latin & Artinya
Berikut bacaan doa agar tidak hujan lengkap beserta latin dan artinya.
Berikut bacaan doa agar tidak hujan lengkap beserta latin dan artinya.
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan Lengkap Beserta Latin & Artinya
Memanjatkan doa adalah salah satu cara umat Islam untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. Salah satunya doa agar tidak hujan.
Seperti diketahui, saat ini Indonesia tengah dilanda musim hujan. Bahkan di beberapa daerah hujan turun dengan intensitas yang tinggi.
-
Kapan doa hujan paling mustajab? Umat muslim dianjurkan membaca doa tersebut ketika hujan turun karena dalam rentang waktu tersebut termasuk saat-saat mustajab.
-
Apa yang dimaksud dengan doa minta hujan dalam Islam? Doa minta hujan sangat dianjurkan di musim kemarau. Dalam Islam, hujan merupakan suatu anugerah yang diturunkan Allah SWT. Ini adalah proses fenomena alam, di mana langit menurunkan air hujan yang jatuh ke bumi.
-
Apa yang dimaksud dengan doa minta hujan? Doa minta hujan merupakan amalan yang dianjurkan ketika musim kemarau panjang.
-
Bagaimana cara umat Muslim berdoa agar turun hujan? Doa Agar Turun Hujan اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًاAllaahumma innaa nastaghfiruka, innaka kunta ghaffaaraa, fa arsilis samaa'a 'alainaa midraaraa.Artinya: Ya Allah, kami memohon ampunan Engkau karena hanya Engkaulah yang Maha Pengampun. Ya Allah, kirimkanlah hujan yang lebat kepada kami. Curahkanlah hujan yang menyuburkan, memberi manfaat, dan tidak membahayakan. Hujan yang segera diturunkan bukan yang ditangguhkan.
-
Kapan doa minta hujan dibaca? Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca sebanyak mungkin saat musim kemarau, di mana intensitas hujan semakin berkurang bahkan tidak ada hujan sama sekali.
-
Apa itu doa agar langit cerah dan tidak hujan? Berikut kami rangkum bacaan doa agar langit cerah dan tidak hujan serta penjelasan lainnya, bisa disimak. Doa agar Langit Cerah dan Tidak Hujan Pertama, akan dijelaskan doa agar langit cerah dan tidak hujan. Doa ini dapat diamalkan, ketika selama beberapa hari turun hujan yang sangat deras dan dikhawatirkan menyebabkan bencana banjir atau bencana alam lainnya.
Akibatnya terjadi banjir, tanah longsor hingga berbagai bencana alam lainnya yang berasal dari turunnya hujan deras.
Bahkan tak jarang pula, kita dihadapkan dengan hujan yang disertai angin kencang.
Di saat-saat itulah, terkadang kita ingin agar hujan tidak turun. Terlebih ketika hendak bepergian maupun sedang memiliki acara di luar rumah.
Salah satu hal yang dapat dilakukan umat Islam untuk bisa memohon agar hujan tidak turun adalah dengan berdoa serta mengharap ridha Allah SWT.
Terdapat beberapa doa agar tidak hujan yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Di antara beberapa doa agar tidak hujan ini, terdapat tujuan dan niat yang berbeda antara satu doa dengan lainnya.
Dengan begitu, umat Islam dapat mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam memanjatkan doa agar tidak hujan.
Lantas bagaimana bacaan doa agar tidak hujan lengkap beserta latin dan artinya? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (7/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Doa Agar Tidak Hujan Makin Deras
Doa agar tidak hujan yang pertama yakni sunnah Rasulullah SAW yang diabadikan dalam hadis riwayat Bukhari.
Doa ini bertujuan untuk meminta agar hujan segera reda. Adapun bacaan doa agar tidak hujan yang dapat dilafalkan adalah sebagai berikut:
Muthirnaa bi fadh-lillaahi wa rahmatih.
Artinya:
"Dicurahkannya hujan ini kepada kami atas karunia dan rahmat Allah." (HR. Bukhari)
2. Doa Agar Tidak Hujan Makin Deras & Petir
Doa agar tidak hujan ini dapat dilafalkan ketika kita senantiasa dikelilingi hujan yang disertai dengan petir menggelegar. Petir yang berlebihan dikhawatirkan dapat mengakibatkan bencana.
Adapun bacaan agar tidak hujan semakin deras yang disertai petir adalah sebagai berikut:
Subhanalladzi sabbahat lahu.
Artinya:
"Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya."
3. Doa Agar Tidak Hujan
Doa agar tidak hujan yang ketiga ini juga merupakan sunnah Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari.
Tujuan dari doa agar tidak hujan ini adalah agar bisa terhindar dari hujan yang dapat mendatangkan musibah besar bagi banyak orang.
Adapun bacaan doa agar tidak hujan adalah sebagai berikut:
Allahumma innii as’aluka khoiroha wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya." (HR. Bukhari)
4. Doa Agar Tidak Hujan Berintensitas Tinggi
Doa agar tidak hujan ini berupa lafal bacaan doa yang pernah dilafalkan oleh Rasulullah SAW.
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan, doa ini bertujuan untuk menghalau hujan dengan intensitas tinggi yang dapat memungkinkan terjadinya bencana alam.
Selayaknya tugas manusia yang hanya dapat berdoa dan berusaha, maka doa ini dapat diucapkan saat tanda-tanda hujan deras telah terlihat.
Adapun bacaan agar tidak hujan berintensitas tinggi adalah sebagai berikut:
Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allahumma ‘alal aakaami wadh dhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajarati.
Artinya:
"Ya Allah berilah hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Adab-Adab Rasulullah SAW saat Hujan Deras
1. Menyingkap Baju
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis yang artinya,
"Diriwayatkan (Imam) Muslim dalam Kitab Shahihnya, dan (Imam) Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: "Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya." (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) bekata: "Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan." Kami berkata: "Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini?" Rasulullah menjawab: "Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah" (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa ©dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 170).
2. Langsung Berdoa
Rasulullah SAW akan segera berdoa apabila telah melihat tanda-tanda hujan deras akan turun. Di antaranya yaitu saat Rasulullah SAW melihat gumpalan awan hitam dan tebal.
Maka, dengan segera Rasulullah SAW meninggalkan seluruh pekerjaannya dan senantiasa memanjatkan doa agar hujan yang akan turun tak menimbulkan bencana alam.
3. Tidak Mencela
Rasulullah SAW juga tidak mencela hujan yang turun di sekeliling. Hal ini lantaran hujan adalah karunia dan kuasa Allah SWT untuk kebaikan manusia serta bumi. Sebagaimana hadis yang artinya,
"Dari Sayyidina Abu Hurairah ra. beliau berkata: "Aku mendengar Nabi SAW bersabda: 'Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya."(Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa ©dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 171)
4. Berharap Rahmat
Rasulullah SAW disebutkan selalu meminta rahmat dan ridha dari Allah SWT saat hujan turun. Sebagaimana hadis yang artinya,
"Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: "Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba 'adzâbin' (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab)." (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa ©dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171)