Bacaan Doa Talqin Mayit Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya, Dibaca Setelah Jenazah Dimakamkan
Berikut bacaan doa talqin mayit yang wajib diketahui para muslim selengkapnya.
Berikut bacaan doa talqin mayit yang wajib diketahui umat Islam selengkapnya.
Bacaan Doa Talqin Mayit Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya, Dibaca Setelah Jenazah Dimakamkan
Doa talqin merupakan bacaan yang tidak semua orang merasa familiar.
Namun pada dasarnya, doa ini sangat dekat dengan kehidupan muslim teruntuk ketika ada saudara muslim lain yang meninggal.
Doa tersebut identik dengan kematian, apalagi umat muslim meyakini bahwa setelah meninggal, seseorang akan menuju akhirat.
-
Bagaimana doa qunut dilakukan? Waktu pelaksanaan qunut pada shalat Subuh ada dua pendapat di kalangan ulama, yaitu sebelum ruku atau setelah ruku sebelum sujud.Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa qunut dilakukan setelah ruku sebelum sujud.
-
Kapan doa iftitah dibaca? Bacaan doa iftitah dilafalkan usai takbiratul ikram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah.
Sebelum sampai ke sana, tentu akan melalui yang namanya alam kubur sebagai jembatan pertama yang menghubungkan dunia yang fana dengan kekekalan akhirat.
Manusia tidak akan bisa bersembunyi atau menghilangkan keburukan dalam dirinya. Hanya iman dan amal saleh yang bisa menjadi penolongnya.
Usai seseorang meninggal dan dimakamkan, iman akan diuji melalui pertanyaan-pertanyaan dari malaikat, seperti siapa Tuhanmu, siapa nabimu, dan apa agamamu.
Bacaan doa talqin mayit antara lain untuk mengingatkan orang yang telah meninggal tentang kesulitan yang akan dihadapinya di alam kubur.
Seperti apa bacaan doa talqin mayit? Melansir dari berbagai sumber, Senin (27/5) berikut doa talqin mayit selengkapnya.
Doa Talqin Mayit dalam Arab, Latin, dan Artinya
يا فلان بن فلان، أذكر العهد الَّذِي خَرَجْتَ عَلَيْهِ مِنَ الدُّنْيَا: شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَأَنَّ السَّاعَةَ أَتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا، وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ، قُلْ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا، وَبِالْكَعْبَةِ قِبْلَةَ، وَبِالْقُرْآنِ إِمَامًا وَبِالْمُسْلِمِينَ إِخْوَانًا، رَبِّيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ، وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ.
"Yâ Fulan ibn Fulan. Adzkuru al-'ahda alladzî kharajta 'alaihi min al-dunya: syahadatu an lâ ilâha illâllâh wahdahû lâ syarîka lah, wa anna Muhammadan 'abduhû wa rasûluh. Wa anna al-sâ'ata âtiyah lâ raiba fîhâ, wa annallâh yab'atsu man fi al-qubûr, qul radhîtu billâhi rabbâ, wa bi al-islâmi dînâ, wa bi muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam nabiyya, wa bi al-ka'bati qiblah, wa bi al-qur'âni imâmâ, wa bi al-muslimîna ikhwânâ, rabbiyallâhu lâ ilâha illâ huwa, wa huwa rabb al-'arsyi al-azhim."
Artinya: "Ya Fulan ibn Fulan (sebut nama orang yang meninggal dunia). Saya mengingatkanmu suatu perjanjian (perlindungan) ketika kamu keluar dari dunia, yaitu kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, yang Esa dan tak ada sekutu bagi-Nya; Muhammad Saw. adalah hamba dan utusan-Nya; Hari Akhir sungguh akan tiba, tidak ada keraguan tentangnya; sungguh Allah akan membangkitkan orang dari kubur. Katakanlah, "Aku ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, Muhammad. sebagai nabi, Ka'bah sebagai kiblat, Al-Quran sebagai imam, dan kaum Muslim sebagai saudara. Tuhanku, Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah Tuhan Pemelihara 'Arasy yang agung.'"
Seseorang bisa duduk di sisi kubur kemudian membaca talqin dengan bahasa yang ia pahami.
Adapun sunnah membaca doa talqin mayit berlaku bagi jenazah yang sudah baligh, berakal, bukan nabi atau orang yang mati syahid.
Berikut bacaan doa talqin mayit selanjutnya yang wajib diketahui:
يَا عَبْدَ اللهِ ابْنَ آمَةِ اللَّهِ اذْكُرْ مَا خَرَجْتَ عَلَيْهِ مِن دَارِ الدُّنْيَا وَهُوَ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وأن محمدًا رَسُولُ اللهِ وَإِنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَالنَّارَ حَقٌّ وَالْبَعْثَ حَقٌّ وَإِنَّ السَّاعَةَ أَتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيْهَا وَإِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُوْرِ وَإِنَّكَ رَضِيْتَ بِاللهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا وَبِالْقُرْآنِ إِمَامًا وَبِالْكَعْبَةِ قِبْلَةً وَبِالْمُومِنِيْنَ اِخْوَانًا.
- Bacaan Doa Agar Dicintai Allah Lengkap Disertai Artinya, Amalkan untuk Mendapat Keberkahan Hidup
- Bacaan Doa Selamat yang Perlu Diketahui Umat Muslim Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya
- Bacaan Doa Tahlil Lengkap Arab Latin dan Terjemahannya
- Bacaan Doa Setelah Sholat Tasbih dalam Bahasa Arab dan Latin Beserta Dalil dan Keutamaanya
"Ya 'abdalloohi ibna amatillaahi udzkur maa khorojta 'alaihi min daarid dunyaa wa huwa syahaadatu an laa ilaaha illalloohu wa anna Muhammadar rosuululloohi, wa innal jannata haqqun, wan naaro haqqun, wal ba'tsa haqqun, wa innas saa'ata aatiyatun laa roiba fiihaa. Wa innallooha yab'atsu man fil qubuuri, wa innaka rodhiita billaahi robban wa bil Islaaami diinan wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulan, wa bil qur'aani imaaman, wa bil Ka'bati kiblatan wa bil mu"miniina ikhwaanan."
Artinya: "Wahai hamba Allah, putra dari hamba perempuan Allah! Ingatlah sesuatu yang kamu telah keluar atasnya dari kampung dunia, yakni persaksian tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Sungguh surga adalah hak (benar adanya). neraka adalah hak, kebangkitan adalah hak, kiamat akan datang tiada keraguan padanya. Sungguh Allah akan membangkitkan seseorang dalam kubur. Engkau telah ridha terhadap Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai nabi dan utusan, Al-Qur'an selaku imam, Ka'bah selaku kiblat dan orang-orang mukmin sebagai saudara." (HR Thabrani)
Setelah jenazah diberikan talqin, disarankan agar beberapa orang tetap tinggal di pemakaman untuk mendoakan jenazah agar imannya diteguhkan.
Hal ini karena Rasulullah SAW pernah, setelah menguburkan jenazah, beliau berdiri dan menyampaikan:
"Mohonlah ampunan untuk saudara-saudara kalian dan mohonlah agar imannya diteguhkan, karena saat ini ia sedang diuji (oleh malaikat)." (HR Al-Baihaqi dengan sanad yang baik).
Men-talqin juga bisa berarti dengan kesunnahan membimbing orang yang sedang sakaratul maut. Bacaannya cukup dengan mengucapkan, "Laa illaaha Illallaah."
Sunnah ini mengacu dalam hadits Shahih Muslim. Abu Said al-Khudri RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
Artinya: "Tuntunlah orang-orang yang mati di antara kalian untuk mengucapkan kalimat, 'La Illaaha Illallaah' (tiada tuhan selain Allah)." (HR Muslim)